3
1.2. Perumusan Masalah
Krisis ekonomi dan moneter yang terjadi pada tahun 1997 sampai dengan 1998, telah mempengaruhi kinerja dunia perbankan di Indonesia. Kegiatan-
kegiatan yang dibiayai oleh bank mengalami banyak kemacetan. Kepercayaan masyarakat terhadap bank semakin menurun, terutama bank swasta nasional
terpaksa dilikuidasi dan beberapa bank dibekukan operasinya. Begitu juga dengan bank pemerintah, yang beberapa diantaranya harus di merger atau digabungkan.
Akan tetapi, selama periode krisis ekonomi tersebut, bank Danamon justru memiliki jaringan distribusi geografi yang terluas dari semua bank di Indonesia.
Danamon Simpan Pinjam DSP saat ini dikenal sebagai salah satu bank terkemuka di bidang konsumen dan usaha mikro kecil dan menengah UMKM.
Bank Danamon sebagai salah satu bank swasta nasional yang menjadi pelopor dalam pemberian kredit mikro, kecil, dan menengah menyelenggarakan
bantuan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai unit golongan lemah melalui bank Danamon Simpan Pinjam DSP. Bantuan bank Danamon dalam
permodalan UMKM dapat menyokong kegiatan produktif yang dilakukan oleh masyarakat. Bantuan modal dalam bentuk kredit tentunya diharapkan dapat
dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan produktifitas usaha mikro, kecil, dan menengah. DSP melayani berbagai aktivitas usaha mikro kecil dan
menengah baik dalam pembiayaan maupun simpanan yang kebutuhannya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yaitu memberikan kemudahan,
kecepatan dan kenyaman layanan. Citeureup merupakan salah satu daerah yang berpotensi dalam usaha kecil
sampai dengan menengah yang sebagian masyarakatnya memiliki usaha. Namun dalam kenyataannya penyaluran kredit mengalami penurunan sehingga belum
mampu mencapai target realisasi. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi kredit pada sektor agribisnis di Danamon Simpan
Unit Citeureup. Pertumbuhan realisasi kredit khususnya pada nasabah sektor agribisnis di Bank Danamon Simpan Pinjam Unit Citeureup dapat dilihat pada
Tabel 2.
4
Tabel 2. Realisasi Kredit Khususnya pada Nasabah Sektor Agribisnis Bulan
Januari-Desember Tahun 2010 di Bank Danamon Simpan Pinjam Unit Citeureup
No Bulan
Jumlah Nasabah Orang
Jumlah Realisasi Rupiah
Pertumbuhan 1.
Januari 49
980.000.000 2.
Februari 45
775.000.000 20.9
3. Maret
44 680.000.000
12.3 4.
April 42
650.000.000 4.4
5. Mei
42 650.000.000
6. Juni
40 615.000.000
5.4 7.
Juli 36
470.000.000 23.6
8. Agustus
36 470.000.000
9. September
34 425.000.000
9.6 10.
Oktober 32
400.000.000 5.9
11. November
31 380.000.000
5 12.
Desember 30
335.000.000 11.8
Sumber : Bank Danamon Simpan Pinjam, 2010 Berdasarkan Tabel 2 dapat dijelaskan bahwa jumlah nasabah Bank
Danamon Simpan Pinjam DSP unit Citeureup pada tahun 2010 dilihat dari sektor agribisnis mengalami penurunan setiap bulannya dimana pada tahun 2010
di bulan Januari terdapat 49 nasabah agribisnis dan di bulan Desember hanya 30 nasabah dengan total outstanding realisasi pinjaman Rp. 335.000.000,-. Hal ini
diduga karena dipengaruhi banyak faktor misalnya kredit yang sudah lunas karena jangka waktu pinjaman selesai, take over bank lain, kapasitas usaha yang belum
layak untuk dibiayai, serta karakter pengusaha yang dijadikan sebagai acuan dalam realisasi pinjaman kredit.
Pada dasarnya nasabah agribisnis Danamon Simpan Pinjam bergerak pada berbagai macam bidang usaha yaitu Pedagang sayuran, pedagang bumbu atau
rempah-rempah, pedagang buah, pedagang tempe dan tahu, pedagang daging, pedagang ikan basah, pedagang kelapa, peternak ayam dan pedagang sapi..
Terdapat dua alasan Bank Danamon Simpan Pinjam DSP untuk menyalurkan kredit kepada sektor usaha mikro, kecil dan menengah. Pertama adalah resiko
5 kredit dengan menggunakan jaminan lebih rendah, dan yang kedua tingkat
perputaran uang pada usaha ini berjalan cepat. Realisasi kredit di Danamon Simpan Pinjam Unit Citeureup pada tahun
2010 mengalami penurunan dan tidak mencapai target realisasi kredit yaitu Rp 1 Milyar per bulan Busines Planing Head. Dengan tingkat realisasi yang belum
mencapai target diduga karena belum maksimalnya kinerja dari DSP dalam realisasi pinjaman, untuk itu pentingnya menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi realisasi kredit pada sektor agribisnis di Danamon Simpan Pinjam Unit Citeureup agar realisasi pinjaman terus meningkat sehingga berpengaruh
terhadap pencapaian target realisasi kredit.
1.3. Tujuan Penelitian