20
2.1.4.3 Analisis Keterkaitan
Konsep keterkaitan biasa digunakan sebagai dasar perumusan strategi pembangunan ekonomi dengan melihat keterkaitan antar sektor dalam suatu
sistem perekonomian. Konsep ini meliputi keterkaitan ke depan forward linkage yang menunjukkan hubungan keterkitan antar sektor industri dalam penjualan
terhadap total penjualan output yang dihasilkannya. Sedangkan untuk keterkaitan ke belakang backward linkage menunjukkan hubungan keterkaitan antar sektor
industri dalam pembelian terhadap total pembelian input yang digunakan untuk proses produksi dan keterkaitan
1. Keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung ke Depan, menunjukkan akibat
dari suatu sektor tertentu terhadap sektor-sektor yang menggunakan output bagi sektor tersebut secara langsung maupun tidak langsung per unit
kenaikan permintaan total. 2.
Keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung ke Belakang, menunjukkan akibat dari suatu sektor tertentu terhadap sektor-sektor yang menyediakan
input antara bagi sektor tersebut secara langsung maupun tidak langsung per unit kenaikan permintaan total.
2.1.4.4 Analisis Dampak Penyebaran
Indeks keterkaitan langsung dan tidak langsung baik ke depan ataupun ke belakang belum cukup memadai untuk digunakan sebagai landasan pemilihan
sektor kunci, sehingga harus dinormalkan dengan cara membandingkan rata-rata dampak yang ditimbulkan oleh sektor tersebut dengan rata-rata dampak seluruh
sektor. Analisis dampak penyebaran yang terdiri atas kepekaan penyebaran dan koefisien penyebaran digunakan untuk membandingkan antara keterkaitan
21
langsung dan tidak langsung baik ke depan ataupun ke belakang. 1. Koefisien Penyebaran Daya Penyebaran ke Belakang Daya Menarik
Konsep ini digunakan untuk mengetahui distribusi manfaat dari pengembangan suatu sektor terhadap perkembangan sektor-sektor lainnya melalui
mekanisme transaksi pasar input, biasanya sering juga diartikan sebagai kemampuan suatu sektor untuk meningkatkan pertumbuhan industri hulunya.
2. Kepekaan Penyebaran Daya Penyebaran ke Depan Daya Mendorong Konsep ini digunakan untuk mengetahui tingkat kepekaan suatu sektor
terhadap sektor-sektor lainnya melalui mekanisme pasar output, biasanya sering juga diartikan sebagai kemampuan suatu sektor untuk mendorong pertumbuhan
produksi sektor-sektor lain yang memakai output dari sektor ini.
2.1.4.5 Analisis Pengganda Multiplier