26
dan kesempatan kerja, sektor penginapan hotel bintang dan non bintang dan sektor komunikasi perlu mendapat prioritas.
2.3 Kerangka Pemikiran Konseptual
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini merupakan gambaran dari arah kebijakan pembangunan daerah Provinsi Jambi yaitu pertumbuhan ekonomi
melalui peningkatan pembangunan wilayah agar dapat mengatasi berbagai isu-isu strategis dalam pembangunan Provinsi Jambi yaitu kemiskinan dan pengangguran.
Dengan analisis input-output dapat diidentifikasi sektor-sektor ekonomi di Provinsi Jambi yang dapat meningkatkan output sektor lainnya melalui proses
pengganda multiplier, dampak penyebaran dan keterkaitan linkage antar sektor. Peningkatan output beberapa sektor ekonomi melalui suatu proses
penetesan ke bawah trickle down effect akan menyebabkan peningkatan pendapatan masyarakat di suatu wilayah sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Kebijakan pembangunan melalui pengembangan multisektoral merupakan strategi pemerintahan Provinsi Jambi untuk mewujudkan
perekonomian yang lebih baik.
27 Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Konseptual
Analisis Input Output
Analisis Dampak Penyebaran
Koefisien Penyebaran
Kepekaan Penyebaran
Analisis Keterkaitan
Keterkaitan Ke Depan
Keterkaitan Ke Belakang
Analisis Multiplier
Multiplier Output
Multiplier Pendapatan
Isu-isu Strategis Pembangunan Daerah Provinsi Jambi
Tingginya angka kemiskinan dan pengangguran
Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas
Penyelengaraan Pembangunan Kewilayahan
Menyerasikan Kegiatan Antarsektor dan Pengembangan Wilayah berdasarkan Sektor Prioritas
Strategi Pembangunan Provinsi Jambi melalui Pengembangan Multisektoral
28
2.4 Tahap-tahap Analisis
Analisis dalam penelitian ini dilakukan terhadap data pada tabel Input- Output Provinsi Jambi tahun 2007. Data yang dianalisis adalah data transaksi
domestik atas dasar harga produsen. Menurut BPS dalam tabel Input-Output Provinsi Jambi tahun 2007, tabel transaksi domestik atas dasar harga produsen
menunjukkan semua nilai transaksi pada tabel ini hanya mencakup barang dan jasa produksi dalam negeri dan dinilai atas dasar harga produsen. Tabel ini
menunjukkan hubungan langsung antara sektor penghasil produksi dalam negeri dengan sektor pemakainya, tanpa dipengaruhi lagi oleh komponen impor, margin
perdagangan dan biaya transport. Oleh karena itu, koefisien teknis yang diturunkan dari jenis tabel ini lebih memiliki keunggulan analisis karena setiap
kenaikan permintaan dapat diukur langsung pengaruhnya terhadap kenaikan produksi dalam negeri.
Dalam penelitian ini mengelompokkan sektor-sektor dalam perekonomian Provinsi Jambi menjadi 9 sektor yang terdiri dari sektor pertanian, sektor
pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor
pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor jasa.
Adapun tahap-tahap analisis pada penelitian ini secara garis besar antara lain:
1. Mengagregasikan sektor-sektor pada tabel transaksi domestik atas dasar
harga produsen. Menurut BPS dalam Tabel Input Output Provinsi Jambi tahun 2007, agregasi sektor adalah proses penggabungan beberapa sektor
29
Input-Output menjadi satu sektor yang lebih besar. Agregasi sektor harus memperhatikan sifat masing-masing sektor. Dalam tabel Input-Output
Provinsi Jambi tahun 2007 klasifikasi 70 sektor kemudian sektor-sektor tersebut diagregasi menjadi sembilan sektor dilakukan untuk melihat
dampak penyebaran dan keterkaitan antarsektor dalam perekonomian Provinsi Jambi.
2. Mengelompokkan sektor-sektor yang telah diagregasi ke dalam tabel di
Microsoft Excel dan memberi nama atau kode sesuai dengan yang tercantum dalam Tabel Input-Output Provinsi Jambi 2007.
3. Melakukan proses input data dari tabel di Microsoft Excel pada software
IOAP 1.0.1 Input Output Analysis for Practitioners untuk kemudian data diolah oleh software tersebut.
4. Setelah data selesai diolah selanjutnya dilakukan analisis terhadap hasil
olahan data tersebut.
30
III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Tabel Input-Output Provinsi Jambi tahun 2007 klasifikasi 70 sektor
yang kemudian diagregasikan menjadi 9 sektor. Selain Tabel Input-Output digunakan juga data pendukung lainnya yaitu Badan Pusat Statistik Pusat, Badan
Pusat Statistik Provinsi Jambi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA, dan berbagai studi literatur dalam bentuk media cetak maupun
media elektronik.
3.2 Metode Analisis
Penelitian ini menggunakan analisis Input-Output yang dapat menunjukkan seberapa besar aliran keterkaitan antarsektor dalam suatu wilayah berdasarkan
pada analisis keterkaitan antar sektor-sektor ekonomi, efek dampak penyebaran dan efek pengganda multiplier. Untuk menganalisisnya peneliti menggunakan
software IOAP 1.0.1 Input Output Analysis for Practitioners dan Microsoft Excel 2007. Metode ini digunakan untuk melihat perekonomian regional Provinsi
Jambi dengan pendekatan multisektoral.
3.2.1. Analisis Keterkaitan
Analisis keterkaitan digunakan untuk melihat keterkaitan antarsektor dalam perekonomian. Beberapa jenis keterkaitan yang digunakan dalam analisis
wilayah sektoral antara lain terdiri dari, keterkaitan langsung ke depan, keterkaitan langsung ke belakang, keterkaitan langsung dan tidak langsung ke
depan dan keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang.