I = Investasi awal.
G. Uji Hipotesis
1. Metode Payback Period PP Bila PP
umur ekonomis waktu pengembalian yang disyaratkan, maka usul investasi diterima.
Bila PP umur ekonomis waktu pengembalian yang disyaratkan, maka usul investasi ditolak.
2. Metode Avarage Rate of Return ARR Bila ARR
tingkat bunga yang disyaratkan, maka usul investasi diterima. Bila ARR tingkat bunga yang disyaratkan, maka usul investasi ditolak.
3. Metode Net Present Value NPV NPV
, maka usul investasi diterima NPV 0, maka usul investasi ditolak
4. Metode Internal Rate of Return IRR Bila IRR
COC, maka usulan investasi diterima Bila IRR COC, maka usulan investasi ditolak
5. Metode Profitability Index PI Bila PI
1, maka usul investasi diterima. Bila PI 1, maka usul investasi ditolak.Metode MIRR
6. Metode Tingkat Pengembalian Internal yang Dimodifikasi MIRR 67
Jika MIRR
COC, maka proyek diterima. Jika MIRR COC, maka proyek ditolak.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Industri
Perusahaan daerah propinsi daerah tingkat I Jawa Timur semula terdiri dari 18 perusahaan daerah yang masing-masing memiliki perangkat direksi yang
membawahi beberapa. Pada bulan Maret 1985, telah ditetapkan menjadi lima direksi perusahaan daerah dan setiap direksi membawahi beberapa unit usaha dan
beberapa sub unit yang sebelummnya adalah merupakan perusahaan daerah. Perusahaan daerah hasil penggabungan ini memiliki beberapa unit maupun
sub unit, sebenarmua unit atai sub unit ini berfungsi sebagai unit atau sub unit produksi. Sub-sub unit tersebut memproduksi berbagai macam produk, yaitu PD.
Aneka Pangan, PD. Aneka Kimia, PD. Sarana Bangunan, PD. Aneka Usaha, dan PD. Aneka Jasa. Sedangkan PD. Aneka Pangan itu sendiri terdiri dari tiga bagian
yaitu PD. Aneka Pangan ES, PD. Aneka Pangan Coklat Cendrawasih, dan PD. Aneka Pangan Nabatiyase.
Lima unit dan tiga sub unit tersebut dibawah suatu pengendalian direktur utama yang berkedudukan di Daerah Tingkat I Jawa Timur, tetapi masing-masing
unit diberi wewenang untuk mengatur rumah tangganya sendiri dan masih dibawah pengawasan direksi.
B. Kondisi Umum Perusahaan