Sejarah Berdirinya Lebanon SEJARAH BERDIRINYA NEGARA LEBANON

masyarakat Lebanon berdasarkan latarbelakang keagamaan yang berpengaruh terhadap keamanan dan aktifitas politik. Hal ini berbeda dengan negara-negara arab lainnya yang didomiasi oleh Muslim. 19 Pemerintahan Lebanon yang baru merdeka ini menerapkan undang- undang Charter of Lebanese National Reconciliation. Undang-undang ini telah beberapa kali mengalami perubahan amandment, dan yang terakhir diperbarui pada tahun 1989. Pemerintahan ini juga menentukan simbol bendera negara Lebanon yakni sebuah gambar pohon aras yang berwarna hijau. Pohon ini berlatarkan putih dan diampit warna merah di bagian atas dan bawah bendera. 20 Lebanon juga memiliki keanekaragaman kelompok etnis dan agama, yang mendorong Lebanon menganut paham Konfesionalisme, yaitu membagi kekuasaan pemerintahan secara merata pada setiap kelompok. Pembagian ini telah disepakati bersama pada tahun 1943 antara Perdana Mentri dan Presiden Lebanon pada waktu itu. Walapun kesepakatan ini tidak tertulis tetapi sampai sekarang Presiden selalu berasal dari Kristen Maronit, Perdana Mentri dari Sunni, dan Ketua Parlemen harus berasal dari Syiah. 21 Komposisi anggota parlemen di Lebanon terdiri dari 30 orang dari perwakilan Kristen Maronit, 20 orang perwakilan Sunni, 19 orang perwakilan Syiah, 11 orang perwakilan Kristen Yunani Ortodoks, 6 orang perwakilan Druze, 6 orang perwakilan Kristen Yunani Katolik, 5 orang perwakilan Kristen 19 Ibid, hal.29 20 Ibid, hal.40 21 Ibid, hal.41 Armenia Ortodoks, dan 1 orang perwakilan Kristen Armennia Katolik dan Protestan. Lebanon memilik wilayah yang terbagi dalam enam propinsi atau sering disebut Mohafazah. Mohafazah terbagi lagi menjadi 25 Distrik atau Aqdya, dan setiap Distrik terbagi lagi dalam beberapa kota dan desa. Sebuah propinsi dipimpin oleh seorang Gubernur yang dipilih oleh Menteri dalam negeri dan disepkati oleh Parlemen. Sistem pemerintahan Lebanon Parlementer, dimana Badan Eksekutif terdiri dari Presiden, Perdana Menteri, dan Dewan Kabinet. Presiden adalah kepala Negara, Perdana Menteri adalah Kepala Pemerintahan. Pemilihan presiden di Lebanon dipilih oleh Dewan Nasional secara tertutup dari 23 total suara anggotanya. Presiden menjabat selama 6 tahun dan bisa dipilih kembali setelah selang 6 tahun pasca jabatan berakhir. Perdana Menteri diangkat oleh Presiden setelah dirundingkan dengan juru bicara Parlement. Presiden bertindak sebagai pejabat. Dewan Pertahanan Tertinggi sehingga secara tidak langsung Presiden menjadi komandan angkatan perang Negara. Presiden mempunyai hak untuk mempertanyakan keputusan Dewan Menteri, namun kewenangan Presiden terbatas. Ia baru leluasa bertindak apabila terjadi pelanggaran atas konstitusi, penghianatan Negara, dan terjadi kejahatan tingkat tinggi. Administrasi Negara Lebanon berada di tangan kabinet, dan kabinet di kepalai oleh Perdana Mentri ini bertanggung jawab kepada Parlemen. Sedangkan kekuasaan Legislatif Lebanon berada di Dewan Nasional. Salah satu tugasnya adalah memilih Presiden. Para anggota bertemu setiap tahun dalam dua sesi paripurna. Setiap anggota berhak mengajukan mosi tidak percaya kepada Eksekutif atau Dewan Menteri. Ada beberapa wilayah di Lebanon diantaranya; Beirut, Lebanon selatan, daerah pergunungan Lebanon, Bekaa, Lebanon utara, Nabatiyeh. Beirut adalah ibu kota Negara Lebanon, menjadi tempat persinggahan para tamu yang datang ke wilayah ini. Beirut juga sering di juluki “Pasir di Dunia Timur” karena