18
2.1.4.2   Asumsi, Kegunaan, dan Keterbatasan Metode Input-Output
Data dalam Tabel Input-Output mampu menggambarkan keterkaitan antar sektor dalam kegiatan perekonomian secara rinci mengenai input dan output
sektoralnya. Karena bersifat statis dan terbuka, maka ada beberapa asumsi dasar yang harus dipenuhi agar memberikan hasil yang akurat Priyarsono et al,
2007, yaitu: 1. Keseragaman
Homogeneity, yaitu asumsi bahwa setiap sektor ekonomi hanya memproduksi satu jenis barang dan jasa dengan susunan input
tunggal seragam dan tidak ada substitusi otomatis terhadap input dari output sektor yang berbeda.
2. Kesebandingan  Proportionality, yaitu asumsi bahwa hubungan antara
input dan  output  pada  setiap  sektor  produksi  merupakan  fungsi  linier, artinya kenaikan atau penurunan penggunaan input oleh suatu sektor akan
sebanding dengan kenaikan atau penurunan output yang dihasilkan oleh sektor tersebut.
3. Penjumlahan  Aditivity, yaitu asumsi bahwa total efek dari kegiatan
produksi di berbagai sektor merupakan penjumlahan dari efek pada masing-masing kegiatan produksi tersebut.
Metode  Input-Output  telah  banyak  dikembangkan  untuk  keperluan yang lebih luas dalam analisis ekonomi. Beberapa kegunaan dari analisis Input-
Output antara lain sebagai berikut 1.
Untuk memperkirakan dampak permintaan akhir terhadap output, nilai tambah, impor, penerimaan pajak, dan penyerapan tenaga di berbagai
sektor produksi.
19
2. Untuk  melihat  komposisi  penyediaan  dan  penggunaan  barang  dan
jasa terutama dalam analisis terhadap kebutuhan impor dan kemungkinan substitusinya.
3. Untuk mengetahui sektor-sektor yang pengaruhnya paling dominan
terhadap pertumbuhan ekonomi dan sektor-sektor yang peka terhadap pertumbuhan perekonomian.
4. Untuk menggambarkan perekonomian suatu wilayah dan mengidentifikasi
karakteristik struktural suatu perekonomian wilayah. Meskipun banyak kegunaan dari metode Input-Output ini tapi tetap
terdapat beberapa keterbatasan. Beberapa  keterbatasan  metode  Input-Output yaitu sebagai berikut:
1. Koefisien   Input-Output   yang   konstan   selama   periode   analisis,
sehingga perubahan-perubahan seperti teknologi atau perubahan relatif yang mungkin terjadi selama periode analisis diabaikan. Hal ini
menyebabkan harus dilakukannya penyesuaian terhadap koefisien agar tidak timbul bias terhadap hasil produksi.
2. Semakin banyak agregasi yang dilakukan terhadap sektor-sektor yang ada
akan menyebabkan semakin besar pula kecenderungan pelanggaran terhadap asumsi homogenitas  dan  semakin  banyak  informasi  ekonomi
yang  lebih  terperinci tidak terlingkup dalam analisisnya. 3.
Keterbatasan   yang   disebabkan   oleh   besarnya   dana   atau   biaya dalam penyusunan Tabel Input-Output dengan menggunakan metode
survei.
20
2.1.4.3 Analisis Keterkaitan