Tokoh Syiah yang berpengaruh di Lebanon

orang-orang yang Syiah di Lebanon. Beberapa yayasan yang didirikan Imam Shadr antara lain : 1. Yayasan Profesi Jabal Amil, yaitu yayasan untuk mengajarkan teknik pengolahan besi dan daging, 2. Yayasan Rumah Pemudi, yaitu yayasan yang mengajarkan keterampilan tangan menenun bagi kaum wanita, 3. Yayasan Lembaga Pendidikan Kesehatan untuk mendidik kaum wanita untuk punya keahlian sebagai perawat, 4. Yayasan Pendidikan Teknik Pembuatan Karpet untuk membuka kesempatan kerja bagi yang membutuhkan, dan 5. Yayasan Pendidikan bagi kaum buta huruf. Yayasan- yayasan ini memiliki pengaruh yang sangat signifikan dalam mengubah kondisi kehidupan masyarakat Lebanon, dan juga mendorong peningkatan ekonomi disanah. 52 Imam Shadr juga mendirikan Majelis Syiah yang bernama Majelis Tinggi Islam Syiah Lebanon. Majelis ini didirikan dengan kesadaran bahwa Syiah mempunyai posisi sejajar dengan kelompok lain. Untuk memenuhi tahapan konstitusional, pertemuan pertama majelis ini membahas pemilihan Lembaga Syariat yang terdiri dari tokoh ulama Syiah dan Lembaga Pelaksana yang terdiri dari 12 anggota. Pada pertemuan kedua, Imam Shadr terpilih menjadi ketua pertama Majelis Tinggi Islam Syiah. 53 Selain membentuk Majelis Tinggi Islam Syiah di Lebanon, Imam Shadr juga membentuk dua lembaga lain yang fokus dalam akidah atau ideologis dan militer. Lembaga pertama mengemban tanggung jawab untuk mengembangkan berbagai kekurangan dalam bidang intelektual, budaya, patriotisme kaum muda, serta untuk mempertahankan ilmu-ilmu dan pemikiran Islam. Setelah empat tahun berjalan lembaga ini berhasil menempa kaum muda seraya 52 Ibid, hal.41 53 Ibid, hal.43 memperkuat pemikiran dan akidanya. Hal ini kemudian melahirkan banyak simpati dari masyarakat. Pada tanggal 20 januari 1978 maka dibentuklah organisasi Amal sebagai sayap militer, organisasi ini dibentuk untuk kemashlahatan Negara Lebanon. Organisasi ini bertanggung jawab menjaga keamanan wilayah dari ancaman internal dan eksternal. Organisasi ini beranggotakan 70 kalangan muda. 54 Berkat usaha Imam Shadr inilah kelompok Syiah yang semula terpinggirkan memiliki posisi penting di negara Lebanon. Ayatullah Muhammad Mahdi Syamsudin adalah tokoh penting lainnya. Beliau merupakan sosok yang dikenal karena intelektualitasnya. Dia memulai dari aktivitasnya di Beirut Timur dengan menjadi Imam shalat di Masjid Dekwaneh. Kemudian dia pindah ke Chiyah di selatan Beirut, menjadi pimpinan Perhimpunan Kultural dan Amal. Perhimpunan ini aktif dalam forum diskusi, berkembang menjadi sebuah lembaga bantuan asing. Paling signifikan adalah Lembaga Seni Islam. 55 Kontribusi Syamsudin kurang begitu terkenal masyarakat, dia tidak aktif pada tingkat Dewan. Dia bukan anggota dari organisasi mana pun, dia memilih untuk terlibat dari semua organisasi Syiah yang ada. Dalam pembebasan Lebanon dari pendudukan Israel, dia membentuk perlawanan sipil bersekala besar tetapi hal ini tidak membuahkan hasil. Syamsudin sangat ingin memberikan porsi lebih terhadap hasil karya intelektualnya. Tokoh-tokoh Syiah inilah membuat kelompok Syiah di Lebanon bangkit, yang dulu kelompok Syiah adalah kelompok yang terpinggirkan, sekarang memiliki peran penting di Lebanon. 54 Ibid, hal.45 55 Qassem, Naim, Blueprint Hizbullah, Ufuk, Jakarta, 2008, hal.18

