untuk keperluan pengujian atau peristiwa atau menyajikan akunting yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik”. Adapun pengertian
dokumen menurut Heribertus B. Sutopo 2002: 54 adalah “Dokumen merupakan rekaman tertulis tetapi juga berupa gambar atau benda peninggalan yang
berkaitan dengan suatu aktivitas atau peristiwa tertentu”. Sedangkan arsip menurut Heribertus B. Sutopo 2002: 54 adalah “Arsip merupakan catatan
rekaman yang lebih bersifat formal dan terencana dalam organisasai”. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik dokumentasi karena
dapat digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan di lokasi penelitian. Data yang dimaksud adalah dokumen dan arsip
yang dapat dmanfaatkan untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan. Dokumen dan arsip yang digunakan adalah berupa Rencana Strategis Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2001-2006, leaflet dan booklet mengenai periwisata di Banjarnegara dan Peraturan Daerah
Kabupaten Banjarnegara Nomor 6 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara.
F. Validitas Data
Validitas data atau kesahihan data merupakan data dari hasil penelitian. Hal ini dilakukan oleh peneliti dengan maksud supaya hasil penelitiannya benar-
benar dapat dipertanggungjawabkan, karena validitas data menunjukkan mutu seluruh proses pengumpulan data dalam penelitian. Data yang telah terkumpul,
diolah dan diuji kebenarannya melalui teknik pemeriksaan tertentu. Untuk mendapatkan data dengan mantap dan benar maka penelitian ini
menggunakan pendekatan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu teknik triangulasi. Menurut Lexy J. Moleong 2004: 330 “Triangulasi adalah teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memenfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data itu”. Denzin seperti yang
dikutip oleh Lexy J. Moleong 2004: 331 membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan penggunaan sumber,
metode, penyidik dan teori.
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat bdijelaskan sebagi berikut: 1. Triangulasi dengan sumber
Triangulasi ini berarti membandingkan dan mengecek balik derajat keperayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang
berbeda dalam metode kualitatif. 2. Triangulasi dengan metode
Triangulasi ini terdapat dua strategi yaitu yang pertama adalah pengecekan dokumen kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa
teknik pengumpulan data dan kedua adalah pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.
3. Triangulasi penyidik Triangulasi ini berarti mengumpulkan data yang semacam dilakukan oleh
beberapa peneliti. 4. Triangulasi dengan teori
Triangulasi ini adalah melakukan penelitian tentang topik yang sama dan datanya dianalisis dengan beberapa perspektif teoritis yang berbeda.
Dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi sumber. Triangulasi sumber mengarahkan penulis agar dalam mengumpulkan data, ia wajib
menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Artinya data yang sama atau yang sejenis akan lebih mantap kebenarannya dibanding apabila digali dari
berbagai sumber yang berbeda. Menurut Lexy J Moleong 2004: 331 “Triangulasi sumber dapat dilakukan dengan cara : 1 membandingkan apa yang
dikatakan informan satu dengan informan yang lain, 2 membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain, 3
membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen”.
G. Teknik Analisis Data