Dari pengujian tersebut dapat ditentukan besarnya nilai lentur statis MOE dan MOR. Besarnya nilai lentur statis yang dihitung berdasarkan ASTM D143-
94:
MOR MOE
∆ ∆
Dimana: MOR = Modulus of Rupture kgcm
2
L = Jarak sangga cm MOE = Modulus of Elasticity kgcm
2
b = Lebar balok cm ∆
y = Lenturan yang timbul cm h = Tinggi balok cm
∆ P = Beban yang diberikan kg
Pmaks = Beban maksimal kg
3.3.4.2 Kekuatan Tarik
Pengujian dilakukan dengan menggunakan UTM merk Instron. Sampel pengujian kekuatan tarik dibuat dari dua batang bambu yang berbeda, yaitu batang
tanpa buku Gambar 3 dan batang yang terdapat buku Gambar 4. Ukuran sampel dibuat berdasarkan ASTM D 143-94 yang dimodifikasi.
Gambar 3 Pengujian kekuatan tarik tanpa buku.
Gambar 4 Pengujian kekuatan tarik dengan buku.
Batang tanpa buku dibuat menjadi 4 sampel, yaitu bilah yang terdapat kulit dan matriks a, sampel bagian luar b, sampel bagian pusat c, serta bagian dalam
d. Kemudian batang bambu yang terdapat buku hanya dibuat satu bilah yang terdapat kulit dan matriks. Semua bambu yang diuji dibuat menjadi ukuran
panjang 30 cm dan lebar 2 cm, sedangkan tebalnya mengikuti tebal bambu.
Gambar 5 Skema pembuatan sampel kekuatan lentur dan kekuatan tarik.
3.3.4.3 Kadar Air
Sampel pengujian kekuatan lentur dipotong bagian ujung-ujungnya menjadi ukuran panjang 2 cm dan lebar 2 cm, sedangkan tebalnya mengikuti tebal
bambu. Kemudian sampel ditimbang untuk mengetahui berat awalnya, lalu dikeringkan dalam oven pada suhu 103
± 2
o
C selama 24 jam. Selanjutnya didinginkan dalam desikator selama ±5 menit, kemudian ditimbang untuk
mengetahui berat kering tanurnya. Besarnya kadar air dihitung dengan menggunakan rumus:
KA BA BKT
BKT x 100
Dimana: KA = Kadar Air
BA = Berat Awal contoh uji gram BKT = Berat Kering Tanur contoh uji gram
3.3.4.4 Kerapatan dan Berat Jenis
Penentuan kerapatan dan berat jenis dilakukan dengan menggunakan contoh uji yang sama untuk penentuan kadar air. Kerapatan merupakan
perbandingan berat kering udara contoh uji dengan volume kering udaranya. Volume kering udara diperoleh dari ukuran dimensi panjang, lebar, dan tebal pada
saat kering udara. Sedangkan berat jenis adalah hasil dari perbandingan antara berat kering tanur dengan volume kering udara, yang kemudian dibagi dengan
kerapatan air.
ρ BJ
+ , -.
Dimana: ρ
= Kerapatan kayu gramcm
3
Bku = Berat kering udara gram Vku = Volume kering udara cm
3
BKT = Berat Kering Tanur gram ρ
air = Kerapatan air pada suhu 4
o
C 1 gramcm
3
3.3.5 Pembuatan Bambu Laminasi