5 kredit dengan menggunakan jaminan lebih rendah, dan yang kedua tingkat
perputaran uang pada usaha ini berjalan cepat. Realisasi kredit di Danamon Simpan Pinjam Unit Citeureup pada tahun
2010 mengalami penurunan dan tidak mencapai target realisasi kredit yaitu Rp 1 Milyar per bulan Busines Planing Head. Dengan tingkat realisasi yang belum
mencapai target diduga karena belum maksimalnya kinerja dari DSP dalam realisasi pinjaman, untuk itu pentingnya menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi realisasi kredit pada sektor agribisnis di Danamon Simpan Pinjam Unit Citeureup agar realisasi pinjaman terus meningkat sehingga berpengaruh
terhadap pencapaian target realisasi kredit.
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini yaitu :
1. Menganalisis mekanisme penyaluran kredit dalam sektor agribisnis di DSP unit Citeureup.
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi kredit pada sektor agribisnis di DSP unit Citeureup.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat akan memberikan manfaat, informasi serta masukan bagi berbagai pihak yang berkepentingan baik bagi DSP maupun
penulis. 1. Bagi
DSP unit Citeureup, diharapkan dapat bermanfaat untuk
meningkatkan realisasi kredit sesuai targetnya dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku.
2. Bagi penulis, sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pengalaman dalam bidang perbankan.
3. bagi mahasiswa diharapkan dapat dijadikan bahan pustaka dan referensi untuk penelitian yang akan dilakukan.
1
Hasil wawancara dengan Credit Officer DSP Unit Citeureup, 2011
6
1.5. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian
Penelitian ini
difokuskan kepada
analisis faktor-faktor
yang mempengaruhi realisasi kredit pada nasabah agribisnis di wilayah Citeuruep,
Kabupaten Bogor. Studi Kasus pada Bank Danamon Simpan Pinjam DSP Unit Citeureup.
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perbankan dan Perkreditan
Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang berperan sebagai penghimpun dana dari masyarakat baik dalam bentuk tabungan ataupun dalam
deposito dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman ataupun kredit. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat
diketahui bahwa bank memberikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan dana.
Robbi Febrio 2010 dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa kredit agribisnis merupakan suatu bentuk penyaluran dana terhadap masyarakat yang
membutuhkan khususnya para pengusaha mikro, kecil dan menengah yang didalam perjanjian kreditnya terdapat ketentuan- ketentuan mengenai perkreditan.
Penyaluran kredit merupakan salah satu jasa perbankan utama untuk memperoleh keuntungan bagi bank serta mendukung perekonomian. Karena
dengan adanya kredit, maka kebutuhan akan tambahan modal akan terpenuhi bagi para pengusaha mikro kecil dan menengah.
2.2 Jenis-Jenis Kredit