pengendalian proses kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena kegiatan pengendalian itu disebut administrasi, maka keterbatasan ini disebut
juga keterbatasan administratif.
4. Hak-hak asasi manusia dalam kepemimpinan
Hak-hak asasi adalah kehendak untuk dilindungi dan dan diperlakukan sesuai dengan harkat manusia, baik berdasarkan norma-norma yang dibuat oleh
manusia itu sendiri maupun sesuai dengan norma-norma dari Tuhan Yang Maha Esa. Harkat manusia itu menyangkut tiga aspek antara lain:
a Harkat individu sebagai suatu pribadi Setiap individu sebagai pribadi memiliki hak asasi untuk hidup bebas,
merdeka, bukan sebagai individu yang terjajah, tertindas, diperbudak dan sejenisnya. Dalam hal berorganisasi, setiap individu memiliki hak-hak yang
harus dihormati dan dilindungi. Sebagai seorang pemimpin, hendaknya harus senantiasa dapat memahami dan mengerti akan hak -hak bawahannya sehingga
kepemimpinan dapat berjalan efektif. b Harkat Individu Sebagai Makhluk Sosial
Dalam hal ini, kita harus senantiasa saling menghormati dan menyayangi, seperti dalam urusan keagamaan serta kebebasan berpikir dan
mengeluarkan pendapat. Selain itu, sebagai makhluk sosial yang aktif, mempunyai hak asasi untuk bekerja dan memperoleh hasil dari pekerjaannya.
Seseorang yang bekerja memiliki hak asasi untuk memperoleh hasil berupa upah yang wajar dan manusiawi.
Universitas Sumatera Utara
c Harkat Sebagai Makhluk Tuhan Yang Maha Esa Dalam hubungan ini, yang penting bagi perwujudan hak asasi berupa
harkat hidup sebagai makhluk yang mulia.
5. Jenis Pemimpin
Menurut Kartono 2008:9 ada 2 jenis pemimpin yaitu Pemimpin Formal dan Pemimpin Informal. Pemimpin formal adalah orang yang oleh
organisasilembaga tertentu ditunjuk sebagai pemimpin, berdasarkan keputusan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan dalam struktur organisasi,
dengan segala hak dan kewajiban yang berkaitan dengannya, untuk mencapai sasaran organisasi. Sedangan pemimpin informal adalah orang yang tidak
mendapatkan pangkatan formal sebagai pemimpin, namun karena iamemiliki sejumlah kualitas yang unggul, dia mencapai kedudukan sebagai orang yang
mampu mempengaruhi kondisi psikis dan perilaku suatu kelompok dan masyarakat.
Pemimpin yang ada dalam Fakultas Ekonomi USU adalah pemimpin formal. Pemimpin tersebut antara lain Dekan, dan dibantu oleh Pembantu
Dekan I Pimpinan Bagian Akademik, Pembantu Dekan II Pimpinan Bagian Keuangan dan Kepegawaian, Pembantu Dekan III Pimpinan Bagian
Kemahasiswaan, Ketua
dan Sekretaris
Departemen Akuntansi,Manajemen,Ekonomi Pembangunan, Ketua dan Sekretaris
Program Studi Diploma III Akuntansi,Keuangan,Sekretaris dan Departemen Akuntansi, Manajemen, Ekonomi Pembangunan.
Universitas Sumatera Utara
6. Peran serta Fungsi Pimpinan