Hipotesa Penelitian Faktor-faktor yang Mempengaruhi Realisasi Kredit di Sektor Aribisnis (Studi kasus Danamon Simpan Pinjam Unit Citeureup Bogor)

26 Besarnya penyaluran kredit dipengaruhi oleh beberapa faktor Xi yang dapat dirumuskan ke dalam suatu fungsi kredit yang disalurkan Y, secara matematis fungsi tersebut dapat ditulis sebagai berikut Yi = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 +B 8 X 8 +e i Dimana : Y = Kredit yang direalisasikan rupiah X1 = Umur nasabah tahun X2 = Tingkat pendidikan D = 0, jika tingkat pendidikan ≤ SLTP D = 1, jika tingkat pendidikan ≥ SLTA X3 = Jumlah tanggungan keluarga orang X4 = Lama usaha tahun X5 = Pengalaman kredit D = 0, jika tidak memiliki pengalaman kredit D = 1, jika memiliki pengalaman kredit X6 = Jenis usaha D = 0, Usaha agribisnis D = 1, Non agribisnis X7 = Pendapatan usaha rupiah X8 = Jaminan rupiah a = konstanta bi = nilai koefisien variabel bebas ke i ei = error term

4.5 Hipotesa Penelitian

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi kredit di DSP unit Citeureup dapat dirumuskan hipotesa dalam penelitian ini adalah variabel umur nasabah, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, pengalaman kredit, lama usaha, jenis usaha, pendapatan usaha, dan jaminan diduga berpengaruh terhadap realisasi kredit. 27 Variabel tingkat umur nasabah dan tingkat pendidikan diduga mempengaruhi keberanian para pedagang untuk mengambil keputusan secara rasional, karena dengan peningkatan umur pada umumnya akan mempengaruhi kemampuan berfikir dalam memanfaatkan kredit yang diberikan, oleh karena itu diduga berpengaruh positif terhadap realisasi kredit. Semakin tinggi umur maka diduga akan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi sehingga mampu dalam melakukan kewajibannya untuk membayar angsuran pinjaman. Begitupun dengan tingkat pendidikan akan mempengaruhi pola berfikir nasabah dalam menjalankan usahanya. Jumlah tanggungan keluarga diduga berpengaruh terhadap realisasi pinjaman, hal ini dikarenakan dengan semakin banyak jumlah tanggungan yang dibiayai maka semakin kecil peluang untuk terealisasi pinjamannya. Pengalaman kredit dan lama usaha diduga berpengaruh terhadap perealisasian pinjaman, hal ini dikarenakan dengan memiliki pengalaman dan lama usaha maka akan dapat dilihat peluang bisnis yang ada mampu bertahan dan dapat mengelola usahanya dengan baik. Serta apabila memiliki pengalaman kredit di bank lain minimal dapat dilihat riwayat melakukan pembayaran dan dapat melaksanakan kewajibannya untuk membayar angsuran tepat waktunya. Jenis usaha diduga berpengaruh, hal ini dikarenakan setiap usaha memiliki resiko yang berbeda dengan usaha yang lainnya, sehingga dapat mempengaruhi kemampuan usaha untuk menghasilkan keuntungan yang nantinya akan digunakan untuk melakukan pembayaran angsuran. Pendapatan usaha diduga berpengaruh terhadap realisasi kredit, hal ini terkait dengan kemampuan nasabah dalam memenuhi kewajibannya untuk membayar angsuran dan bunga setiap bulannya. Jaminan diduga berpengaruh terhadap realisasi kredit, hal ini karena dengan semakin besar nilai jaminan maka akan semakin besar pula tingkat kepercayaan bank untuk merealisasikan kreditnya. V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA Bank Danamon Indonesia didirikan pada tanggal 30 September 1958 di Jakarta, pada awalnya bank tersebut bernama PT Bank Kopra Inonesia yang selajutnya berubah menjadi Bank Persatuan Nasional pada tahun 1960 dan akhirnya pada tahun 1976 menjadi PT Bank Danamon, yang merupakan singkatan dari ‘dana moneter’. Bank Danamon Indonesia terletak berpusat di jalan Jalan Prof Dr Satrio kav EIV, No 6 Mega Kuningan, Jakarta. Visi BDI adalah “Menjadi bank swasta yang peduli dan membantu jutaan orang untuk mencapai kesejahteraan, sedangkan misinya betekad untuk menjadi lembaga yang terpusat pada nasabah yang dapat melayani semua segmen dengan menawarkan nilai yang unik untuk masing-masing segmen, berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan. Tata Nilai BDI adalah : a. Peduli Memiliki perhatian yang tulus terhadap kebaikan dan kemajuan sesama. b. Jujur Memegang kebenaran terhadap diri kita sendiri dan orang lain tanpa ada yang disembunyikan. c. Mengupayakan yang terbaik Mencari data yang lebih baik dalam bekerja dan mempertimbangkan resiko yang ada tanpa mengorbankan ketangguhan perusahaan. d. Kerjasama Meraih hasil yang lebih baik sebagai sebuah tim melalui kekuatan dari adanya kebersamaan. e. Profesionalisme yang disiplin Bebas bertindak dengan menunjang standar dan etika profesi. Berdasarkan dari visi dan misi BDI, maka BDI telah memiliki tujuan yang jelas yaitu membantu jutaan orang untuk mencapai kesejahteraan dengan berbagai segmen. 29 Secara garis besar, bidang usaha yang dijalankan DSP terbagai atas bidang usaha simpanan, pinjaman, dan usaha jasa bank lainnya. 1. Bidang Simpanan Meliputi Tabungan Tabunganku, Tabungan Sipintar, dan Deposito 2. Bidang Pinjaman Meliputi Kredit Kendaraan bermotor, Kredit Kepemilikan Rumah, Kredit Pasar Modal, Kredit Solusi Modal, Kredit Tanpa Anggunan, Kredit profesi, Kredit Karyawan berpenghasilan tetap. 3. Usaha Jasa Bank Meliputi transfer, inkaso, safe deposit box, automatic teller machine ATM, kliring, selain itu jasa bank lainnya meliputi penerimaan setoran tagihan telpon dan listrik, pembayaran pajak bumi dan bangunan dan pelayanan Pegadaian.

