Metabolisme Besi Fungsi Leukosit dan Sistem Imunologis

Akibatnya, viskositas darah secara keseluruhan menurun Cunningham dkk., 2006. Konsentrasi hemoglobin tertinggi terdapat pada trimester pertama, mencapai nilai terendah pada trimester kedua, dan mulai meningkat kembali pada trimester ketiga. Konsentrasi hemoglobin rata-rata adalah 12,73 ± 1,14 gdl pada trimester pertama, 11,41 ± 1,16 gdl pada trimester kedua, dan 11,67 ± 1,18 gdl pada trimester ketiga James dkk., 2008. Pada sebagian besar wanita, konsentrasi hemoglobin di bawah 11,0 gdl, terutama di akhir kehamilan, dianggap abnormal dan biasanya lebih berhubungan dengan defisiensi besi daripada hipervolemia gravidarum Sulin, 2009.

2.1.3. Metabolisme Besi

Peningkatan volume eritrosit dan massa hemoglobin selama kehamilan berhubungan dengan jumlah besi yang tersedia dari cadangan besi dalam tubuh ibu hamil. Rata-rata volume total eritrosit meningkat sekitar 450 ml dalam sirkulasi, di mana dalam 1 ml eritrosit normal terkandung 1,1 mg besi. Dari 1000 mg kebutuhan besi pada kehamilan, sekitar 300 mg ditransfer secara aktif ke janin dan plasenta, serta sekitar 200 mg hilang di sepanjang jalur ekskresi normal. Keadaan ini tetap terjadi walaupun ibu kekurangan zat besi. Bila zat besi tersebut tersedia, 500 mg besi lainnya akan digunakan dalam eritrosit. Akibatnya, semua zat besi akan terpakai selama paruh akhir kehamilan dan dibutuhkan zat besi yang cukup besar selama paruh kedua kehamilan. Pritchard dan Scott 1970 menuliskan kebutuhan zat besi selama paruh kedua kehamilan tersebut sekitar 6-7 mghari. Dalam keadaan tidak ada zat besi suplemental, konsentrasi hemoglobin dan hematokrit turun cukup besar saat volume Universitas Sumatera Utara darah ibu bertambah, meskipun absorpsi zat besi dari traktus gastrointestinal tampak meningkat. Pada ibu dengan anemia defisiensi berat, produksi hemoglobin dalam janin tidak akan terganggu. Hal ini disebabkan perolehan besi dari plasenta ibu cukup untuk menghasilkan kadar hemoglobin normal untuk janin Cunningham dkk., 2006.

2.1.4. Fungsi Leukosit dan Sistem Imunologis

Selama kehamilan, jumlah leukosit akan meningkat sekitar 5.000- 12.000µl. Pada saat kelahiran dan masa nifas, jumlah leukosit mencapai puncak, yaitu antara 14.000-16.000µl. Distribusi tipe sel juga berubah selama kehamilan. Pada awal kehamilan, aktivitas leukosit alkalin fosfatase dan C-Reactive Protein CRP meningkat. Selain itu, reaktan serum akut dan Erythrocyte Sedimentation Rate ESR meningkat akibat dari peningkatan plasma globulin dan fibrinogen. Pada trimester ketiga kehamilan, jumlah granulosit dan limfosit CD8 T meningkat, tetapi limfosit dan monosit CD4 T menurun Sulin, 2009.

2.1.5. Kehilangan Darah