C. Hubungan Hizbullah dengan Negara-negara Lain

Beberapa negara yang menjalin hubungan baik dengan Hizbullah adalah; Iran dan Suriah. Kedua negara ini memiliki ideologi yang sama dengan Hizbullah. Sedangkan Amerika Serikat dan Israel hubungan dengan Hizbullah kurang harmonis. 1. Hizbullah dengan Pemerintah Iran Hubungan Hizbullah dengan Pemerintah Iran sudah terjalin lama, bahkan berdirinya Hizbullah tidak terlepas dari peranan ulama Syiah yang ada di Iran. Hizbullah dan Pemerintah Iran menganut pemahaman yang sama yaitu Syiah. Melalui pengalaman Iran dalam menghadapi Israel, Hizbullah berupaya mengikuti jejak perjuangan Iran untuk meraih kemenangan Hizbullah dalam mengahapi penjajahan Israel. Beberapa kesamaan Pemerintah Iran dengan Hizbullah sehingga hubungan keduanya sangat erat. Iran maupun Hizbullah meyakinin sistem Yurisdiksi kepada Wali Fakih. Hal ini menjadi prinsip utama bagi Hizbullah dan Iran, yakni kepemimpinan ulama atas umat, artinya tidak ada ke kosongan dalam kepemimpinan meskipun Khalifah dan Imamah umat Islam tidak ada lagi. Ulama yang nantinya akan menjadi marja ’ atau pemberi petunjuk, pengajaran, dan pemutus perkara bagi pengikutnya. 56 Pemerintahan Iran menganut sistem Pemerintahan Republik, disini terdapat kesamaan dengan Hizbullah meskipun dilapangannya ada yang berbeda tergantun dengan kondisi dan situasi. Pandangan politik Iran yang 56 Qurani, Prof. Ali, Rahasia Ketangguhan Hizbullah, prinsip dasar dan strategi perjuangan, Ramala Books, Jakarta, 2006, hal.43 menolak hegemoni Amerika Serikat terhadap negara-negara Timur Tengah. Iran berupaya menyelamatkan kemerdekaan negara lain, dan meminta dukungan dari seluruh gerakan pembebasan yang ada khususnya melawan penjajahan Israel. Pandangan ini sejalan dengan pandangan Hizbullah, apalagi dalam upaya melawan pendudukan Isreal. Seperti Lebanon bagian selatan, Israel dulu pernah menguasai wilayah tersebut, tetapi sekarang sudah di rebut kembali oleh Hizbullah. 57 Di Lebanon, semua golongan berusaha menjalin hubungan dengan negara-negara lain yang sejalan dengan visi-misi dan kepentingan mereka. Hizbullah sangat menyadari pentingnya menjalin hubungan dengan Iran, menurut beberapa informasi Hizbullah memiliki persenjataan cukup memadai dari senapan perorangan, rudal jarak pendek, rudal jarak menengah, dan kendaraan berlapis baja. Semua senjata-senjata ini diberikan oleh Iran ke Hizbullah. 2. Hizbullah dengan Negara Suriah Suriah masuk ke Lebanon pada tanggal 24 Februari 1987, Tujuannya mengakhiri pertikaian antara Amal dan Hizbullah. Para pimimpin Hizbullah menuntut diadakannya pertemuan untuk menyelesaikan pertikaian tersebut dengan Presiden Suriah, yaitu al-Assad. Maka Suriah mengadakan pertemuan dalam bentuk diskusi ideology dan politik, yang dihadiri oleh perwakilan Suriah, Iran, Hizbullah dan Amal. 58 Hubungan Hizbullah dengan Suriah berkembang setelah pertikaian Amal-Hizbullah dapat diselsaikan. Awalnya hubungan Hizbullah dengan Suriah sebatas 57 Qassem, Naim, Blueprint Hizbullah, Ufuk, Jakarta, 2008, hal.344 58 Ibid, hal.352 koordinasi permasalahan keamanan, dan memfasilitasi pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Hizbullah. Keduanya memiliki pandangan yang sama, tentang perlawanan terhadap Israel. Hizbullah mengakui Suriah merupakan negara Arab yang teguh mendukung perlawanan terhadap Israel. Ketika hubungan bagi Lebanon terbatas, maka hubungan lain memiliki pengaruh terhadap negara di sekitar Lebanon begitupun sebaliknya. 59 Suriah mengungkapkan penghargaanya kepada Hizbullah atas perjuangan melawan Israel, serta mendeklarasikan dukungan terhadap pilihan perlawanan tanpa syarat. Hizbullah juga mengungkapkan penghormatannya kepada negara Suriah yang mempertahankan hubungan strategis dan memainan peran penting dalam perjanjian Thaif, yang berhasil mengakhiri perang saudara di Lebanon. 3. Hizbullah dengan Negara Amerika Serikat Setelah berakhirnya perang dunia kedua yang dimenangkan oleh pasukan sekutu, wilayah-wilayah kekuasaan Turki Ustmani yang ada di Arab jatuh kepada Prancis dan Inggris. Islam pun menjadi entitas kecil, yang kemudian di kategorikan sebagai pendukung politik dan ekonomi bagi kekuatan-kekuatan negara-negara tersebut. Amerika Serikat menjadi satu kekuatan yang berpengaruh untuk menyingkirkan Prancis dan Inggris dari status kolonialis. Hizbullah mengamati kebijakan-kebijakan luar negeri Amerika Serikat, mereka menyimpulkan bahwa kedatangan Amerika Serikat di Timur Tengah bertujuan untuk membentuk Timur Tengah yang baru, yang 59 Ibid, hal.354 sesuai dengan keinginan mereka. Amerika juga selalu mendukung eksitensi Israel di kawasan Timur Tengah. Hal ini tidak sejalan dengan prinsip Hizbullah di Lebanon, Amerika menilai perlawanan-perlawanan Islam di Lebanon adalah sebagai bentuk terorisme, dan mereka membangun opini publik agar masyarakat Lebanon melawan. Sehingga terjadilah pertikaian antara warga Lebanon sendiri. 60 Dengan demikian hubungan Hizbullah dengan Amerika Serikat bisa dikatakan tidak harmonis. Keduanya memiliki pandangan yang berbeda terhadap satu masalah, dan tidak akan merubah sikap diantara keduanya. 60 Ibid, hal.361