Volume Darah Konsentrasi Hemoglobin dan Hematokrit

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Perubahan Hematologis pada Kehamilan

Adaptasi anatomis, fisiologis, dan biokimiawi terhadap kehamilan sangat besar. Banyak dari perubahan-perubahan tersebut segera terjadi setelah fertilisasi dan berlanjut selama kehamilan. Sebagian besar adaptasi pada kehamilan terjadi sebagai respons terhadap rangsangan fisiologis yang ditimbulkan oleh janin. Salah satu perubahan yang terjadi selama kehamilan adalah perubahan hematologis. Perubahan pada sistem ini berupa peningkatan volume darah ibu, penurunan hemoglobin dan hematokrit, peningkatan kebutuhan besi, perubahan pada leukosit dan sistem imunologis, serta kehilangan darah yang terjadi selama proses kelahiran Cunningham dkk., 2006.

2.1.1. Volume Darah

Volume darah ibu meningkat secara nyata selama kehamilan. Tingkat ekspansi sangat bervariasi, di mana pada beberapa wanita hanya terjadi peningkatan sedang dan pada wanita lain peningkatan hampir berlipat ganda. Peningkatan volume darah disebabkan oleh meningkatnya plasma dan eritrosit. Peningkatan plasma biasanya lebih banyak daripada eritrosit pada sirkulasi ibu. Menurut Harstad dkk. 1992, peningkatan kadar eritropoietin plasma ibu dan produksi tertinggi eritrosit setelah usia gestasi 20 minggu menyebabkan hiperplasia eritroid sedang dalam sumsum tulang belakang, dan hitung retikulosit sedikit meningkat pada kehamilan normal. Pritchard 1965 menyatakan janin tidak berperan penting dalam hipervolemia, sebab keadaan ini juga Universitas Sumatera Utara dapat terjadi pada beberapa wanita dengan mola hidatidosa Cunningham dkk., 2006. Pada wanita normal, volume darah saat aterm meningkat kira-kira 40- 45 di atas volume saat tidak hamil. Volume darah ibu mulai meningkat pada trimester pertama, bertambah cepat pada trimester kedua, kemudian naik dengan kecepatan yang lebih pelan pada trimester ketiga untuk mencapai kecepatan konstan kondisi plateau pada beberapa minggu akhir kehamilan. Peningkatan progresif volume darah terjadi pada minggu ke-6 sampai ke-8, dan mencapai puncak pada minggu ke-32 sampai ke-34. Volume darah akan kembali seperti semula pada 2-6 minggu setelah persalinan Cunningham dkk., 2006; Sulin, 2009. Menurut Cunningham dkk. 2006 dan Sulin 2009, hipervolemia yang diinduksi oleh kehamilan mempunyai beberapa fungsi penting sebagai berikut: 1. Untuk memenuhi kebutuhan uterus yang membesar dan sistem vaskuler yang hipertrofi. 2. Untuk melindungi ibu dan janin terhadap efek merusak dari gangguan aliran balik vena pada posisi telentang dan berdiri tegak. 3. Untuk menjaga ibu dari efek samping kehilangan darah selama persalinan.

2.1.2. Konsentrasi Hemoglobin dan Hematokrit

Konsentrasi hemoglobin dan hematokrit sedikit menurun selama kehamilan normal walaupun terdapat peningkatan eritropoiesis. Jika dibandingkan dengan peningkatan volume plasma, peningkatan volume eritrosit sirkulasi tidak begitu banyak, sekitar 450 ml atau 33. Universitas Sumatera Utara Akibatnya, viskositas darah secara keseluruhan menurun Cunningham dkk., 2006. Konsentrasi hemoglobin tertinggi terdapat pada trimester pertama, mencapai nilai terendah pada trimester kedua, dan mulai meningkat kembali pada trimester ketiga. Konsentrasi hemoglobin rata-rata adalah 12,73 ± 1,14 gdl pada trimester pertama, 11,41 ± 1,16 gdl pada trimester kedua, dan 11,67 ± 1,18 gdl pada trimester ketiga James dkk., 2008. Pada sebagian besar wanita, konsentrasi hemoglobin di bawah 11,0 gdl, terutama di akhir kehamilan, dianggap abnormal dan biasanya lebih berhubungan dengan defisiensi besi daripada hipervolemia gravidarum Sulin, 2009.

2.1.3. Metabolisme Besi