xxvii Juli 2008 atau pada Masa Pajak berikutnya paling lambat Masa Pajak Oktober
2008
4. Mekanisme Pengisian dan Penyampaian SPT Masa PPN
Surat Pemberitahuan Tagihan SPT adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Surat Pemberitahuan Tagihan SPT Masa adalah surat yang oleh Wajib Pajak
digunakan untuk melaporkan perhitungan dan atau pembayaran pajak terutang dalam suatu masa pajak atau suatu saat.
Adapun tata cara pembayaran dan pelaporan PPN, di mana yang wajib
membayarmenyetor dan melapor PPN, yaitu :
a. Pengusaha Kena Pajak PKP b. Pemungut PPNPPnBM adalah Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara,
Bendaharawan Pemerintah Pusat dan Daerah, dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Pengusaha Kena Pajak PKP tersebut menyetor: a. PPN yang dihitung sendiri melalui pengkreditan Pajak Masukan dan Pajak
Keluaran yang disetor adalah selisih Pajak Masukan dan Pajak Keluaran, bila Pajak Masukan lebih kecil dari Pajak Keluaran.
b. PPN yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Tambahan STPKBT dan Surat Tagihan Pajak, sedangkan oleh Pemungut PPN adalah PPN yang dipungut oleh Pemungut PPN.
Universitas Sumatera Utara
xxviii Pada saat Pembayaranpenyetoran PPN dihitung sendiri oleh PKP harus
disetor paling lambat tanggal 15 bulan takwin berikutnya setelah bulan Masa Pajak. Contoh : Masa Pajak Januari 2007, penyetoran paling lambat tanggal 15
Pebruari 2007. PPN yang tercantum dalam SKPKB, SKPKBT dan STP harus dibayardisetor
sesuai batas waktu yang tercantum dalam SKPKB, SKPKBT, dan STP tersebut. Di mana surat pelaporan PPN merupakan PPN yang dihitung sendiri oleh PKP
harus dilaporkan dalam SPT Masa dan disampaikan kepada kantor Pelayanan Pajak setempat paling lambat 20 hari setelah Masa Pajak berakhir atau PPN yang
tercantum dalam SKPKB, SKPKBT, dan STP yang telah dilunasi segera dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak yang menerbitkan.
5. Mekanisme Penyetoran SSP
Surat Setoran Pajak SSP merupakan surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke kas negara
melalui kantor pos atau bank atau tempat pembayaran lain yang ditunjuk oleh menteri keuangan.
Adapun dalam mekanisme penyetoran Surat Setoran Pajak SSP terdapat sarana pembayaran dan penyetoran pajak, di mana untuk membayarmenyetor
PPN dan PPnBM digunakan formulir Surat Setoran Pajak yang tersedia di Kantor- kantor Pelayanan Pajak dan Kantor-kantor Penyuluhan dan Pengamanan Potensi
Perpajakan KP4 di seluruh Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
xxix Surat Setoran Pajak SSP menjadi lengkap dan sah bila jumlah PPNPPnBM
yang disetorkan telah sesuai dengan yang tercantum di dalam Daftar Nominatif Wajib Pajak DNWP yang dibuat oleh bank penerima pembayaran, Kantor Pos
dan Giro, atau Kantor Direktorat Jendral Bea dan Cukai penerima setoran.
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Adapun beberapa penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti lain yang sejenis dengan penelitian ini antara lain penelitian yang dilakukan oleh Admin
2007 berjudul Pengaruh Self Assessment System terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai pada Pengusaha Kena Pajak Studi Kasus pada Kantor
Pelayanan Batu Admin menggunakan pertumbuhan jumlah PKP terdaftar, SPT Masa PPN yang dilaporkan, serta SSP PPN yang disetorkan sebagai variabel
dependen dan Pajak Pertambahan Nilai sebagai variabel independen, di mana data yang diambil adalah data per bulan sejak Januari 2003 – Desember 2005. Hasil
yang diperoleh menyatakan bahwa ketiga variabel bebas dalam penelitian tersebut pertumbuhan jumlah PKP terdaftar, SPT Masa PPN yang dilaporkan, serta SSP
PPN yang disetorkan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan PPN namun hanya PKP saja yang memiliki arah negatif. Selain itu hasil
penelitian juga menunjukkan bahwa SSP yang disetorkan merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi penerimaan PPN.
Iyadie 2008 meneliti Tinjauan Atas Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai di Kantor Pelayanan Pajak Bandung Tegallega. Pada penelitian tersebut Pajak
Pertambahan Nilai PPN merupakan pajak yang dikenakan atas konsumsi dalam negeri baik jasa maupun barang dengan tarif tunggal. Maka dengan peranan yang
Universitas Sumatera Utara