Latar Belakang Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Malaria merupakan penyakit menular yang menjadi perhatian global. Penyakit ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat karena berdampak luas pada kualitas hidup dan ekonomi. Dari empat spesies malaria, spesies yang dianggap paling berbahaya adalah Plasmodium falciparum malaria hal ini dapat mengancam jiwa yang paling mematikan untuk ketiga jenis lainnya malaria P.vivax,P.malariae,P.ovale yang umumnya kurang berbahaya dan tidak mengancam hidup WHO,2009. Malaria yang disebabkan oleh Plasmodium vivax dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles juga merupakan penyakit endemik di beberapa bagian dunia. Tercatat bahwa angka kejadian timbulnya kasus malaria pada tahun 2009 mencapai 243 juta kasus diikuti dengan estimasi kematian mencapai 863 ribu jiwa WHO, 2009. Pada kasus di Indonesia sendiri, tercatat bahwa 850 orang dari 100.000 penduduk menderita malaria dengan 11 dari 100.000 penduduk berakhir dengan meninggal dunia. Malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dimana hampir seluruh wilayahnya merupakan endemis malaria. Malaria juga dapat menimbulkan dampak buruk bagi sosial dan ekonomi khususnya bagi penduduk miskin yang ada di daerah endemis malaria Depkes, 2003. Beberapa laporan menyatakan bahwa daerah endemis malaria di Sumatera Utara adalah Pulau Nias, daerah Asahan dan Tapanuli Selatan. Sementara pada Kabupaten Langkat, diketahui bahwa jumlah penderita dan pasien yang meninggal akibat penyakit malaria tercatat sehingga diduga bahwa tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penyakit malaria itu masih lemah DEPKES 2001. Persentase malaria berdasarkan gejala dan diagnosis di Provinsi Sumatera Utara dijumpai sebesar 3, dengan rentang 0,1-25. Berdasarkan diagnosis pasti presentase malaria di Provinsi Sumatera Utara 1,3 dengan rentang 0,1-10,5. Nias dan Mandailing Natal persentasenya masih yang tertinggi sedangkan Kabupaten Langkat dijumpai sebesar 0,6 dari penderita Riskesdas, 2007

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, dapat dirumuskan suatu masalah dalam penelitian ini, yaitu.’’ Bagaimanakah tingkat pengetahuan masyarakat di Kabupaten Langkat Kecamatan Batang Serangan terhadap penyakit Malaria?” Universitas Sumatera Utara 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1.Tujuan Umum

Dokumen yang terkait

Peranan Masyarakat Dalam Pelestarian Kawasan Ekowisata Tangkahan di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara

5 97 69

Analisis Pemanfaatan Sarana Infrastruktur Desa Terhadap Produktivitas Masyarakat Desa Di Kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat

0 38 125

Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Masyarakat Kabupaten Langkat Kecamatan Secanggang Desa Cinta Raja Dusun Ii Emplasemen PT. Buana Estate Tentang Faktor Risiko Terjadinya Penyakit Jantung Koroner (Pjk)

4 88 83

Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Pengaruh Rokok Terhadap Penyakit Katarak Di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2011

0 38 108

Komunitas Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Air di Sungai Batang Serangan-Tangkahan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara

3 74 130

Perilaku Makan Orangutan Sumatera (Pongo abelii) dan Persepsi Masyarakat terhadap Keberadaannya di Ladang Masyarakat (Studi Kasus di Kecamatan Batang Serangan Kab. Langkat)

3 65 88

Tempat Perkembangbiakan Anopheles Sundaicus Di Desa Sihepeng, Kecamatan Siabu, Kabupaten mandailing Natal, provinsi Sumatera Utara

0 31 7

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Penyakit Menular Seksual Di Puskesmas Padang Bulan Medan

3 82 77

Hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat dengan pencegahan penyakit malaria Di Desa Lubuk Batang Wilayah Kerja Lubuk Batang Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015.

0 0 12

Analisis Pemanfaatan Sarana Infrastruktur Desa Terhadap Produktivitas Masyarakat Desa Di Kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat

0 0 18