pemandangannya yang begitu indah. Nama Beirut sendiri berasal dari bahasa arab, bayrut, sedangkan dalam bahasa Prancis Beirut disebut Beyrouth. Kota ini berpendudukan kurang lebih 1,4 juta jiwa, mempunyai bandara internasional yang menghubungkan Lebanon dengan dunia luar. Disini juga terdapat sebuah masjid yang sangat terkenal yaitu masjid Mohammad Al- Amin. Masjid ini berbeda dengan masjid-masjid lainnya karena ia menjadi tempat pertemuan antara kaum muslim sunni dan syiah. Lebanon selatan, berbatasan langsung dengan Palestina dan Israel. Daerah ini juga menjadi tempat pengungsian warga-warga Palestina. Lebanon selatan mempunyai jumlah penduduk 360 ribu jiwa, terbagi dalam beberapa golongan, dari kaum Sunni, Syiah, Ortodoks, Katolik, Armenia,dan Prostestan. Karakter yang tidak bisa disembunyikan dari warga Lebanon selatan, mereka dibesarkan dalam lingkungan perang dan konflik berkepanjangan sehingga sering terperamental dan tidak suka mengalah. Di Lebanon selatan terdapat dua kota yang cukup besar, yaitu kota Sadon dan Saida. Kota ini juga menjadi tempat wisata ketika liburan tiba karena pemandangannya yang begitu indah. Selain itu juga terdapat sungai-sungai yang menambah keindahannya, antara lain sungai Litani, Zahrani, Awali, Qasmiyeh, dan Hasbani. Sungai ini mengairi perkebunan buah-buahan. 22 Daerah Pergunungan Lebanon merupakan daerah dimana para pejabat negara Lebanon tinggal, khususnya di wilayah Baabda. Ada beberapa perjabat Lebanon yang tinggal di daerah diantaranya adalah Presiden Lebanon dan Mentri Pertahanan. Karena di daerah ini adalah orang-orang yang sangat penting dalam pemerintahan, terdapat pos penjagaan yang sangat ketat. Lebanon utara, memiliki kota terbesar kedua di Lebanon, yakni Tripoli. Kota Tripoli ini memiliki pelabuhan terbesar setelah Beirut. Jumlah penduduk di kota ini sekitar 500.000 orang, sebagai besar penduduk ini tinggal di daerah sepanjang pantai pelabuhan El-Minya dan Tripoli. Bekaa merupakan daerah utama pertanian yang ada di negara Lebanon. Wilayah ini cukup luas sekitar 4.429 km2, terdapat tiga sungai yang mengalir dan membentang yaitu; Sungai Litani, Sungai Assi, dan Sungai Yordan. Bekaa sendiri memiliki penduduk sebanyak 750 ribu jiwa, sekitar 80 ribu diantaranya tinggal di kota Zahle. Mayoritas yang tinggal di kota ini beragama Kristen, kota Zahle merupakan kota besar ke tujuh besar di Lebanon. Nabatiyeh, merupakan daerah yang berada di Lebanon. Daerah ini tidak begitu luas wilayahnya, hanya sekitar 1.058 km2 tetapi ia memiliki kelebihan dalam bidang ekonomi, dan budaya setempat. Setiap hari minggu pasar-pasar di Nabatiyeh ini begitu ramai dan semarak, sehingga wilayah ini menjadi 22 Yulianto, Mayor Ari. Lebanon Pra dan Pasca Perang 34 Hari Israel-Hizbullah, Gramedia Putaka Utama, Jakarta, 2010, hal. 34 penyangga perekonomian wilayah-wilayah sekitarnya. Selain itu setahun sekali ada peristiwa penting yang diperingati yaitu: Perang Karbala untuk mengenang meninggalnya Imam Husen. Ketika peringatan itu berlangsung puluhan ribu orang dari kaum Syiah berdatangan ke tempat ini sambil berdo ’a sesuai dengan tradisi dan ajaran Syiah di Lebanon. Negara Lebanon pernah menghadapi krisis yang sangat sulit, hingga mengakibatkan perang sipil, Lebanon juga terlibat perang Arab-Israel, dan menjadi korban dari invansi Israel ke Lebanon. Krisis tersebut dikarenakan perbedaan pandangan dari berbagai kelompok yang ada di Lebanon. Akhirnya Presiden Shamun meminta bantuan kepada Amerika