7
2. Biomassa tumbuhan bawah. Tumbuhan bawah adalah tumbuhan yang
meliputi semak belukar yang berdiameter batang kurang dari 5 cm, tumbuhan menjalar, rumput dan gulma.
3. Nekromassa yaitu batang pohon mati baik yang masih tegak atau telah
tumbang. 4.
Serasah yaitu bagian tanamantumbuhan yang gugur berupa daun dan ranting.
Simpanan karbon yang terdapat di bawah permukaan tanah terdiri dari biomassa akar dan bahan organik tanah. Pada tanah hutan biomassa akar akan
lebih terkonsentrasi pada akar besar diameter 2 mm, sedangkan tanah pertanian lebih terpusat pada akar-akar halus yang memiliki daur hidup lebih
pendek.
2.6 Penelitian Mengenai Karbon
Kadar karbon rata-rata pada bagian pohon Mangium terbesar terdapat pada bagian batang yaitu sebesar 49,30 , tunggak 43,31 , bagian cabang tidak
beraturan 42,15 , dan bagian ranting sebesar 37,78 . Sedangkan kadar karbon terendah terdapat pada bagian daun yaitu sebesar 37,77 . Fadhli, 2009
Kadar karbon rata-rata pada pohon pinus Pinus merkusii Jungh et de Vriese pada bagian akar sebesar 41,93 , batang sebesar 46,63 , cabang
sebesar 33,92 , ranting sebesar 32,78 , sedangkan pada daun sebesar 31,12 . Secara keseluruhan rata-rata kadar karbon pohon pinus adalah 41,52 . Potensi
massa karbon per hektar pada tegakan pinus di KPH Sukabumi , Perhutani Unit II, Jawa Barat adalah pada kelas umur I sebesar 15,91 ton Cha, kelas umur II sebesar
36,43 ton Cha, kelas umur III sebesar 60,11 ton Cha, kelas umur IV sebesar 122,12 ton Cha, kelas umur V sebesar 127,08 ton Cha, dan kelas umur
≥ VI sebesar 165,19 ton Cha Erlangga, 2009.
Potensi kandungan karbon pohon pada tegakan sengon Paraserienthes falcataria
L Nielsen yang paling tinggi terdapat pada kelas diameter 50 keatas yaitu sebesar 34,379 ton Cha dan yang paling rendah terdapat pada kelas
diameter 5-10 cm yaitu 0,078 ton Cha. Kadar karbon pada bagian-bagian tegakan sengon Paraserienthes falcataria L Nielsen yang tertinggi terdapat pada
8
bagian batang yaitu sebesar 47,3 , sedangkan terendah terdapat pada bagian daun yaitu sebesar 36,20 . Rachman, 2009
2.7 Kadar Abu
Kadar abu adalah jumlah oksida-oksida logam yang tersisa pada pemanasan tinggi. Abu tersusun dari mineral-mineral terikat kuat pada arang
seperti kalsium, kalium dan magnesium. Komponen utama abu dalam beberapa kayu tropis ialah kalium, kalsium, magnesium, dan silika. Galat dalam penetapan
kadar abu dapat disebabkan oleh hilangnya klorida logam alkali dan garam-garam amonia serta oksidasi tidak sempurna pada karbonat dari logam alkali tanah
Achmadi, 1990.
2.8 Kadar Zat Terbang
Kadar zat terbang menunjukkan kandungan zat-zat yang mudah menguap yang hilang pada pemanasan 950
o
C yang terkandung pada arang. Secara kimia zat terbang terbagi menjadi tiga sub golongan, yaitu senyawa alifatik, terpena dan
senyawa fenolik. Zat-zat yang menguap ini akan menutupi pori-pori kayu dari arang Haygreen Bowyer 1982.
2.9 Kadar Air