Berdasarkan pendapat tersebut, dapat bdijelaskan sebagi berikut: 1. Triangulasi dengan sumber
Triangulasi ini berarti membandingkan dan mengecek balik derajat keperayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang
berbeda dalam metode kualitatif. 2. Triangulasi dengan metode
Triangulasi ini terdapat dua strategi yaitu yang pertama adalah pengecekan dokumen kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa
teknik pengumpulan data dan kedua adalah pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.
3. Triangulasi penyidik Triangulasi ini berarti mengumpulkan data yang semacam dilakukan oleh
beberapa peneliti. 4. Triangulasi dengan teori
Triangulasi ini adalah melakukan penelitian tentang topik yang sama dan datanya dianalisis dengan beberapa perspektif teoritis yang berbeda.
Dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi sumber. Triangulasi sumber mengarahkan penulis agar dalam mengumpulkan data, ia wajib
menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Artinya data yang sama atau yang sejenis akan lebih mantap kebenarannya dibanding apabila digali dari
berbagai sumber yang berbeda. Menurut Lexy J Moleong 2004: 331 “Triangulasi sumber dapat dilakukan dengan cara : 1 membandingkan apa yang
dikatakan informan satu dengan informan yang lain, 2 membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain, 3
membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen”.
G. Teknik Analisis Data
Menurut Patton yang dikutip Lexy J. Moleong 2004: 103 analisis data adalah “Proses pengorganisasian dan pengurutan data ke dalam pola, kategori dan
satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dirumuskan hipotesa kerja seperti yang disarankan oleh data”. Menurut Miles dan Huberman yang dikutip
oleh Heribertus B. Sutopo 2002: 94, menyatakan bahwa terdapat dua model dalam melaksanakan analisis data di dalam penelitian yaitu model analisis jalinan
atau mengalir flow model of analysis dan model analisis interaktif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model analisis interaktif.
Miles dan Huberman dalam Heribertus B. Sutopo 2002: 96 mengemukakan bahwa dalam proses analisis terdapat tiga komponen yang harus dipahami oleh
setiap peneliti. Tiga komponen tersebut adalah reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Ketiga data tersebut aktivitasnya berbentuk
interaksi dalam proses mengumpulkan data sebagai proses siklus, komponen data dengan lainnya berhubungan sangat erat dan tidak dapat dipisahkan.
1. Pengumpulan data Proses analisis data dimulai dengan pengumpulan data. Sesuai dengan
teknik pengumpulan data, maka pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Seluruh data yang
terkumpul dari berbagai sumber tersebut dibaca, dipelajari dan ditelaah. Analisis data dapat dilakukan sejak pengumpulan data sewaktu di
lapangan, meskipun analisis secara intensif baru dilakukan setelah pengumpulan data berakhir.
2. Reduksi data Setelah data dikumpulkan, dibaca, dan dipelajari maka langkah
selanjutnya adalah mengadakan reduksi data. Reduksi data dilakukan dengan cara membuat abstraksi, yaitu membuat rangkuman inti,
membuang data yang tidak perlu, mengatur data dalam pernyataan- pernyataan yang perlu dijaga agar tetap berada di dalamnya, sehingga
penarikan kesimpulan akhir dari penelitian dapat dilakukan dengan mudah.
3. Penyajian data Proses selanjutnya adalah penyajian data yaitu mengorganisir informasi
secara sistematis untuk mempermudah penelitian dalam menggabungkan dan merangkai keterikatan antara kata dalam menyusun penggambaran
proses serta memahami fenomena yang ada pada obyek penelitian.
Melalui penyajian
data akan
memungkinkan peneliti
untuk menginterpretasikan fenomena-fenomena yang ada.
4. Penarikan kesimpulan Dari data yang diperoleh di lapangan penulis sejak awal mulai menarik
kesimpulan. Kesimpulan itu mula-mula masih belum jelas dan masih bersifat sementara, kemudian meningkat sampai pada kesimpulan yang
mantap yaitu pernyataan yang telah memiliki landasan yang kuat dari proses analisis data terhadap fenomena-fenomena yang ada. Dalam
penelitian ini data yang diperoleh dari wawancara dan observasi dapat segera ditarik suatu kesimpulan yang bersifat sementara. Agar
kesimpulan lebih mantap maka peneliti memperpanjang waktu observasi. Data tersebut dapat ditemukan data baru yang dapat mengubah
kesimpulan sementara, sehingga diperoleh kesimpulan yang mantap. Proses analisis data dengan model interaktif dapat ditunjukkan dengan
bagan sebagai berikut :
Gambar 2 : Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif Sumber : Mathew B. Milles Huberman yang dikutip Heribertus B.
Sutopo 2002: 96 Pengumpulan data
Reduksi data
Penarikan kesimpulan Verifikasi
Sajian data
H. Prosedur Penelitian