Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

berbeda dengan wilayah negara Jazirah Arab lainnya seperti Arab Saudi,Yordania atau Yaman yang masih membedakan hak antara perempuan dan laki-laki. Bahasa resmi negara Lebanon adalah Bahasa Arab, namun mereka juga menggunakan bahasa Perancis dan bahasa Inggis. Bahasa Perancis biasanya dipakai oleh pejabat Pemerintah dan masyarakat menengah ke atas, sedangkang bahasa Inggris sudah biasa dipakai dalam bidang pendidikan dan bisnis di Lebanon. Setelah merdeka pada tahun 1941, Lebanon mulai terlibat dalam perang Arab-Israel. Wilayah Lebanon selatan menjadi tempat penampungan ribuan pengungsi Palestina yang tinggal di kamp-kamp pengungsian darurat. Di pengungsian ini para pengungsi Palestina berkumpul dan mengumpulkan kekuatan untuk membalas serangan ke Israel. Para pengungsi Palestina ini membentuk Organisasi PFLP Popular Front for the Liberation of Palestina. Mereka berhasil menyerang pesawat Israel di Athena pada tahun 1968, yang membuat Israel membalas serangan dengan meyerang Bandara Beirut dan menghancurkan 13 pesawat di Lebanon. 7 Di Lebanon terdapat banyak kelompok, salah satunya kelompok Syiah militan yang bernama Hizbullah atau partai Allah. Hizbullah muncul pada tahun 1982, sebagai perlawanan terhadap invansi Israel ke Lebanon. Mereka sama sekali tidak mengakui adanya negara Israel di kawasan Timur Tengah. Hizbullah bertujuan ingin merebut kembali wilayah-wilayah Lebanon yang diduduki dan dikuasai oleh Israel. Israel melakukan invasi ke Lebanon dengan tujuan menghancurkan basis-basis perjuangan Organisasi Pembebasan Palestina PLO serta memperluas wilayah Israel hingga sungai Litani. Invansi 7 Ibid, hal.57 yang dilakukan Israel pada tahun 1982 telah menewaskan 12 ribu samapai 19 ribu warga Lebanon, yang sebagian besar penduduk sipil dan warga Syiah. Rencana pendirian Hizbullah sebenarnya sudah ada sejak dulu, saat ulama-ulama Syiah Lebanon berinteraksi dengan ulama-ulama Syiah yang ada di Irak. Berdirinya Hizbullah juga dipengaruhi oleh revolusi Islam Iran yang dipimpin oleh Imam Ayatullah Khomaeni. Tetapi ada perbedaan pandangan antara ulama Syiah Iran dan ulama Syiah yang ada di Lebanon. Ulama Iran meminta agar Hizbullah mendirikan sebuah negara Islam di Lebanon, seperti halnya yang terjadi di Iran. Permintaan ini ditolak oleh ulama-ulama Syiah di Lebanon; mereka berpendapat untuk meraih kekuasaan atau memimpin sebuah negara harus melalui cara demokratis bukan dengan cara revolusi seperti yang terjadi di Iran. 8 Hizbullah memiliki visi-misi yang jelas. Hal ini tidak terlepas dari peran Sayyid Muhammad Husain Fadhlullah, pimpinan spiritual dan ideologis Hizbullah. Sayyid Fadhlullah sendiri sempat menolak untuk menepati posisi sebagai pimpinan spiritual dan ideologi Hizbullah dikarenakan Fadhlullah lebih memilih menjadi seorang ulama di daerahnya sendiri daripada menepati posisi sebagai pimpinan spiritual yang ditawarkan oleh Hizbullah. 