Kepribadian pimpinan Kepemimpinan 1. Defenisi Kepemimpinan

c. Pimpinan sebagai penggerak dan motivator Sebagai penggerak dan motivator, maka pemimpin harus menjadikan semua orang yang dipimpinnya memiliki semangat yang tinggi. Jiwa, pikiran, dan semangat dari semua orang yang dipimpin menjadi hidup dan berkembang. Para pegawai yang sebelumnya berputus asa, tidak percaya diri, dan bahkan juga apatis terhadap nasib dan masa depannya, berubah menjadi percaya diri, optimis, memiliki harapan dan percaya bahwa nasib mereka dapat berubah menjadi lebih baik. Dalam menggerakkan dan memotivasi pegawai, seorang pemimpin membutuhkan kemampuan berkomunikasi untuk menyampaikan ide atau gagasannya. Selain itu, untuk menggerakkan dan memotivasi pegawai, pemimpin juga harus memiliki visi dan misi yang jelas.

7. Kepribadian pimpinan

Sebagai seorang pimpinan, harus senantiasa memiliki kepribadian yang baik, karena seorang pimpinan akan menjadi panutan bagi para bawahannya. Aspek aspek dari kepribadian pimpinan adalah : a. Mencintai kebenaran dan beriman pada Tuhan Yang Maha Esa Pemimpin yang mencintai kebenaran berarti selalu berpihak pada obyektivitas, sehingga dalam mengambil keputusan selalu didasarkan pada kepentingan kelompok organisasi dan terarah pada pencapaian tujuan. Kebenaran yang obyektif itu tidak saja disandarkan pada fakta yang bersifat empiris, tetapi juga berdasarkan petunjuk dan norma norma dari ajaran agama. Universitas Sumatera Utara b. Dapat dipercaya dan mampu mempercayai orang lain Sifat adil dan jujur akan menumbuhkan kepercayaan orang orang yang dipimpin pada pimpinannya. Saling mempercayai sangat penting dalam hubungan manusiawi yang efektif, sehingga penting pula dalam proses kepemimpinan. Pemimpin yang dipercaya dan mampu memimpin yang dipercaya dan yang mampu mempercayai orang lain, akan berkembang menjadi percaya diri. Setiap pemimpin harus memiliki perasaan percaya diri yang besar. Pemimpin tersebut harus yakin bahwa dirinya memiliki kemampuan dalam mempengaruhi, mengarahkan, mengendalikan dan membimbing orang yang dipimpinnya. c. Mampu bekerja sama dengan orang lain Pemimpin yang dipercaya, mempercayai orang lain dan percaya diri selalu bersedia dan mampu memelihara kebersamaan. Dalam kebersamaan itu selalu mampu menjalin kerja sama dengan setiap anggota kelompok organisasinya. Pemimpin harus berusaha menjadi orang yang dekat dengan anggota lainnya. Kemampuan bekerja sama dan membina kerja sama antar anggota organisasi sangat penting dalam mewujudkan kepemimpinan yang efektif. d. Ahli di bidangnya dan berpandangan luas didasari oleh kecerdasan intelegensi yang memadai Seorang pemimpin harus mengetahui tentang seluk beluk bidang yang dijelajahi. Perkataan mengetahui berarti pemimpin perlu memiliki keterampilan Universitas Sumatera Utara dan bahkan keahlian di bidang yang dikelola organisasinya. Dengan pengetahuan, pengalaman dan intelegensi yang memadai, seorang pemimpin akan memiliki wawasan yang cukup luas dalam menghadapi berbagai masalah. e. Senang bergaul, ramah tamah, suka menolong, dan memberikan petunjuk serta terbuka pada kritik orang lain Pemimpin merupakan tokoh utama di dalam organisasinya. Pemimpin menjadi tempat tumpuan harapan bagi semua anggotanya, baik dalam menghadapi masalah masalah organisasi maupun masalah masalah pribadi. Untuk itu, setiap pemimpin harus menampilkan kepribadian senang bergaul, ramah tamah dan suka menolong, sebagai prasyarat untuk dapat mewujudkan hubungan manusiawi yang efektif. f. Memiliki semangat untuk maju, pengabdian dan kesetiaan yang tinggi,kreatif, dan penuh inisiatif Seorang pemimpin menempati posisi utama di lingkungan organisasi, yang sangat besar pengaruhnya pada kemajuan dan perkembangannya sebagai satu kesatuan. Pemimpin merupakan tumpuan harapan dalam menciptakan kegiatan - kegiatan yang bermanfaat, baik bagi perseorangan maupun dalam kebersamaan, sebagai pelaksanaan tugas tugas pokok kelompok organisasinya. Harapan harapan itu hanya mungkin dipenuhi bilamana pemimpin merupakan orang yang kreatif dan penuh inisiatif, yang selalu aktif untuk berkarya sebagai wujud dari semangat untuk maju. Hasrat dan kemauan untuk maju yang akan menjadikan pemimpin sebagai orang yang tidak takut menghadapi hambatan, risiko, masalah dan kesulitan. Selanjutnya, Universitas Sumatera Utara sikap dan pengabdian serta kesetiaan mendorong pemimpin selalu kreatif dan penuh inisiatif semata mata untuk kemajuan dan perkembangan kelompokorganisasi, atas dasar kepentingan bersama. g. Bertanggung jawab dalam mengambil keputusan, konsekuen, berdisiplin dan bijaksana Pemimpin harus bertanggung jawab pada keputusan yang ditetapkan dan diperintahkan pelaksanaannya pada anggota kelompokorganisasi. Tanggung jawab itu tidak saja terhadap pengambilan keputusan yang dilakukan dalam waktu yang relatif cukup lama, tetapi juga mengenai keputusan keputusan yang mendesak. Selain itu, seorang pemimpin harus disiplin dan disiplin yang terbaik adalah yang didasari oleh kesadaran dari diri sendiri atau tidak dipaksakan.

8. Syarat syarat Pimpinan yang Ideal