Fasilitas-fasilitas di Taman Ismail Marzuki GRAHA BHAKTI BUDAYA

75 Foto 2.8: Graha Bakti Budaya Sumber: www.google.com 2007 Taman Ismail Marzuki berdiri di atas tanah seluas 8.3 Ha, di atas tanah bekas Kebun Binatang Cikini yang telah di pindahkan ke Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Di dalam Kompleks Taman Ismail Marzuki ini tersedia berbagai gedung untuk menamapung berbagai kegiatan kesenian, baik tradisional maupun modern, yang meliputi berbagai jenis bidang kesenian seperti seni teater, seni musik, seni tari, seni sastra, seni rupa, seni film, seni lukis, seni pahat, serta apresiasi seni budaya. Gedung yang terdapat di dalam komplek Taman Ismail Marzuki antara lain: 9 1. Planetarium dan Observatorium Jakarta pada waktu-waktu tertentu di sin di putar film tentang tata surya. Ada sebuah ruangan untuk pameran benda ruang angkasa, serta perpustakaan. Planetarium ini merupakan satu-satunya di Indonesia. 2. Ruang Pameran Utama memilik panel khusus untuk pameran berbagai hasil seni cabang seni rupa. Tempat ini mampu menampung 50-70 lukisan serta fotografi. 3. Teater Terbuka mampu menampung 3000 penonton di arena terbuka, dilengkapi dengan tata suara dan tata cahaya yang memadai. 4. Teater Tertutup merupaka satu kesatuan dengan teater terbuka, berdaya tampung 3000 penonton dengan luas pentas 11 x 12 m. 5. Teater Arena berbentuk hampir bujur sanggkar dngan arena pertunjukan yang lebih dikenal dengan sebutan Tapal Kuda. Luas pentas teater ini 120 m2. 6. Ruang Pameran berukuran 53,20 x 18 m, berdaya tampung 40-60 lukisan atau karya fotografi.

