Metode Perolehan Aktiva Tetap

memusnahkan aktiva ini. Kadang- kadang dalam umur 16- 20 tahun aktiva ini sudah dihapuskan dan diganti dengan kebun yang baru. Apabila aktiva tetap perusahaan ini tidak dipergunakan lagi maka aktiva tetap ini dilelang atau ditender pada leveransir dan relasi perusahaan. Dalam hal ini perusahaan terlebih dahulu mengirimkan surat pemberitahuan pada mereka. Hasil dari pelelangan ini merupakan pendapatan bagi perusahaan apabila aktiva tetap tersebut dihapuskan dari pembukuan. Penghapusan pembukuan atas aktiva tetap baru dilaksanakan apabila aktiva tetap tersebut ditarik dari pemakaiannya dalam operasi perusahaan. Aktiva tetap perusahaan yang telah habis disusutkan tidak dihapuskan dari pembukuan selama aktiva tersebut masih digunakan untuk kepentingan perusahaan.

C. Metode Perolehan Aktiva Tetap

Aktiva tetap mempunyai peranan yang cukup penting dalam setiap perusahaan. Semua benda berwujud yang dimiliki oleh perusahaan dan telah memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai aktiva serta dapat dikelompokkan sebagai aktiva tetap yang harus diukur berdasarkan harga perolehan. Menurut Wibowo 2002:182 ada beberapa cara perolehan aktiva tetap yaitu: 1. Pembelian Tunai Perolehan dengan cara ini dicatat dengan mendebet aktiva tetap yang bersangkutan dan mengkredit kas sebesar harga perolehan, yang terdiri dari harga aktiva ditambah dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk Universitas Sumatera Utara memperoleh aktiva tersebut sampai siap untuk digunakan. Contoh sebagai berikut: PT PP London Sumatra Indonesia Tbk membeli sebuah mesin dengan harga Rp 20.000.000, biaya pajak 1.000.000, biaya angkut dalam perjalanan Rp 200.000, biaya asuransi dalam perjalanan Rp.700.000, biaya pemasangan Rp 400.000, biaya uji percobaan Rp 300.000. Harga Perolehan dapat dihitung : Harga beli mesin Rp. 20.000.000 Pajak Rp. 1.000.000 Biaya angkut Rp. 200.000 Biaya asuransi Rp 700.000 Biaya pemasangan Rp 400.000 Biaya uji percobaan Rp 300.000 Harga Perolehan Rp.22.6600.000 Maka jurnalnya : Mesin 22 .600.000 Kas 22.600.000 2. Pembelian dengan surat berharga saham obligasi Aktiva tetap diperoleh dengan cara ditukar dengan surat berharga seperti saham atau obligasi milik perusahaan. Aktiva ini dicatat sebesar harga pari saham atau obligasi itu pada saat pembeliaan nilai pari. Jika harga saham atau obligasi lebih besar dari harga pasar maka selisihnya dicatat sebagai Universitas Sumatera Utara premium dan jika harga saham lebih kecil dari harga pari dacatat sebagai discount. Contoh sebagai berikut : PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk menukar sebuah mesin dengan 5000 lembar saham biasa, nominal 10.000 perlembar. Pada saat pertukaran harga pasar saham diketahui Rp 12.000 perlembar. Pertukaran mesin dengan saham ini dicatat dengan jurnal : Mesin Rp. 60.000.000 Modal saham Biasa Rp. 50.000.000 Agio saham Biasa Rp. 10.000.000 3. Diperoleh secara pertukaran Dalam hal ini aktiva tetap yang dimiliki perusahaan dan telah dipakai dalam aktivitas operasinya ditukar dengan aktiva yang baru. Laba atau rugi pertukaran dihitung dengan cara nilai buku aktiva yang lama dibandingkan dengan nilai pasar aktiva yang bersangkutan harga yang diterima. Nilai buku diperoleh dari harga perolehan aktiva lama dikurangi dengan akumulasi penyusutannya. Pertukaran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : a. Pertukaran aktiva tetap yang sejenis Yaitu aktiva yang lama ditukar dengan aktiva yang baru yang sifat dan fungsinya sama. Misalnya peralatan ditukar dengan peralatan, mesin ditukar dengan mesin dan lain- lain. Universitas Sumatera Utara b. Pertukaran aktiva yang tidak sejenis Yaitu pertukaran aktiva tetap yang lama ditukar dengan aktiva tetap yang baru tetapi tidak sejenis, sifat dan fungsinya tidak sama dengan aktiva tetap yang sama. Misalnya mesin ditukar dengan peralatan, kendaraan ditukar dengan mesin, dan lain- lain. 4. Aktiva yang dibangun sendiri Biaya – biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi aktiva tetap, seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik dicatat sebagai harga perolehan aktiva. Untuk mengalokasikan biaya overhead pabrik ada dua cara yang dipakai yaitu : a. Kenaikan biaya overhead pabrik yang terjadi langsung ditambahkan pada biaya produksi aktiva tetap. b. Biaya overhead pabrik yang terjadi dialokasikan pada biaya produksi aktiva tetap sesuai dengan tarif yang telah dihitung secara keseluruhan proes produksi.

D. Metode Penyusutan Aktiva Tetap