Hubungan Hizbullah dengan Negara-negara Lain

sesuai dengan keinginan mereka. Amerika juga selalu mendukung eksitensi Israel di kawasan Timur Tengah. Hal ini tidak sejalan dengan prinsip Hizbullah di Lebanon, Amerika menilai perlawanan-perlawanan Islam di Lebanon adalah sebagai bentuk terorisme, dan mereka membangun opini publik agar masyarakat Lebanon melawan. Sehingga terjadilah pertikaian antara warga Lebanon sendiri. 60 Dengan demikian hubungan Hizbullah dengan Amerika Serikat bisa dikatakan tidak harmonis. Keduanya memiliki pandangan yang berbeda terhadap satu masalah, dan tidak akan merubah sikap diantara keduanya. 60 Ibid, hal.361 erlawa

BAB IV PERAN HIZBULLAH DALAM PEMERINTAHAN LEBANON 1992-1997

Transformasi Hizbullah terjadi ketika mereka memasuki fase integrasi dengan sistem sosial dan politik yang ada di Lebanon. Integrasi ini membuat Hizbullah beradaptasi dengan tuntutan rakyat Lebanon. Hizbullah meninggalkan wacana dan aksi yang tidak revelan dengan kondisi objektif di masyarakat. Ada beberapa perbedaan antara Hizbullah dengan gerakan-gerakan Islam yang lain. Hizbullah merupakan gerakan dengan tiga fungsi sekaligus. Yaitu; fungsi religio- kultural, fungsi perlawanan militer, dan fungsi sosial politik. Hizbullah muncul dalam situasi perang saudara dan disintegritas dalam sistem politik dan pemerintahan. Hizbullah berada di tengah masyarakat yang majemuk tidak mengenal mayoritas. 61 Tiga tahapan fungsi atau transformasi Ideologi Hizbullah, dari gerakan religio-kultur menjadi gerakkan reaksioner yang terorganisir baik, kemudian berkembang menjadi sebuah organisasi politik formal, hal ini tidak terlepas dari evolusi dan tranformasi dalam masyarakat Syiah di Timur Tengah. Mulai dengan adanya gerakan keulamaan yang meninggalkan doktrin queitist atau penantian pasif terhadap munculnya Imam Mahdi. Para ulama ini mendorong adanya perjungan aktif dan nyata untuk mengubah lingkungan disekitarnya. Mereka mendukung pandangan dengan adanya wilayah al-faqih atau kepemimpinan ulama sebagai alternatif terhadap kepemimpinan tradisional yang ada. 61 Kazhim, Musa, Hizbullah sebuah gerakan p nan ataukah teroris, Noura Books, Jakarta, 2013, hal.182 43 Kelompok Syiah di Lebanon pada mulanya termasuk paling dominan secara politik dengan kelompok yang lain, tetapi merek kurang terwakili karena representasi politik mereka dimanfaatkan oleh segelintir orang. 62 Kehadiran Hizbullah di Lebanon memiliki peran bagi masyarakat Lebanon. Mengingat organisasi dulu hanya merupakan perlawanan terhadap serangan Israel, organisasi dakwah, dan organisasi yang memberikan pelayanan sosial. Berubah menjadi organisasi partai politik. Perubahan ini tidak lain karena timbulnya dorongan yang meluas dari pendukung Hizbullah, menuntut Hizbullah untuk berpartisipasi dalam proses politik nasional di Lebanon. Sebagai wadah menyampaikan aspirasi mereka. 63 Hal ini menunjukan bahwa Ideologi Hizbullah jelas terlihat sedang berkembang dan bertransformasi sesuai perubahan politik di Lebanon. Hizbullah berubah dari kesadaran religio-kultural yang kental, reaksioner dan eksklusif menjadi organisasi politik Lebanon pasca kesepakatan Thaif dan disahkannya Muqawamah sebagai sayap militer Hizbullah. Kesepakatan Thaif ini membuka partisipasi politik Hizbullah dalam pemerintahan Lebanon, karena Muqawamah sebagai gerakan perlawanan bersenjata. 