5.1. Danamon Simpan Pinjam DSP Unit Citeureup

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan kredit Nelayan pada unit simpan pinjam KUD Mina Bhakti Samudra kecamatan Palang kabupaten Tuban

0 3 95

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Umum Pedesaan Di Wilayah Perkotaan Dan Pedesaaan (Kasus Pada Bri Unit Ciampea Dan Bri Unit Citeureup

0 5 230

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Rakyat Indonesia Unit Leuwiliang Kabupaten Bogor

4 38 120

Analisis faktor – faktor yang mempengaruhi pencairan kredit usaha rakyat (KUR) di sektor agribisnis (Kasus pada BRI Unit Cigombong-Bogor)

2 35 103

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Studi Kasus Usaha Agribisnis di BRI Unit Tongkol,Jakarta

0 7 192

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi pembiayaan murabahah untuk usaha mikro agribisnis sektor perdagangan (studi kasus: KBMT Bil Barkah, Bogor)

1 11 98

Faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) disektor agribisnis (kasus pada BRI Unit Harjasari-Bogor)

0 5 79

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengembalian Kredit UMKM BRI unit Ciampea Bogor

1 9 46

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KABUPATEN SUKOHARJO Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Koperasi Simpan Pinjam Di Kabupaten Sukoharjo.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA KOPERASI SIMPAN PINJAM DI DAERAH SUKOHARJO Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Koperasi Simpan Pinjam Di Kabupaten Sukoharjo.

0 3 17