Model Pendugaan Hubungan Biomassa Akar dengan Diameter dan Tinggi Pohon

33 Gambar 2 Grafik hubungan massa karbon akar pohon dengan massa karbon pohon di atas tanah

5.10 Model Pendugaan Hubungan Biomassa Akar dengan Diameter dan Tinggi Pohon

Pada penelitian ini, dilakukan penelitian terhadap akar untuk menduga biomassa akar dan massa karbon akar dengan membuat persamaan yang menggunakan peubah diameter dan tinggi pohon. Biomassa perlu diketahui untuk mengetahui banyaknya massa karbon yang terkandung dalam akar. Selain itu menurut Hairiah et al 1999, pengukuran biomassa vegetasi dapat memberikan informasi tentang nutrisi dan persediaan karbon dalam vegetasi secara keseluruhan, atau jumlah bagian-bagian tertentu seperti kayu diekstrasi. Dengan mengetahui diameter dan tinggi pohon Mangium, maka dapat diketahui jumlah biomassa akar dengan menggunakan persamaan alometrik, sehingga untuk selanjutnya tidak perlu lagi menggali akar atau merusak pohon untuk mengetahui jumlah biomassa yang terkandung dalam akar. Berdasarkan hasil perhitungan biomassa, dapat ditentukan model pendugaan hubungan biomassa akar pohon dengan diameter dan tinggi pohon. Pemilihan persamaan alometrik terbaik dilakukan dengan menguji beberapa persamaan. Bentuk persamaan yang diujikan dan dipakai untuk pendugaan biomassa akar ini adalah model yang hanya terdiri dari satu peubah : WA = aD b dan model yang terdiri dari dua peubah : WA = aD b1 H b2 . Dimana WA adalah biomassa akar pohon dalam kgpohon, D adalah diameter dalam centi meter, H adalah tinggi pohon dalam meter dan a,b adalah konstanta. Pada Tabel 14 50 100 150 200 250 300 1 5 10 24 19 20 67 Massa Karbon Pohon di Atas Tanah KgPohon Massa Karbon Akar KgPohon Batang Utama Cabang Ranting Daun Total 34 disajikan model untuk menduga potensi biomassa akar dengan melihat hubungan antara biomassa dengan diameter, biomassa dengan diameter dan tinggi. Tabel 14 Model pendugaan hubungan biomassa akar dengan diameter dan tinggi pohon Bagian Model Persamaan S P R 2 adj F hitung F tabel 95 F tabel 99 Akar WA = 0,0134896D 2,46 0,115645 0,000 98,3 400,08 5,9874 13,7450 WA = 0,0074131D 2,04 H 0,706 0,145721 0,000 98,3 204,46 5,7861 13,2739 Keterangan : R 2 adj = Koefisien determinasi P = Taraf nyata S = Simpangan baku = Berbeda sangat nyata p 0,01 pada selang kepercayaan 99 Pada Tabel 14 disajikan model pendugaan untuk menduga biomassa akar dengan melihat hubungan antara biomassa akar dengan diameter dan tinggi pohon. Pada persamaan yang menggunakan hubungan antara biomassa akar dengan diameter dapat dilihat bahwa koefisien determinasi adjustment R 2 adj bernilai 98,3. Sedangkan persamaan yang menggunakan hubungan antara biomassa akar dengan tinggi dan diameter pohon memiliki R 2 adj yang sama yaitu 98,3. Dari Tabel 13 terlihat bahwa seluruh persamaan atau model tersebut dapat diterima P 0,01, dan memiliki nilai F hitung yang lebih besar dibandingkan dengan F tabel, sehingga peubah bebasnya tinggi dan diameter memiliki pengaruh nyata terhadap perubahan biomassa akar.

5.11 Model Pendugaan Hubungan Massa Karbon Akar dengan Diameter dan Tinggi Pohon