Job Description Kinerja Usaha Terkini

D. Job Description

Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian atau departemen pada PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk dapat diketahui sebagai berikut:

1. Dewan Komisaris

a. Mempertimbangkan serta memutuskan laporan tahunan atau program kerja yang diajukan Presiden Direktur. b. Menyetujui kebijaksanaan yang diambil oleh Presiden Direktur dalam menggunakan cadangan dana menurut cara yang terbaik. c. Mengawasi jalannya perseroan.

2. Presidn Direktur

a. Membuat perencanaan kerja. b. Menyusun kebijaksanaan dan strategi perusahaan.

3. Direktur Produksi

a. Bertugas dan bertanggung jawab atas perencanaan dan pengaturan bidang produksi, baik kualitas maupun kuantitas. b. Membawahi semua pekerjaan yang dilaksanakan oleh bagian produksi.

4. Direktur Keuangan

a. Bertanggung jawab atas keuangan perusahaan. b. Mengontrol pekerjaan yang dilaksanakan oleh bagian keuangan. Universitas Sumatera Utara

5. Direktur Tanaman

a. Mengadakan pengawasan kepada inspektur lapangan terhadap kepincangan yang terjadi dan dilakukan oleh staff dalam menjalankan tugas. b. Mengadakan pengawasan data dari perkebunan.

6. Direktur Manajemen

a. Mengadakan perencanaan tenaga kerja, pendidikan, kenaikan pangkat, pemberhentian staff dan karyawan. b. Mengurus segala urusan kesekretariatan. c. Bertindak sebagai Publik Relation perusahaan.

7. Estate Departement

a. Membuat laporan tahunan, bulanan dan laporan rutin. b. Mengatur peredaran uang tunai. c. Mengatur pemakaian modal.

8. Training Sector

a. Melaksanakan training untuk para staff dan karyawan. b. Menyusun perencanaan kebutuhan training.

9. Enginering Departement

a. Pembelian barang untuk pabrik. b. Pemeliharaan mesin-mesin. c. Membuat peta lokasi pabrik dan kebun. Universitas Sumatera Utara

10. Internal Audit

a. Melaksanakan pengawasan terhadap seluruh aktivitas perusahaan. b. Bertanggung jawab penuh kepada direktur utama perusahaan.

E. Kinerja Usaha Terkini

1. Produksi Tingkat rata-rata rendemen CPO Lonsum pada tahun 2004 merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Kegiatan operasional Lonsum mencakup pengelolaan perkebunan dari tahap pengembangan hingga tahap produksi; pengoperasian pabrik pengolahan minyak sawit dan produk turunan sawit, karet remah, biji kakao, kopi dan teh, enginering dan sistem pengelolaan proyek maupun pengendalian seluruh kegiatan perkebunan dan pabrik pengolahan, termasuk prasarana pendukungnya seperti jalan, perumahan dan sarana umum di sekitar perkebunan. Selain itu, Lonsum juga mengoperasikan fasilitas penelitian dan pengembangan yang berkonsentrasi pada kegiatan pembibitan dan persemaian, proteksi tanaman, serta pengendalian dampak lingkungan dan pencapaian proses pengembangan yang berkelanjutan. 2. Pemasaran Selesainya pembangunan instalasi tangki timbun Sei Lais di palembang menjadi awal upaya Lonsum mengalihkan basis penjualan CPO dari ex- pabrik menjadi ex-tangki timbun yang lebih menguntungkan. Komoditas Universitas Sumatera Utara yang dipasarkan Lonsum merupakan hasil dari perkebunan yang dikelolanya sendiri, yaitu produk. 3. Penjualan Keunggulan Lonsum dalam hal mutu dan penyediaan produk memungkinkan perseroan memperoleh pembiayaan penjualan yang menguntungkan dengan jaminan piutang perseroan. a Kantor Pemasaran Singapura Di tahun 2004 Lonsum mengkoordinasikan seluruh kegiatan pemasaran dan penjualannya melalui kantor Singapura, mengerahkan segenap daya untuk mengembangkan pangsanya di pasar internasional. Lonsum tengah membangun kembali reputasinya sebagai pemasok andal produk kelapa sawit, karet, kakao dan teh, terutama melayani pembeli dari kalangan industri seperti pialang komoditas global, perusahaan pengolah makanan dan sebagainya. b Penjualan CPO Pada tahun 2004 Lonsum berhasil melakukan diversifikasi pemasaran CPO sehingga mampu meningkatkan jumlah pelanggan. Perkembangan ini berawal dari selesainya pembangunan instalasi tangki timbun Sei Lais di Palembang yang merupakan langkah awal upaya Lonsum mengalihkan metode penjualan CPO di Sumatera Selatan dari ex-pabrik ke ex-tangki timbun. Hasilnya mampu menambah jumlah pelanggan secara signifikan serta menikmati keuntungan dari perolehan harga pasar CPO yang berlaku. Universitas Sumatera Utara c Penjualan Komoditas Lainnya Pejualan karet, kakao dan teh di sepanjang tahun 2004 menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan meskipun masing- masing komoditas ini memiliki prospek yang berbeda. Permintaan akan produk karet alam sedikit menurun akibat lesunya pasar otomotif di Cina, yang merupakan pasar karet alam terbesar di dunia. Sementara melonjaknya harga minyak bumi belakangan ini tidak mempengaruhi stabilitas harga karet alam, berbeda dengan harga karet sintetis yang terbawa naik. 4. Penanganan Logistik Pengelolaan informasi dan peningkatan sisi keamanan akan menjadi salah satu fitur utama penanganan logistik dan trasportasi terpadu. Pengelolaan logistik yang baik dan benar terutama dalam hal penanganan pengiriman tandan buah segar kelapa sawit TBS dari perkebunan ke pabrik pengolahan, dan pengiriman CPO dari pabrik ke tangki timbun sangat mempengaruhi biaya operasional maupun mutu CPO yang sampai ke tangan pelanggan. Mutu CPO sangat bergantunng pada rendahnya kandungan asam lemak bebas FFA, di mana kadar FFA akan meningkat apabila TBS tidak ditangani secara benar atau terlambat waktu pengirimannya ke pabrik pengolahan, dan pengiriman CPO dari pabrik ke tangki timbun sangat mempengaruhi biaya operasional maupun mutu CPO yang sampai ke tangan pelanggan. Universitas Sumatera Utara 5. Kinerja Saham LSIP Perkebunan di BEJ LSIP kembali terpilih menjadi salah satu saham pilihan yang membentuk indeks harga saham LQ45 BEJ. Biro direksi Lonsum mengelola komunikasi internal maupun eksternal perseroan. Kebijakan dan prosedur tata kelola perusahaan di lingkungan Lonsum diterapkan serta dipantau oleh Biro Direksi di bawah kendali langsung Presiden Direktur. Selain aspek tata kelola, Direktorat tersebut juga mengawasi empat departemen lainnya yaitu departemen komunikasi perusahaan, hubungan investor, sekretaris perusahaan dan hukum, serta hubungan pemerintahan dan kemasyarakatan. Keempat departemen ini berperan aktif dalam berbagai kegiatan di sepanjang tahun 2004 dalam upaya untuk menyatukan visi dan nilai utama, menyelaraskan organisasi dan operasional dengan visi yang baru, dan menumbuhkan citra perusahaan yang bertanggung jawab, tanggap perkembangan serta menjanjikan.

F. Rencana Perusahaan