Teknik Pengumpulan Data Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

xxxiii 2. PKP Pengusaha Kena Pajak PKP yang menyetorkan pajaknya pada masa PPN pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat dengan rentang waktu Januari 2005 - Desember 2008

D. Jenis Data dan Sumber Data

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah berupa data kuantitatif terdiri dari data sekunder. Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain Indrianto dan Supomo, 2002:147. Data sekunder yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jumlah PKP menyetorkan PPN, SPT Masa PPN yang dilaporkan, serta SSP PPN yang disetorkan serta data lainnya yang relevan dengan penelitian ini. Sumber data berasal dari data yang dikeluarkan oleh Bagian Pengelolaan dan Informasi Data KPP Medan Barat.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan studi dokumentasi yaitu dengan mempelajari, mengklasifikasikan dan menganalisis data sekunder berupa catatan-catatan maupun informasi lainnya yang terkait dengan lingkup penelitian ini..

F. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

Variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: Universitas Sumatera Utara xxxiv 1. Variabel Independen Bebas, yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen Sugiyono, 2006:3. Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel, yaitu: a. Jumlah PKP yang menyetorkan PPN Pengusaha Kena Pajak merupakan pengusaha yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya melakukan penyerahan Barang Kena Pajak BKP dan atau penyerahan Jasa Kena Pajak JKP dan atau ekspor BKP yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai PPN yang wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP, tidak termasuk pengusaha kecil, yang batasannya ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan, kecuali Pengusaha Kecil memilih untuk dikukuhkan sebagai PKP. PKP di sini dibagi atas 3 jenis, diantaranya Perusahaan dagang, industri dan jasa. Adapun Jumlah PKP yang menyetorkan PPN dilihat dari adanya perubahan PKP yang melaporkan pajaknya pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Medan Barat setiap bulannya. b. SPT Masa PPN yang dilaporkan Surat Pemberitahuan Tagihan SPT Masa adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan atau pembayaran pajak terutang dalam suatu masa pajak atau suatu saat. Dalam hal ini SPT Masa PPN yang dilaporkan merupakan salah satu alat ukur yang dapat mengukur seberapa besar kesadaran PKP untuk menghitung dan melaporkan besarnya nilai SPT Masa PPN- nya kepada Kantor Pelayanan Pajak KPP tersebut sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. Universitas Sumatera Utara xxxv c. SSP PPN yang disetorkan Surat Setoran Pajak SSP merupakan surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke kas negara melalui kantor pos atau bank atau tempat pembayaran lain yang ditunjuk oleh menteri keuangan. Pengukuran ini dilakukan untuk menunjukkan apakah besarnya nilai SSP PPN yang disetorkan tersebut sudah lengkap dan sah dengan melihat besarnya nilai yang disetorkan tersebut harus sama dengan yang tercantum di dalam Daftar Nominatif Wajib Pajak DNWP yang dibuat oleh Bank Penerima Pembayaran, Kantor Pos dan Giro, atau Kantor Direktorat Jendral Bea dan Cukai penerima setoran. 2. Variabel Dependen Terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas Sugiyono, 2006:3. Dalam penelitian ini variabel terikat adalah Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai PPN merupakan pajak yang dikenakan atas Penyerahan Barang Kena Pajak BKP di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha, Impor Barang Kena Pajak, Penyerahan Jasa kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha, Pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud di luar Daerah Pabean di dalam daerah Pabean, Pemanfaatan Jasa Kena Pajak di luar Daerah Pabean di dalam Pabean dan Ekspor Barang Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak. Di mana penelitian ini menggunakan angka yang tertera pada SPT Masa yang menunjukkan jumlah PPN yang disetor oleh PKP yang terdaftar pada Kantor Pelayan Pajak tersebut setiap bulannya. Universitas Sumatera Utara xxxvi

F. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Prosedur Pendaftaran dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan

1 65 62

Prosedur Pelaksanaan Penagihan Aktif Terhadap Wajib Pajak Dalam Pencapaian Pelunasan Tunggakan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Medan Timur

0 46 84

Tingkat Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 50 84

Prosedur Restitusi Pajak Pertambahan Nilai Bagi Pengusaha Kena Pajak Yang Melakukan Ekspor Barang Kena Pajak Berwujud Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

1 71 74

Mekanisme Pendaftaran Pengukuhan Dan Pencabutan Pengukuhan Bagi Pengusaha Kena Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

0 49 53

Analisis Restitusi Pajak Pertambahan Nilai dan Jumlah Pengusaha Kena Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (Studi Kasus pada KPP Kantor Wilayah Jawa Barat I Periode 2010-2015)

25 73 62

Pengaruh Jumlah Pengusaha Kena Pajak dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (Studi Kasus di KPP Pratama Majalaya 2010-2014)

1 13 48

Pengaruh Surat Tagihan Pajak dan Jumlah Pengusaha Kena Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (Studi Kasus di KPP Pratama Purwakarta)

29 80 36

PERANAN PENGUSAHA KENA PAJAK KLU PEDAGANG ECERAN DALAM PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DI KPP PRATAMA KARANGANYAR

0 5 55

Pengaruh Self Assessment System pada Pengusaha Kena Pajak terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara).

0 0 28