Serikat untuk mengirimkan pasukannya, mempertahankan posisi pemerintahan Lebanon. Adapun terlibatnya Lebanon dalam perang antara Arab dan Israel, dikarenakan posisi negara Lebanon berbatasan langsung dengan Israel dan Palestina khususnya di Lebanon selatan, sehingga Lebanon seringkali menjadi tempat pengungsian orang-orang Palestina. Tempat pengungsian di Lebanon ini kemudian menjadi tempat para pengungsi Palestina mengumpulkan kekuatan, bahkan membuat sebuah organisasi sendiri, yaitu; PFLP Popular Front for the Liberation of Palestine untuk menyerang Israel. Israel membalas serangan PFLP ini ke wilayah-wilayah Lebanon, bahkan melakukan invasi ke Lebanon. Invasi yang dilakukan oleh Israel membuat kondisi Lebanon semakin terpuruk. Israel menghancurkan gedung-gedung pemerintahan, sekolah, rumah sakit dan membunuh orang-orang yang tidak berdosa. Ternyata, invasi Israel ke Lebanon tidak hanya ingin membalas serangan para pengungsi Palestina tetapi jauh lebih dari itu Israel ingin menguasai wilayah-wilayah Lebanon untuk mewujudkan Israel Raya. 23 Setelah terjadi kesepakatan antara Lebanon dengan Israel untuk menghentikan peperangan, yang disponsori oleh Amerika Serikat, Prancis, dan Suriah, situasi Lebanon pun mulai mereda dan damai. Pemerintahan Lebanon kemudian membangun kembali negaranya dan mempersiapkan pemilihan umum untuk memilih pemimpin yang baru.

B. Kebijakan-kebijakan Pemerintahan Lebanon

Kemerdekaan Negara Lebanon tidak berjalan dengan mulus, tetapi ada beberapa permasalahan-permasalahan yang dihadapinya. Salah satunya datangdari Negara Perancis yang masih ikut campur tangan dalam kebijakan Pemerintahan Lebanon, ketika ia saja lepas dan memerdekakan diri pada tahun 1940. Ada beberapa kelompok di Lebanon yang memainkan penting disana, diantaranya; Syiah, Druze, Sunni, dan Maronit. 24 Kelompok Kristen Maronit memiliki tokoh yang berpengaruh di Lebanon yaitu; Jendral Emile Lahoud. Dia menjadi salah satu tokoh yang sangat pro dengan Suriah, sehingga Lahoud mendapatkan perlindungan dan dukungan dari militer Suriah. Sedangkan di kalangan Sunni, nama Fuad Siniora adalah tokoh penting, karena ia dikenal sebagai penasehat terdekat Perdana Menteri Rafik Hariri. Fuad Siniora juga 23 Yulianto, Mayor Ari, Lebanon Pra dan Pasca Perang 34 Hari Israel-Hizbullah, Gramedia Putaka Utama, Jakarta, 2010, hal.60 24 Sihbudi, M.Riza, Bara Timur Tengah, Mizan, Jakarta, 2011 , hal.24 pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Lebanon pada tahun 1992. Ia memiliki latar belakang politik sebagai seorang pengusaha. Kelompok- kelompok ini juga memiliki basis-basis tersendiri. Basis kelompok Maronit berada di Lebanon sebelah utara, yaitu di Jubayl, Batrun, dan Baharri, sedangkan Druze berada di bagian selatan, dan yang terakhir Syiah berada di Lebanon yang berbatasan langsung dengan Palestina. Setelah perang saudara selama 15 tahun lamanya dari 1975-1990, Lebanon memasuki babak baru dimana batas pemisahan Beirut Barat dengan Beirut Timur bisa kembali bersatu. Jendral Michel Aoun merupakan pimpinan dari kaum Maronit yang berada di Beriut Timur. Ia pernah menjabat sebagai Presiden sementara Lebanon pada tahun 1988-1989. Dengan meninggalnya Michel Aoun, usaha untuk menyelesaikan masalah perang saudara yang dihadapi oleh negara Lebanon bisa lebih mudah diselesaikan, karena Michel Aoun adalah salah satu yang tidak sepakat dalam proses perdamaian perang saudara tersebut. Dia dan pengikutnya tidak dapat menerima penyelesaian kemelut yang terjadi di Lebanon. 