Pembahasan Hasil Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

lxvii Tabel 4.9 Hasil Uji F ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2357489768159864 000000.000 2 11787448840799 32000000.000 11.413 .000a Residual 4647481724540080 000000.000 45 10327737165644 6300000.000 Total 7004971492699940 000000.000 47 a Predictors: Constant, SSP, PKP b Dependent Variable: PPN Sumber : Data yang diolah penulis, 2009. Dari uji ANOVA atau F test, diperoleh F hitung sebesar 11,413 dengan tingkat signifikansi 0,000, sedangkan F tabel sebesar 2,811544 dengan signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah PKP yang menyetorkan PPN, SPT Masa PPN yang dilaporkan, SSP PPN yang disetorkan berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Penerimaan PPN karena F hitung F tabel 11,413 2,811544 dan sig penelitian 0,05 0,000 0,05.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Nilai Adjusted R Square sebesar 0,307. Hal ini berarti bahwa 30,7 variasi penerimaan PPN dapat dijelaskan oleh Jumlah PKP yang menyetorkan PPN, SPT Masa PPN dan SSP PPN yang disetorkan, sedangkan sisanya sebesar 69,3 dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa secara parsial jumlah PKP yang menyetorkan PPN tidak mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Universitas Sumatera Utara lxviii Penerimaan PPN, sedangkan SPT Masa PPN yang dilaporkan berpengaruh positif terhadap Penerimaan PPN, dan SSP PPN yang disetorkan mempuyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Penerimaan PPN. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Iyade 2008 yang menemukan bahwa secara parsial kesadaran PKP dalam melaporkan pajaknya berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan PPN, sedangkan hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa jumlah PKP yang menyetorkan PPN tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Penerimaan PPN. Hal ini mungkin dikarenakan penelitian oleh Iyade tersebut hanya meneliti pajak yang dikenakan atas konsumsi dalam negeri baik jasa maupun barang dengan tarif tunggal, berbedanya penelitian tersebut hanya meninjau bagaimana penerimaan PPN pada KPP Bandung Tegallega. Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan Admin 2007 hasil yang diperoleh menyatakan bahwa ketiga variabel bebas dalam penelitian tersebut pertumbuhan jumlah PKP terdaftar, SPT Masa PPN yang dilaporkan, serta SSP PPN yang disetorkan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan PPN namun hanya PKP saja yang memiliki arah negatif. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan bahwa SSP yang disetorkan merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi penerimaan PPN. Dari hasil penelitian ini, variabel jumlah PKP yang menyetorkan PPN memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar Rp 18.777.935,527, artinya apabila terjadi perubahan variabel jumlah PKP yang menyetorkan PPN sebesar 1 akan menaikkan Penerimaan PPN sebesar Rp 18.777.935,527. SPT Masa yang dilaporkan juga memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 5, 904, Universitas Sumatera Utara lxix artinya apabila terjadi perubahan variabel SPT Masa yang dilaporkan sebesar 1 akan menaikkan Penerimaan PPN sebesar 5, 904, sedangkan SSP yang disetorkan juga memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 5,904 artinya apabila terjadi perubahan variabel SSP yang disetorkan sebesar 1 akan menaikkan Penerimaan PPN sebesar 5, 904. Berdasarkan hasil penelitian ini, SPT Masa PPN yang dilaporkan dan SSP PPN yang disetorkan tolak ukur yang lebih signifikan daripada jumlah PKP yang menyetorkan PPN. Jumlah PKP yang menyetorkan PPN, SPT Masa PPN yang dilaporkan dan SSP PPN yang disetorkan berpengaruh secara simultan terhadap Penerimaan PPN. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Admin yang menemukan bahwa jumlah PKP yang menyetorkan PPN, SPT Masa PPN yang dilaporkan dan SSP PPN yang disetorkan dan berpengaruh terhadap Penerimaan PPN. Ini berarti penerimaan PPN pada KPP Pratama Medan Barat juga memperhatikan jumlah PKP yang menyetorkan PPN, SPT Masa PPN yang dilaporkan dan SSP PPN yang disetorkan secara bersama-sama. Dari segi teori, hasil penelitian ini mendukung teori bahwa dengan penerapan with holding system tercermin dalam jumlah PKP yang menyetorkan PPN, SPT Masa PPN yang dilaporkan dan SSP PPN yang disetorkan yang baik maka akan meningkatkan penerimaan PPN. Dengan demikian diharapkan seluruh KPP yang tersebar di seluruh Indonesia perlu memperhatikan dan menerapkan sistem yang ada sebaik mungkin. Universitas Sumatera Utara lxx

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab empat, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah 1. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa informasi jumlah PKP yang menyetorkan PPN bukanlah merupakan hal utama yang perlu diperhatikan dan dijadikan tolok ukur yang baik oleh KPP Medan Pratama Barat untuk menentukan besarnya penerimaan PPN. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Admin 2007 yang menghasilkan kesimpulan bahwa pertumbuhan PKP yang terdaftar tidak berpengaruh terhadap penerimaan PPN. Hal tersebut dikarenakan perubahan PKP yang menyetorkan PPN bereda-beda tiap bulannya. 2. SPT Masa PPN yang dilaporkan dan SSP PPN yang disetorkan merupakan dua variabel yang saling berkaitan dan mempunyai pengaruh terhadap Penerimaan PPN, sehingga perlu diperhatikan dan dijadikan tolok ukur yang baik oleh KPP Prtama Medan Barat untuk menentukan besarnya penerimaan PPN. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Admin 2007 yang menghasilkan kesimpulan bahwa SPT Masa PPN yang dilaporkan dan SSP PPN yang disetorkan berpengaruh terhadap penerimaan PPN. Dari segi teori penelitian yang dilakukan oleh Admin ini tidak sejalan dengan teori yang menjelaskan bahwa Pemungutan PPN Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Prosedur Pendaftaran dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan

1 65 62

Prosedur Pelaksanaan Penagihan Aktif Terhadap Wajib Pajak Dalam Pencapaian Pelunasan Tunggakan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Medan Timur

0 46 84

Tingkat Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 50 84

Prosedur Restitusi Pajak Pertambahan Nilai Bagi Pengusaha Kena Pajak Yang Melakukan Ekspor Barang Kena Pajak Berwujud Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

1 71 74

Mekanisme Pendaftaran Pengukuhan Dan Pencabutan Pengukuhan Bagi Pengusaha Kena Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

0 49 53

Analisis Restitusi Pajak Pertambahan Nilai dan Jumlah Pengusaha Kena Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (Studi Kasus pada KPP Kantor Wilayah Jawa Barat I Periode 2010-2015)

25 73 62

Pengaruh Jumlah Pengusaha Kena Pajak dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (Studi Kasus di KPP Pratama Majalaya 2010-2014)

1 13 48

Pengaruh Surat Tagihan Pajak dan Jumlah Pengusaha Kena Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (Studi Kasus di KPP Pratama Purwakarta)

29 80 36

PERANAN PENGUSAHA KENA PAJAK KLU PEDAGANG ECERAN DALAM PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DI KPP PRATAMA KARANGANYAR

0 5 55

Pengaruh Self Assessment System pada Pengusaha Kena Pajak terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara).

0 0 28