1.1 Fasilitas-fasilitas di Taman Ismail Marzuki GRAHA BHAKTI BUDAYA

Graha Bhakti Budaya GBB adalah Gedung Pertunjukan yang besar, mempunyai kapasitas 800 kursi, 600 kursi berada di bawah dan 200 kursi di balkon. Panggung GBB berukuran 15m x 10m x 6m. Gedung ini dapat dipergunakan untuk gedung pertunjukan konser musik, teater baik tradisional maupun modern, tari, film, dan dilengkapi dengan tata cahaya, sound sistem akustik, serta pendingin ruangan. 9 Survey website, www.google.com , 2007 Universitas Sumatera Utara 76 GALERI CIPATA II DAN GALERI CIPATA III Galeri Cipta II adalah ruang pamer yang mempunyai ukuran ruang lebih besar dibandingkan dengan ruang pameran Galeri Cipta III. Kedua ruang pameran tersebut dapat dipergunakan untuk pameran seni seperti seni lukis dan seni patung. Gedung ini dapat memuat sekitar 80 lukisan dan 20 patung juga dilengkapi dengan pendingin ruangan, tata cahaya khusus, tata suara serta panel yang dapat dipindah pindahkan. TEATER KECIL TEATER STUDIO Teater kecil teater studio. Merupakan gedung pertunjukan yang masih baru dan dipersiapkan untuk 200 orang. Gedung ini mempunyai bangyak fungsi seperti untuk pembacaan puisi, seminar, pertunjukan recital piano, dsb. Teater kecil mempunyai ukuran panggung 10m x 5m x 6m. gedung ini dilengkapi oleh system akustik tata cahaya dan pendingin ruangan. Foto 2.9: Galeri Cipta Sumber: www.google.com 2007 Foto 2.10: Teater Kecil www.google.com 2007 Universitas Sumatera Utara 77 Foto 2.11: Teater Halaman Sumber: www.google.com 2007 Foto 2.12: Plaza dan Halaman Sumber:www.google.com 2007 TEATER HALAMAN STUDIO PERTUNJUKAN SENI Dipersiapkan untuk pertunjukan seni eksperimen bagi seniman muda teater dan puisi, mempunyai kapasitas penonton yang fleksibel. SARANA LAINNYA PLAZA DAN HALAMAN TIM mempunyai areal parkir yang cukup luas yang merupakan lahan serba guna dan dapat dipergunakan untuk berbagai pertunjukkan kesenian open air. FASILITAS PENDUKUNG Foto 2.13: Denah Kawasan TMII Sumber: www.google.com 2007 Universitas Sumatera Utara 78 Foto 2.15: Perspektif Hamilton Place Sumber: www.yahoo.com 2007 Fasilitas pendukung : 1 Area Parkir, PKI-TIM mempunyai areal parker yang cukup luas, dapat memuat 300 kendaraan beroda empat dan 400 kendaraan beroda dua. Areal ini juga dilengkapi dengan lampu penerangan dan satuan pengamanan. 2 Café, makanan tradisional yang lezat untuk dinikmati dari baerbagai kota di Indonesia seperet:sate, gudeg, nasi goring, dll, dapat dipesan diareal café PKI-TIM. 3 Toko Buku, dinamakan Galeri Buku, disini kita dapat membeli buku, buk kesenian, kumpulan puisi, filosofi, teater dari majalah kesenian. Hal-hal yang dapat dipelajari dan diambil yaitu: TIM ini memiliki fasilitas yang lengkap dan saling mendukung satu sama lain. Setiap fasilitas memberikan pelayanan yang di jamin memuaskan. Menerapkan konsep GBBnya ke dalam konsep Balai Pertemuan di dalam proyek ini. HAMILTON PLACE Hamilton Place adalah bangunan seni pertunjukan dengan daya tampung 2000-2200 tempat duduk. Kegiatan yang berlangung meliputi: kepidatoan, opera, musik, pertunjukan musik rock, orkestra, sandiwara dan pop singger. Pada ruang utama terdapat dua pangguna utama yaitu panggung orkestra orchestra stage. Panggung orkestra terletak lebih dekat dengan penonton dengan sistem konstruksi panggung yang dapat dinaikturunkan. Sehingga panggung drama digunakan maka panggung orkestra diturunkan yang menampung Universitas Sumatera Utara 79 90-224 tempat duduk tambahan. Tempat duduk ini tidak bersifat permanen yang disimpan di gudang dibawah lantai utama. Fasilitas yang komplit memungkinkan diadakan tiga pertunjukan, banyak pertemuan dan satu latihan total pada waktu yang sama. Satu studio teater kecil dapat digunakan untuk latihan dan produksi yang lebih kecil dari ruang utama dengan kapasitas 35 penonton. Dua ruang pertemuan yang berdekatan didesain sebagai alternatif ruang pertunjukan kecil atau sebagai kamar tempat seniman-seniman beristirahat green room. Sirkulasi umum untuk semua fungsi-fungsi diluar utama dibedakan dengan pintu masuk terpisah dan koridor utara dari ruang masuk lobby utama. Aktivitas yang bersamaan tersedia dengan fasilitas luas meliputi ruang rias dressing rooms, tempat ruang kerja mekanikal, gudang, dan kantor yang lokasinya dibelakang panggung. Ruang masuk utama dibedakan atas ruang masuk utama bawah dan ruang masuk utama atas. Bagian ruang masuk utama berisikan kamar audiensi. Keberhasilan dari Hamilton Place didukung dengan sistem akustik ruang yang dapat mendukung kegiatan yang berlangsung diruang utama. Selain itu struktur bangunan memungkinkan tidak terdengarnya suara-suara dari luar bangunan. Sebagai bangunan seni pertunjukan, Hamilton Place sangat fleksibel dengan daya tampung tempat duduk yang dapat bertambah. Hal ini dimungkinkan dengan perencanaan panggung yang terdapat diruang utama yang inovatif yaitu panggung orkestra yang dapat dinaikturunkan. Selain itu pengadaan kebutuhan ruang yang komplit, sistem akustik dan struktur bangunan menambah keberhasilan dari Hamilton Place. Foto 2.16: Interior Hamilton Place Sumber: www.yahoo.com 2007 Universitas Sumatera Utara 80 Hal-hal yang dapat dipelajari dan diambil yaitu: Hamilton Place ini memiliki fasilitas yang lengkap dan saling mendukung satu sama lain. Setiap fasilitas memberikan pelayanan yang di jamin memuaskan. Dapat memungkinkan tiga pertunjukan sekaligus Pengadaan kebutuhan ruang yang komplit, sistem akustik dan struktur bangunan menambah keberhasilan dari Hamilton Place, struktur bangunan memungkinkan tidak terdengarnya suara-suara dari luar bangunan.

BAB III ELABORASI TEMA

3.1 Pengertian Tema

Arsitektur Simbolis, terdiri dari dua kata yaitu Arsitektur dan Simbolis. Arsitektur, yaitu : - Suatu lingkungan binaan yang di buat oleh manusia dan menjadi tempat manusia untuk melakukan segala aktifitas kegiatannya - Seni bangunan gaya bangunan. Seni dan keteknikan bangunan, digunakan untuk memenuhi keinginan praktis dan ekspresif dari manusia-manusia beradab. Ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni. Seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut. Simbolisme,yaitu : Pengertian dari simbolisme jika ditinjau dari arti kata adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara