III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Dasar Penelitian
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Menurut Nazir 2003, metode deskriptif adalah suatu
metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi suatu pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Tujuan penelitian deskriptif ini adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat
serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Analitis berarti data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan kemudian dianalisis
Surakhmad, 1994.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian diambil secara purposive yaitu cara pengambilan sampel dengan sengaja karena alasan yang diketahui dari sifat-sifat sampel
tersebut Singarimbun dan Effendi, 1995. Lokasi penelitian yang dipilih adalah Kota Surakarta, meskipun permintaan cabai merah di Kota Surakarta
selama penelitian
yaitu tahun
1993-2007 relatif
berfluktuasi dapat dilihat pada Tabel 12. Akan tetapi apabila dilihat secara keseluruhan
permintaan cabai merah di Kota Surakarta cenderung mengalami peningkatan.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari publikasi instansi terkait atau lembaga yang
berhubungan dengan penelitian ini. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data permintaan cabai merah besar, data perkembangan
harga cabai merah besar, data perkembangan harga cabai merah keriting, data perkembangan harga bawang merah, data jumlah penduduk, data pendapatan
per kapita penduduk serta data pendukung lainnya. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik,
Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Dinas Pertanian Kota Surakarta. 22
D. Metode Analisis Data 1. Spesifikasi Model
Hubungan antara permintaan cabai merah besar dengan faktor-faktor yang diduga mempengaruhinya harga cabai merah besar, harga cabai
merah keritin, harga bawang merah, pendapatan perkapita dan jumlah penduduk dapat dianalisis dengan menggunakan model permintaan statik.
Setelah memasukkan variabel-variabel yang digunakan, maka bentuk persamaannya dapat ditulis sebagai berikut :
Qd = bo. X
1 b1
. X
2 b2
. X
3 b3
. X
4 b4
.X
5 b5
+e
Untuk memudahkan penghitungan, maka regresi non linier berganda ditransformasi kedalam bentuk logaritma natural sehingga
diperoleh persamaan sebagai berikut :
Ln Qd
t
= ln b + b
1
ln X
1
+ b
2
ln X
2
+ b
3
ln X
3
+ b
4
ln X
4
+b
5
ln X
5
+ e
Keterangan: Ln Qd
t
: Permintaan cabai merah KgTahun ln bo
: Konstanta b
1
, b
2
,…b
5
: Koefisien regresi ln X
1
: Harga cabai merah besar RpKg ln X
2
: Harga cabai merah kriting RpKg ln X
3
: Harga bawang merah RpKg ln
X4 :
Jumlah penduduk Jiwa ln X
5
: Pendapatan per kapita per tahun RpTahun e
: error
2. Pengujian Model
Setelah model diperoleh maka harus dilakukan pengujian model, apakah model tersebut sudah termasuk BLUE Best Linear Unbiased
Estimator atau tidak. Adapun model dikatakan BLUE bila memenuhi persyaratan berikut:
a. Non Multikolinearitas Multikolinieritas adalah suatu keadaan dimana terdapatnya
hubungan yang linier atau mendekati linier diantara variabel-variabel