5. Kinerja Saham LSIP Perkebunan di BEJ
LSIP kembali terpilih menjadi salah satu saham pilihan yang membentuk indeks harga saham LQ45 BEJ. Biro direksi Lonsum mengelola komunikasi
internal maupun eksternal perseroan. Kebijakan dan prosedur tata kelola perusahaan di lingkungan Lonsum
diterapkan serta dipantau oleh Biro Direksi di bawah kendali langsung Presiden Direktur. Selain aspek tata kelola, Direktorat tersebut juga mengawasi empat
departemen lainnya yaitu departemen komunikasi perusahaan, hubungan investor, sekretaris perusahaan dan hukum, serta hubungan pemerintahan dan
kemasyarakatan. Keempat departemen ini berperan aktif dalam berbagai kegiatan di sepanjang tahun 2004 dalam upaya untuk menyatukan visi dan nilai utama,
menyelaraskan organisasi dan operasional dengan visi yang baru, dan menumbuhkan citra perusahaan yang bertanggung jawab, tanggap perkembangan
serta menjanjikan.
F. Rencana Perusahaan
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk Lonsum menargetkan produksi Crude Palm Oil CPOminyak kelapa sawit sebanyak satu
juta ton pertahun mulai tahun 2010 mendatang. Estimasi ini bersumber dari rencana penambahan areal perkebunan dengan cara membeli lahan baru dan
akuisisi beberapa perusahaan perkebunan di Indonesia. Kebun Dolok Estate, Kabupaten Asahan,
Universitas Sumatera Utara
Saat ini, kata pembukaan lahan baru maupun peremajaan tanaman Lonsum mencapai 9.000 hektar pertahun. Dengan akumulasi lahan yang ada, serta
penambahan lahan baru, diperkirakan pada tahun 2010 itu, Lonsum akan memiliki sekitar 200 ribu lahan sawit yang sudah tertanam. Selain itu, didukung pula
dengan penambangan dua pabrik dengan kapasitas produksi 40 ton tandan buah segar perjam. Pabrik yang masing-masing bernilai US 9 juta itu, dibangun di
Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur. Saat ini, Lonsum mengelola sekitar 80 ribu hektar lahan sawit di seluruh Indonesia, terutama di Sumatera, Kalimantan
dan Sulawesi. Hasil produksi CPO pada tahun ini mencapai 371 ribu ton, dan jika dihitung dengan penjualan benih, produksi karet, kakao dan beberapa komoditi
lainnya, perusahaan ini kemungkinan besar dapat memenuhi target penjualan sebesar Rp 2,1 triliun pada tahun 2006.
Produksi CPO menyumbang 70 dari total target penjualan itu Sedangkan tahun 2007, estimasi produksi CPO PT Lonsum mencapai 400 ribu
ton. Sehingga diperkirakan target penjualan juga akan meningkat. Apalagi harga CPO diperkirakan naik menjadi sekitar US 620 per ton pada tahun 2007.
Sementara harga saat ini sekitar US 550 per ton.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Aktiva Tetap
Ada baiknya sebelum permasalahan mengenai aktiva tetap dikaji lebih mendalam, terlebih dahulu harus mengetahui “Pengertian aktiva tetap dan
bagaimana maksudnya?” Penulis akan menguraikan bermacam pernyataan para ahli mengenai pengertian dari aktiva tetap, yang antara lain :
Menurut Harahap 2002:16 aktiva tetap adalah yang menjadi hak milik perusahaan dan dipergunakan secara terus menerus dalam kegiatan
menghasilkan barang dan jasa perusahaan. Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia 2002:21 aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam
bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam kegiatan normal
perusahaan dan meempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Pendapat lain mengatakan bahwa “aktiva tetap adalah aktiva yang
diperoleh untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan untuk jangka waktu yang lebih dari satu tahun, tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dalam
kegiatan normal perusahaan, dan merupakan pengeluaran yamg nilainya besar atau material” Dunia, 2005: 151. Menurut Jumingan 2006:16 aktiva tetap
fixed asset merupakan harta kekayaan yang bersifat relatif, digunakan dalam operasi reguler lebih dari satu tahun, dibeli dengan tujuan untuk tidak dijual
kembali.
Universitas Sumatera Utara
Pada dasarnya pengertian aktiva tetap adalah sama dari tiap – tiap defenisi yang telah diuraikan. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan ciri aktiva
menurut Wibowo 2002:181 adalah sebagai berikut : 1.
Usia manfaatnya lebih dari satu tahun 2.
Diperoleh dan dipergunakan untuk operasi perusahaan 3.
Bersifat permanen 4.
Tidak dimaksudkan untuk dijualbelikan . Oleh sebab itu aktiva tetap diartikan sebagai investasi yang hasilnya secara
berangsur- angsur sebagaimana investasi dalam aktiva lancar dan tidak pula dimaksudkan untuk memutar kelebihan uang kas.
B. Jenis- Jenis Aktiva Tetap