9 Hizbullah mulai dikenal oleh masyarakat Lebanon setelah melakukan perlawanan terhadap operasi yang dilakukan Israel. Operasi ini bertujuan untuk mengusir gerilyawan-gerilyawan Palestina yang berada di wilayah Lebanon. Hizbullah tumbuh menjadi kekuatan politik yang sangat diperhitungkan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pada tahun 1985 Hizbullah merumuskan 8 Sihbudi, M.Riza, Menyandra Timur Tengah, Jakarta, Mizan, Jakarta, 2007, hal.44 9 Qassem, Naim, Bluprint Hizbullah, Ufuk, Jakarta, 2008, hal.20 tiga tujuan utama untuk rakyat Lebanon, yaitu: mendirikan Republik Islam di Lebanon, menghancurkan imperalisme barat, dan berperang melawan Israel. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Hizbullah menyusun diri menjadi sebuah organisasi yang solid dan modern. Struktur tertinggi di Hizbullah dipimpin oleh seorang Seketaris Jendral, yang sekarang dijabat oleh Hasan Nasrallah. Hasan Nasrallah sendiri seorang tokoh muda Syiah, yang bergabung dengan Hizbullah pada tahun 1982 setelah Invasi Israel. Dia adalah sosok yang sangat karismatik dan banyak disegani oleh banyak orang. Nasrallah menjadi pemimpin Hizbullah setelah ia dipilih oleh Dewan Hizbullah untuk menggantikan Sayyid Abbas Al-Musawi yang dibunuh oleh Israel. Eksitensi Hizbullah di Lebanon menghadirkan ancaman bagi Israel sehingga Israel selalu ingin melemahkan kekuatan Hizbullah baik secara politik ataupun militer. Pembunuhan Al-Musawi yang dilakukan oleh Isreal dianggap cara tepat untuk melemahkan Hizbullah. Tapi perkiraan Israel ini salah karena terbunuhnya Musawi malah menjadi faktor kembangkitan Hizbullah. Sebelumnya, pemerintah Lebanon juga membuat sebuah keputusan bahwa semua gerakan atau kelompok yang memliki senjata diminta menyerahkan persenjataanya dan bergabung dengan tentara nasional Lebanon. Kekuatan Hizbullah sebenarnya terletak pada ideologi “militan” yang tidak terlepas dari ajaran Syiah. Untuk memimpin Hizbullah sendiri Nasrallah dibantu Syekh Nabil Kaouk yang dipercaya untuk merencanakan seluruh kegiatan Hizbullah, dibantu oleh Hashem Safi al-Din, Mohammad Raad, Ibrahim Amin al-Sayed dan Hajj Wafik Safa. Pada tahun 1992 Lebanon mengadakan pemilihan umum yang pertama kali sejak 1972. Hizbullah mulai terlihat besar terbukti dengan hasil pemungutan suara, dimana ia mendapatkan 12 kursi dari 128 kursi yang ada di parlement. 10 Hal ini merupakan hasil awal Hizbullah terlibat dalam perpolitikan, yang kemudian mewarnai pemerintahan di Lebanon. Pada tahun 1993 Israel kembali menyerang Lebanon, untuk membalas terbuhunnya sembilan prajurit Israel di zona aman. Pada tahun 1994 Lebanon memasuki era baru setelah terpilihnya Hariri menjadi Perdana Mentri Lebanon. Pada masa- masa itu Hizbullah juga terus membangun kekuatan di dalam masyarakat dengan memberikan pelayanan ke umat. Melihat pemaparan di atas inilah yang menjadikan alasan penulis mengambil judul Peran Hizbullah dalam Pemerintahan Lebanon 1992- 1997. Penulis ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang peran Hizbullah di Lebanon, baik itu sejarah berdirinya Hizbullah di Lebanon, sistem pemerintahan Lebanon, dan peran Hizbullah di pemerintahan.

