disusun larik-larik yang panjang dan pendek sedemikian bervariasi secara harmonis menimbulkan ritma yang padu Waluyo, 1991:97.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Bentuk Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang diamati Lexy J. Moleong, 2001:3.
Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif, maka data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Moleong mengatakan bahwa data
penelitian kualitatif berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Dengan demikian, laporan penelitian berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran
penyajian laporan tersebut Lexy J. Moleong, 2001:6.
B. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 7 tujuh geguritan karya Handoyo Wibowo yang termuat dalam edisi kedua kumpulan sajak dan
geguritan Handoyo Wibowo Nurani Peduli, yang diterbitkan oleh Komunitas
Sastra Indonesia, Yogyakarta tahun 2001.
C. Data Penelitian
Data dalam penelitian ini dikelompokan menjadi dua, yaitu : 1.
Data Primer Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah unsur-unsur yang
membangun totalitas makna yang terdapat dalam tujuh geguritan karya Handoyo
Wibowo, yaitu geguritan Kapacu, Ngrasani, Ca Tuk Lan, Kemangi, Tentrem, Mbok e
dan Perduli. yang meliputi struktur fisik dan struktur batin dari
geguritan, serta hasil wawancara dengan pengarang mengenai proses kreatif kepengarangan Handoyo Wibowo dalam membuat geguritan-geguritan tersebut.
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data laporan pelaksanan kegiatan teknis, foto-foto dan panflet dari acara Pentas Dramatisasi Puisi dan Peringatan Hari Puisi Dunia
Bersama Penyair-Penyair Indonesia pada tanggal 22 Maret 2003 di TBS Taman Budaya Surakarta, juga data-data biografi, artikel-artikel, buku-buku acuan, serta
penelitian sejenis yang berhubungan dengan objek penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data