25 Kebijakan-kebijakan sebuah negara adalah perilaku yang diwujudkan oleh Negara untuk menjalankan roda pemerintahannya. Kebijakan ini melibatkan aspek domestic seperti keadaan goegrafis, hubungan pemerintahan dengan partai politik yang ada, dan organisasi masyarakat. Pada tahun 1992, pemerintahan Lebanon memperkenalkan kebijakan terkait penghematan ekonomi. Hal ini sebagai jawaban terhadap langkah-langkah penghematan Konfederasi Umum Pekerja Lebanon. Pada tahun ini juga Lebanon 25 Al-Bandjar, Ismail, Lebanon Masuki Babak Baru Penuh Harapan, Kompas mengadakan pemilihan umum yang pertama kali sejak 1972. Pemilu menghasilkan Majelis Nasional yang baru, terdiri dari sebagian besar orang- orang Syiah yang pro dengan Suriah dan Iran. Selain itu pemilihan umum ini juga memutuskan Rafiq Baha el Deen Al-Hariri sebagai Perdana Menteri Lebanon yang baru. Pembangunan Negara Lebanon pun dimulai setelah terpilihnya Rafiq Hariri sebagai Perdana Mentri Lebanon. Pemilihan Hariri memulihkan kepercayaan masyarakat. Dia bertekad membangun kembali sarana dan prasarana Lebanon yang hancur ketika terjadi perang saudara. Pada bulan November 1993, Hariri memulai melancarkan programnya untuk membangun kembali pusat ibu kota Beirut, dengan mendatangkan kembali investor untuk menanamkan modalnya di Lebanon. Tidaklah sulit bagi Hariri untuk mendatangkan investor karena latar belakangnya sebagai seorang pengusaha di bidangan konstruksi . 26

C. Hubungan Negara Lebanon dengan Negara-negara Lain

Hubungan baik dengan negara-negara luar negri sangatlah diperlukan, karena hubungan tersebut akan membawa manfaat terhadap kondisi dalam negeri. Negara Lebanon memiliki hubungan baik dengan negara-negara lain. 1. Hubungan Lebanon dengan Suriah Hubungan Lebanon dengan Suriah sudah terjalin sejak lama, bahkan sejak Lebanon masih dalam kekuasaan Prancis. Di mata Suriah, Lebanon 26 Arismunandar, satrio, Lebanon Bangkit Dari Reruntuhan, Kompas, 23 – 01 1994 memiliki nilai yang strategis, selain sebagai tetangga dan juga sebagai penompang keamanan bagi Negara Suriah. Oleh karena itu, sejak Suriah dipimpin Hafez al-Assad dan Bashar al-Assad, Suriah setelah mempertahankan pengaruhnya di Lebanon. Pertama kali suriah menancapkan pengaruhnya di Lebanon sejak pasukan militer Suriah datang ke Lebanon dengan mandat dari Liga Arab untuk menjadi penengah konflik yang terjadi di Lebanon antara kaum Kristen Maronit dengan kelompok milisi-milisi Islam di Lebanon. 27 Suriah berhasil menyusun draf perjanjian Thaif yang berhasil mengakhiri perang saudara di Lebanon, selain itu Suriah juga berhasil membuka hubungan diplomatik dengan Lebanon. Kedua nya membuat sebuah perjanjian yaitu kerjasama meliputi membuka duta besar kedua negara, pembahasan ulang tentang garis wilayah Lebanon dan Suriah, dan kerjasama dalam bidang militer. 2. Hubungan Lebanon dengan Iran Di bawah kepemimpinan Imam Khomeini, negara Iran memasuki babak baru. Sebelumnya, Iran merupakan pangkalan Amerika di kawasan tersebut. Kini, setelah terjadinya Revolusi Islam di Iran. Iran menjadi salah satu negara yang menolak hegemoni Amerika di kawasan Timur Tengah. Kita ketahui bahwa hubungan Lebanon dengan Iran sudah terjalin lama. Seperti hubungan Lebanon dengan Suriah, hubungan keduanya dengan Iran memiliki kepentingan strategis. Lebanon terdapat kelompok yang memiliki persamaan ideology dengan Iran, yaitu kelompok Hizbullah 27 Sihbudi, M.Riza, Bara Timur Tengah, Mizan, Jakarta, 2011, hal.67