B. Identifikasi Masalah

Tahun 1992-1997 Lebanon belum menjadi sebuah negara yang stabil pemerintahannya, karena sering terjadi konflik internal maupun eksternal. Tapi dari tahun ke tahun negara ini mengalami kemanjuan di berbagai aspek. Ada beberapa kelompok yang sangat berpengaruh di Lebanon, salah satunya Hizbullah. Hizbullah ini adalah kelompok yang mewakili penganut Syiah 10 Hal itu menunjukan bahwa Hizbullah sangat diterima di masyarakat, khususnya di kaum Syiah sendiri. Karena pada pemilu waktu itu yang mewakili kelompok Syiah tidak hanya Hizbullah, tetapi Amal juga. Yulianto, Mayor Ari, Lebanon; Pra dan Pasca Perang 34 Hari Israel vs Hizbullah, Gramedia Putaka Utama, Jakarta, 2010, hal.72 Lebanon, walau pada awalnya kelompok Syiah ini diwakili oleh gerakan Amal. Hizbullah memiliki peran penting ketika masuk kedalam perpolitikan di Lebanon. Hizbullah mampu mewarnai perpolitikan disana. Berdiriya Hizbullah di Lebanon tidak lepas dari pengaruh para ulama Syiah Lebanon yang berlajar di Irak. Awalnya ulama-ulama Syiah ini mengajak masyarakat untuk lebih mengenal terlebih dahulu ajaran Islam yang sesungguhnya. Ajakan ulama-ulama ini diterima dengan baik oleh masyarakat sehingga banyak yang mengikutinya. Sebagian besar adalah anak-anak muda, yang pada perkembangan selanjutnya melahirkan wacana untuk membentuk sebuah wadah yang bernama Hizbullah, yang berarti partai Allah. Lebanon sendiri merupakan negara yang banyak mengalami konflik, baik antar kelompok yang ada di Lebanon ataupun dengan kekuatan Israel. Konflik internal terjadi karena kondisi pemerintahan Lebanon belum stabil, sehingga kelompok yang satu dengan kelompok yang lain ingin menunjukan pengaruhnya. Sedangkan konflik eksternal terjadi karena Lebanon berbatasan lansung dengan Israel. Israel telah mengambil sebagian wilayah Lebanon di bagian selatan, dan banyak dari warga Lebanon yang menjadi korban atas aksi penjajahannya disana.

C. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan dalam skripsi ini tidak melebar terlalu jauh, perlu dilakukan pembatasan masalah yang akan dibahas. Dalam hal ini penulis membatasi periode pembahasan antara tahun 1992 sampai 1997. Tahun 1992 adalah pemilihan umum pertama di Lebanon. Ini menjadi awal Lebanon untuk menata pemerintahannya, karena dulu sering terjadi konflik. Tahun 1994 menjadi tahun pembangunan bagi Lebanon setelah terpilihnya Hariri sebagai Perdana Menteri, sedangkan 1997 adalah tahun dimana kondisi Lebanon mulai di serang kembali oleh Israel. Tetapi setelah serangan itu Lebanon mengalami perbaikan-perbaikan baik di bidang pembanguan, pemerintahan dan lain-lain.

D. Perumusan Masalah

Setelah dilakukan pembatasan masalah maka perlu dibuat rumusan masalah agar pembahasan dalam skripsi ini terperinci dan jelas. Maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas pada skripsi ini sebagai berikut: 1. Bagaimana Sistem Pemerintahan dan Kebijakan Negara Lebanon? 2. Bagaimana Sejarah berdiriya Hizbullah di Lebanon? 3. Bagaimana Peran Hizbullah dalam pemerintahan Lebanaon, baik dalam hal pertahanan, pendidikan dan pembangunan?

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Ada beberapa hal yang menjadi tujuan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk mengungkapkan tentang sistem dan kebijakan negara Lebanon 2. Untuk mengetahui sejarah berdirinya Hizbullah di Lebanon 3. Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana peran Hizbullah dalam pemerintahan Lebanon dari tahun 1992 sampai 1997.

2. Manfaat Penulisan

Sedangkan manfaat penulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai syarat dalam mencapai gelar Strata 1 S1 pada Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.2. Sebagai bahan dalam pengembangan dan perluasan ilmu pengetahuan serta memperkaya khazanah kepustakaan Islam. 3. Menyumbangkan hasil karya penelitian bagi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada umumnya, Fakultas Adab dan Humaniora pada khusunya terutama Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam.

F. Metode Penelitian

Studi ini adalah untuk menghasilkan tulisan sejarah, maka penulis berupaya merekonstruksi masa lampau dari objek yang diteliti dan ditempuh melalui metode sejarah dan menggunakan penelitian deskriptif analisis, yaitu mencoba memaparkan peran Hizbullah di Lebanon. Dalam penelitiannya penulis menggunakan langkah-langkah penelitian sejarah sebagai berikut : 1. Heuristik atau teknik pengumpulan data atau sumber dokumen. Dalam pengumpulan data-data untuk bahan penulisan ini, penulis melakukan penelitian kepustakaan library research dengan merujuk kepada sumber- sumber yang berhubungan dengan tema dalam skripsi ini, baik berupa buku- buku, majalah, koran, dan sebagainya. 11 11 Santono, Kartodirjo, Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah, Gramedia, Jakarta, 1992, hal.161-162