64 Dalam manifesto Surat Terbuka, Hizbullah mengajak seluruh masyarakat Lebanon untuk sama-sama menegakkan sistem pemerintahan Islam sebagai alternatif terhadap kegagalan sistem pemerintahan yang ada. Sistem Pemerintahan Lebanon yang sekarang tidak bisa menyelesaikan permasalahan di Lebanon. Hizbullah kemudian tumbuh menjadi sebuah organisasi sosial politik yang terus mendapatkan simpati dari masyarakat. Hizbullah sejak awal berdiri telah membuat jaringan yang tersebar, dan terorganisir dengan rapih. Mereka menawarkan berbagai program sosial dan 62 Ibid, hal.161 63 Ibid, hal.3 64 Koya, Abdar Rahman, Hizbullah menentang Zionisme, Hikmah, Jakarta, 2006, hal.183 kesejahteraan masyarakat, tanpa di sadari program-program ini juga dibantu oleh masyarakat umum yang membayar zakat dan khums mereka pajak pendapatan orang Syiah. Jaringan ini terdiri dari sebuah lembaga konstruksi dan beberapa komite yang mengurusi kesehatan dan bantuan. The Relief Committe bertujuan membantu masyarakat agar mampu hidup mandiri, mereka melakukan kerja amal, kemanusiaan, sosial, serta berbagai program bisnis, kesehatan, dan pendidikan untuk menghapus kemiskinan dan masalah kesehatan di Lebanon. 65 Pimpinan Hizbullah dalam program politiknya mencoba membangun komunikasi dengan seluruh kelompok yang ada di Lebanon, kecuali kelompok Phalangis dan Al-Quwwat. Keduanya terang-terangan menjalin hubungan dengan Israel. Hizbullah mengunjungi kepala gereja Maronit untuk mempererat hubungan Hizbullah dengan kelopok Maronit. Kunjungan ini disambut baik oleh Maronit, bahkan kelompok Maronit membalas kunjungan Hizbullah. Mereka menyatakan walaupun banyak perbedaan antara Maronit dengan Hizbullah, Maronit menghargai Hizbullah dan mereka percaya Hizbullah akan menghormati perjanjian. 66 Tahapan ini, Hizbullah telah merubah kebijakannya menjadi Infitah atau keterbukaan. Mereka menganggap seluruh komponen rakyat terlibat demi terciptanya kesepakatan bersama, dengan tetap menghargai kemajemukan kelompok dan agama yang ada di masyarakat. Hizbullah juga melihat bahwa negara Lebanon mulai bangkit kembali, dan perlu dukungan dari semua komponen yang ada. Ali Khamenei selaku Wali Al-Faqih menyikapi kebijakan keterbukaan Hizbullah di Lebanon dengan mengangkat Hasan Nasrallah sebagai wakil umum 65 Ibid, hal.85 66 Ibid, hal.36 Wakil ’am di Lebanon dalam ranah Hisbi perkara-perkara yang Allah tidak ridha bila diabaikan dan Syar ’i keagaman. Keputusan ini secara nyata mendukung kebijakan yang diambil oleh Hizbullah. Segala keputusan startegis dapat diambil dengan melihat kepentingan masyarakat yang ada di Lebanon dan internal Hizbullah, terlepas Iran sebagai Wilayah Al-Faqih. 67 Kampanye Hizbullah serat dengan agenda politik nasioal. Ada beberapa point dalam kampanye tersebut, diantaranya berisi: meningkatkan perlawanan terhadap Israel. Dalam hal ini Hizbullah akan melawan serangan-serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap wilayah Lebanon. mencapai kesetaraan dan membangun negara yang adil. Hizbullah menilai bahwa keadilan dan kesetaraan belum bisa di rasakan oleh semua rakyat Lebanon, karena masih banyak yang lebih mementingkan kelompoknya. Mengadopsi kebijakan ekonomi yang berpihak kepada kaum yang tertindas, dan menerapkan kebijakan pembangunan yang seimbang. Mereformasi sistem pendidikan dan perserikatan. Mereformasi system sosial dan kesehatan publik. Menjamin kebebasan publik. Menyeimbangkan kebijakan politik luar negeri. Poin-point inilah yang menjadi landasar Hizbullah berperan dalam pemerintahan Lebanon. Hizbullah membuat program menjelang pemilihan umum tahun 1992 di Lebanon, diantaranya; 1. Pembebasan seluruh Lebanon dari pendudukan Zionis Isreal, 2. Penghapusan sktarianisme politik, 3. Merubah undang-undang pemilu agar dapat mewakili masyarakat, 4. Penguatan kebebasan politik dan pres, 5. Pemberlakuan undang-undang naturalisasi modern yang berpijak pada meritokrasi, 6. Pengakuan hak semua pengungsi untuk kembali ke tanah air 67 Kazhim, Musa, Hizbullah sebuah gerakan perlawanan ataukah teroris, Noura Books, Jakarta, 2013, hal.38