Analisis Data Letak Geografis

19 di atas permukaan tanah batang, cabang, ranting dan daun. Pembuatan model menggunakan minitab 14. Data yang digunakan untuk membangun persamaan massa karbon akar dengan massa karbon pohon di atas permukaan tanah adalah massa karbon akar dalam kilogram dan massa karbon pohon di atas tanah dalam kilogram. Model persamaan yang digunakanan adalah model yang hanya terdiri dari beberapa peubah bebas, yaitu peubah bebas massa karbon batang, peubah massa karbon cabang, peubah massa karbon ranting dan peubah massa karbon daun : Ca = aCat b . Dimana Ca adalah massa karbon akar, Cat adalah peubah-peubah massa karbon pohon di atas tanah, dan a,b adalah konstanta.

3.5 Analisis Data

Metode analaisis data yang digunakan adalah : 1. Analisis deskriptif dan penyajian dalam bentuk gambar histogram, diagram batang dan lain-lain. 2. Analisis statistik dengan uji t-student perbedaan hasil estimasi massa karbon akar dari persamaan massa karbon akar dengan massa karbon pohon di atas tanah dan persamaan massa karbon akar dengan diameter Mangium . Prosedur uji statistiknya adalah sebagai berikut : 1. Menentukan formula hipotesis H : Tidak ada pengaruh X terhadap Y H 1 : Ada pengaruh X terhadap Y 2. Menentukan tarif nyata α dan t tabel, a. Taraf nyata yang digunakan 5 0.05 b. Nilai t tabel memiliki derajat bebas db = n-2 t α,n-2 = 2.015 3. Menentukan kriteria pengujian H diterima H 1 ditolak apabila t-hit ≤ t tabel H 1 ditolak H 1 diterima apabila t-hit t tabel 4. Menentukan nilai uji statistik nilai t-hit Rumus yang digunakan adalah Walpole 1995 : 20 t hitung = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ − ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ − − 2 2 2 1 2 1 2 1 n s n s d x x Dimana : t hitung = Beda nilai tengah x 1 = Rataan kadar karbon bagian pohon ke-1 x 2 = Rataan kadar karbon bagian pohon ke-2 d = Selisih nilai beda tengah populasi = 0 s 2 1 = Ragam bagian pohon ke-1 s 2 2 = Ragam bagian pohon ke-2 n 1 = Jumlah contoh bagian pohon ke-1 n 2 = Jumlah contoh bagian pohon ke-2 IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak Geografis

Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan KPH Bogor merupakan salah satu Unit Kerja Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten, yang berkedudukan di Ibu kota Kabupaten Bogor di Cibinong. Secara geografis BKPH Parungpanjang terletak di 106 13’ 25’’ – 106 22’ 23’’ BT dan 06 21’ 00’’ – 06 26’ 59’’ LS, dengan ketinggian berkisar antara 75- 323 m dpl, jenis tanahnya adalah Podsolik haplik, tingkat kesuburan tanah sampai dengan sangat rendah, curah hujan rata-rata 3000 mmtahun, suhu antara 18 o - 25,5 o C. Secara fisiografis termasuk dataran dengan kelerengan bervariasi antara 0-8 . Wilayah BKPH Parungpanjang memiliki luas 5.397,24 Ha yang terbagi ke dalam tiga Resort dengan luas masing-masing : - RPH Tenjo : 1.532,83 Ha - RPH Maribaya : 2.104, 44 Ha - RPH Jagabaya : 1.705, 63 Ha Secara keseluruhan ketiga resort tersebut berbatasan dengan : - Sebelah Utara dengan Kabupaten Tangerang - Sebelah Selatan dengan Kecamatan Jasinga - Sebelah Barat dengan Kabupaten Tangerang - Sebelah Timur dengan Kecamatan Leuwiliang Wilayah KPH Bogor termasuk ke dalam wilayah DAS Ciliwung-Cisadane, sedangkan kawasan Kelas Perusahaan Mangium di KPH Bogor termasuk dalam wilayah DAS Cidurian.

4.2 Potensi Sumberdaya Hutan