31
1. Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk di suatu daerah dipengaruhi oleh jumlah kelahiran, jumlah kematian, dan migrasi yang terjadi di daerah
tersebut. Pertumbuhan penduduk Kota Surakarta tahun 2004 – 2007 ditampilkan pada tabel berikut :
Tabel 6. Perkembangan Penduduk Kota Surakarta Tahun 2004 – 2007 Tahun
Jumlah Penduduk jiwa
Persentase Pertumbuhan
2004 2005
2006 2007
510.711 534.540
502.898 515.372
- 4,62
-6,13 2,42
Rata-rata 515.880
0,303 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Surakarta
Dari Tabel 6 dapat diketahui bahwa rata-rata jumlah penduduk Kota Surakarta tahun 2004 – 2007 adalah 515.880 jiwa. Pada tahun 2006 terjadi
penurunan jumlah penduduk sebesar 4,12. Hal ini dapat disebabkan karena adanya kesalahan dalam pencatatan seperti pada saat registrasi,
banyak penduduk yang tidak tercatat atau melaporkan kejadian demografi yang dialaminya seperti kematian, kelahiran maupun kepindahan
Out Migran. Sedangkan pertumbuhan penduduk Kota Surakarta rata-rata sebesar sebesar 0,303. Dengan adanya peningkatan jumlah penduduk
maka akan berpengaruh terhadap permintaan cabai merah di Kota Surakarta.
2. Keadaan Penduduk Menurut Umur
Berdasar umur penduduk dapat digolongkan menjadi 3 kelompok usia belum produktif 0-14 tahun, usia produktif 15-59 tahun dan usia
non produktif 60 tahun keatas. Keadaan penduduk menurut umur bagi suatu daerah dapat digunakan untuk mengetahui besarnya penduduk yang
produktif dan angka beban tanggungan dependency ratio. Keadaan penduduk Kota Surakarta menurut kelompok umur ditampilkan pada tabel
berikut:
32
Tabel 7. Keadaan Penduduk Kota Surakarta Menurut Umur Tahun 2007 Umur tahun
Jumlah jiwa Persentase
0 – 4 5 – 9
10 – 14 15 – 19
20 – 24 25 – 29
30 – 34 35 – 39
40 – 44 45 – 49
50 – 54 55 – 59
60 – 64
65 36.464
40.492 44.096
46.428 48.972
41.976 42.824
39.008 37.948
40.916 29.044
19.080 13.780
34.344 7,08
7,86 8,56
9,01 9,50
8,14 8,31
7,57 7,36
7,94 5,64
3,70 2,67
6,66
Jumlah 515.372
1 00,00 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Surakarta
Tabel 7 menunjukkan bahwa persentase terbesar penduduk Kota Surakarta adalah penduduk usia produktif yaitu antara 15–59 tahun sebesar
67,17 dari total jumlah penduduk, sedangkan penduduk usia belum produktif dan non produktif sebesar 32,83 dari total jumlah penduduk.
Angka beban tanggungan dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah penduduk usia non produktif dengan jumlah penduduk usia
produktif. Angka beban tanggungan BDR dapat dicari dengan rumus sebagai
berikut : BDR =
th 59
15 th
60 th
14
x 100 =
346196 48124
121052
x 100 = 48,87
Dari hasil perhitungan diketahui angka beban tanggungan penduduk di Kota Surakarta adalah sebesar 48,87 artinya setiap 100 penduduk usia
produktif di Kota Surakarta harus menanggung ± 49 penduduk usia belum produktif dan non produktif.
33
Keadaan penduduk menurut umur yang sebagian besar merupakan penduduk usia produktif memberikan gambaran mengenai kebutuhan akan
zat gizi jika dibandingkan dengan penduduk belum produktif dan non produktif. Kebutuhan akan zat gizi dalam tubuh dapat dipenuhi melalui
bahan pangan seperti sayuran yang salah satunya adalah cabai merah. Cabai merah mengandung banyak zat-zat gizi seperti protein, lemak,
karbohidrat, kalsium Ca, fosfor P, besi Fe, vitamin-vitamin, dan mengandung senyawa-senyawa alkaloid, seperti capsaicin, flavenoid, dan
minyak esensial yang sangat diperlukan untuk kesehatan manusia. Sehingga semakin besar penduduk usia produktif akan meningkatkan
permintaan terhadap cabai merah.
3. Keadaan Penduduk Menurut Pendidikan