11
benda mati oleh manusia, jadi yang tersaji tetap benda mati, walaupun wujudnya dapat berupa makhluk hidup.
5
2.1.2. Tinjauan Terhadap Visual Arts
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa visual arts adalah seni atau pengaturan bentuk, warna dan elemen-elemen lain yang dilakukan secara sadar
dimana mempengaruhi rasa keindahan dan hanya dapat dinikmati melalui pemakaian indera pengelihatan atau visual manusia.
2.1.2.1 Sejarah Visual Arts
Perkembangan visual arts pada dasarnya mulai terjadi awal abad ke-20. Istilah visual arts berasal dari karya-karya seniman Amerika, dimana dapat berupa lukisan,
patung, grafis, dan sebagainya, yang menarik perhatian si pengamat seni melalui penggunaan indera pengelihatan visual. Kemudian setelah melalui pergantian
waktu, segala sesuatu yang ada di lingkungan dan kehidupan manusia sehari-hari dijadikan media dalam penciptaan karya para seniman, seperti misalnya
menggunakan tubuh sebagai alat untuk menghasilkan karya seni yang merupakan hasrat si seniman. Hal tersebut sedikit berbeda dengan perkembangnya di Eropa.
Hasil karya visual arts di Eropa merupakan kelanjutan dari fine arts dimana lebih bersifat klasik dan perkembangan tersebut menandai lahirnya suatu era seni modern
atau modern art. Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang
bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan
dengan acuan estetika. Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni, kriya, dan desain.
Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan
kemudahan produksi. Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun
sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik
5
Karim Ahmad, Analisis Kebudayaan, DEPDIKBUD, Direktorat Kesenian Jakarta, 1980, hal 81
Universitas Sumatera Utara
12
kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan
desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.
2.1.2.2 Ruang Lingkup Visual Arts
Berdasarkan National Art Education Association: Fine Arts seni murni, misalnya menggambar, melukis, print media, seni
patung dan lain-lain. Communication and Design Arts Desain Komunikasi Visual, misalnya
perfilman, pertelevisian, grafis, desain produk dan lain-lain. Architecture and Enviromental Arts Arsitektur dan Arsitektur lansekap,
misalnya desain perkotaan, desain interior, desain lansekap, dan lain-lain. Folks Arts Seni Tradisional
Karya-karya seni seperti keramik, fiber, jewellery, dan lain-lain. Karya-karya seni yang menggunakan bahan dasar kayu, kertas dan bahan-
bahan lainnya.
2.1.3 Tinjauan Terhadap Performing Arts