Kebijakan-kebijakan Pemerintahan Lebanon SEJARAH BERDIRINYA NEGARA LEBANON

memiliki nilai yang strategis, selain sebagai tetangga dan juga sebagai penompang keamanan bagi Negara Suriah. Oleh karena itu, sejak Suriah dipimpin Hafez al-Assad dan Bashar al-Assad, Suriah setelah mempertahankan pengaruhnya di Lebanon. Pertama kali suriah menancapkan pengaruhnya di Lebanon sejak pasukan militer Suriah datang ke Lebanon dengan mandat dari Liga Arab untuk menjadi penengah konflik yang terjadi di Lebanon antara kaum Kristen Maronit dengan kelompok milisi-milisi Islam di Lebanon. 27 Suriah berhasil menyusun draf perjanjian Thaif yang berhasil mengakhiri perang saudara di Lebanon, selain itu Suriah juga berhasil membuka hubungan diplomatik dengan Lebanon. Kedua nya membuat sebuah perjanjian yaitu kerjasama meliputi membuka duta besar kedua negara, pembahasan ulang tentang garis wilayah Lebanon dan Suriah, dan kerjasama dalam bidang militer. 2. Hubungan Lebanon dengan Iran Di bawah kepemimpinan Imam Khomeini, negara Iran memasuki babak baru. Sebelumnya, Iran merupakan pangkalan Amerika di kawasan tersebut. Kini, setelah terjadinya Revolusi Islam di Iran. Iran menjadi salah satu negara yang menolak hegemoni Amerika di kawasan Timur Tengah. Kita ketahui bahwa hubungan Lebanon dengan Iran sudah terjalin lama. Seperti hubungan Lebanon dengan Suriah, hubungan keduanya dengan Iran memiliki kepentingan strategis. Lebanon terdapat kelompok yang memiliki persamaan ideology dengan Iran, yaitu kelompok Hizbullah 27 Sihbudi, M.Riza, Bara Timur Tengah, Mizan, Jakarta, 2011, hal.67 dan Amal. Interaksi ulama-ulama Syiah Lebanon dengan ulama-ulama Iran sejak dulu sudah terjalin dengan baik. Bahkan Negara Iran menjadi inspirasi bagi ulama Syiah yang ada di Lebanon untuk mewujudkan negara Islam Lebanon. Ulama Syiah Lebanon berpendapat, untuk mewujudkan negara Islam tidak perlu melakukan revolusi tetapi dengan cara demokrasi yaitu terlibat aktif dalam mengambil kebijakan pemerintahan Lebanon. Kebijakan luar negeri Iran juga tetep konsisten terhadap pembelaan hak-hak rakyat Lebanon, dengan menentang keras serangan Israel ke Wilayah Lebanon, memberi bantuan kepada setiap perlawanan Lebanon untuk menghadapi invansi yang dilakukan oleh Israel ke wilayah-wilayah Lebanon.

BAB III SEJARAH BERDIRINYA HIZBULLAH DI LEBANON

A. Sejarah Berdirinya Hizbullah

Hizbullah adalah gerakan Syiah yang ada di Lebanon dan memiliki sayap politik dan militer. Gerakan ini timbul sebagai reaksi dari kelompok religius Syiah terhadap invansi dan pendudukan Israel atas wilayah Lebanon selatan. Pada tahun 1979, Pemerintahan Lebanon dipimpin oleh Ilyas Sarkis. Ia hendak mendirikan sebuah komite penyelamat nasional untuk menangani dampak invasi Israel di wilayah Lebanon. Pendirian komite ini melibatkan kelompok- kelompok yang ada di Lebanon, salah satunya kelompok Amal yang pada waktu itu mewakili kelompok Syiah. Kelompok Amal yang dipimpin oleh Nabih Berri menghadiri pertemuan komite bersama panglima kelompok Phalagis, yang bernama Bashir Jumayyil. Kelompok Phalagis sendiri adalah kelompok yang sangat pro dengan Israel. Pertemuan tersebut mendapatkan banyak protes dari kalangan internal Amal sendiri, yang menyebabkan sebagian anggotanya mengundurkan diri. Mereka yang mengundurkan diri curiga dengan komite yang mengadakan rapat-rapatnya di Istana Kepresidenan di Ba ’abda. 28 Orang yang mengundurkan diri dari Amal ini adalah orang-orang yang berasal dari kalangan religius dan sangat berharap Amal akan menjadi gerakan yang berkomitmen untuk mendirikan negara Islam di Lebanon. Mereka melihat langkah Berri ini sangat kompromis dalam melawan Israel dan partisipasinya dalam pemerintahan dianggap lemah terhadap invansi Israel di 26 28 Koya, Abdar Rahman, Hizbullah menentang Zionisme, Hikmah, Jakarta, 2006, hal.15