2001 2002
2003 2004
2005 1.656.706.486,94
1.656.706.486,94 1.656.706.486,94
1.656.706.486,94 1.656.706.486,94
195.609.615 -2 195.609.615 -1
195.609.615 0 195.609.615 1
195.609.615 2 5.874.996,53 4
5.874.996,53 1 5.874.996,53 0
5.874.996,53 1 5.874.996,53 4
1.288.987.242 1.466.971.868
1.656.706.486,94 1.858.191.098
2.071.425.702 - 24.948.792
51.503.082 - 4.816.487,06
45.081.098 23.343.298
Sumber Data: Tabel 9 diolah
c. Metode Trend Simple Exponential
Tabel 11 Analisis Penjualan Es Balok dengan Metode Trend Simple Exponential
dalam rupiah Tahun
Y
t
x x
2
Log Y
t
xLog Y
t
Log Y
t 1
2001 2002
2003 2004
2005 1.264.038.450
1.518.474.950 1.651.890.000
1.813.110.000 2.094.769.000
-2 -1
1 2
4 1
1 4
9,1018 9,1814
9,2180 9,2584
9,31211 - 18,2036
- 9,1814
9,2584 18,6422
9,11302 9,16458
9,21614 9,2677
9,31926 n
8.342.282.400 10
46,0807 0,5156
- Sumber Data: Tabel 6 diolah
Persamaan garis lurus dalam metode trend simple exponential yaitu Log Y
t 1
= Log a + Log b x, dimana nilai log a dan log b dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
Log a =
n LogY
t
=
5 0807
, 46
= 9,21614
Log b =
2
x LogY
x
t
=
10 5156
, 10
= 0,05156 Berdasarkan perhitungan diata, maka dapat dicari ramalan penjualan es
balok setiap tahun dengan nilai loh a dan log b ke dalam rumus Log Y
t t
= Log a + Log b x, disamping mengganti nilai x dengan angka yang sesuai
pada tahun yang akan dicari ramalannya. Persamaannya yaitu: Log Y
t 1
= 9,21614 + 0,05156 x
Tabel 12 Estimasi Penjualan dengan Metode Trend Simple Exponential
dalam rupiah Tahun
Log a Log b x
Log Y
t 1
= Y
t 1
Y
t
– Y
t 1
2001 2002
2003 2004
2005 9,21614
9,21614 9,21614
9,21614 9,21614
0,05156 -2 0,05156 -1
0,05156 0 0,05156 1
0,05156 2 9,11302 = 1.297.239.010
9,16458 = 1.460.763.807 9,21614 = 1.644.901.891
9,2677 = 1.852.251.691 9,31926 = 2.085.739.183
- 33.200.560 57.711.143
6.988.109 - 39.141.691
9.029.817 Sumber Data : Tabel 11 diolah
Estimasi penjualan es balok dari masing-masing metode trend tersebut adalah:
Tabel 13 Hasil Estimasi dari ketiga Metode Trend Penjualan
dalam rupiah Tahun
Y
t 1
Trend Linier Y
t 1
Trend Kuadratik Y
t 1
Trend Simple Exponential 2001
2002 2003
1.277.237.250 1.472.846.865
1.668.456.480 1.288.987.242
1.466.971.868 1.656.706.486,94
1.297.239.010 1.460.763.807
1.644.901.891 93
2004 2005
1.846.066.095 2.059.675.710
1.858.191.098 2.071.425.702
1.852.251.691 2.085.739.183
Sumber Data : Tabel 8, 10, 12. Berdasarkan hasil perhitungan ketiga metode trend diatas,
kemudian dicari metode trend yang paling cocok untuk memprediksi peramalan penjualan es balok dengan menggunakan analisis selisih
kuadrat terkecil yaitu dengan formula sebagai berikut: Tabel 14
Analisis Selisih Kuadrat Terkecil Tahun
Trend Linier Y
t
– Y
t 1
2
Trend Kuadratik Y
t
– Y
t 1
2
Trend Simple Exponential Y
t
– Y
t 1
2
2001 2002
2003 2004
2005 1742.208.321.400.000
2.081.922.141.000.000 274.448.259.600.000
1.596.523.618.000.000 1.231.539.003.000.000
622.442.222.300.000 2.652.567.455.000.000
23.198.547.600.000 2.032.305.397.000.000
544.909.561.500.000 190.359.482.700.000
82.868.062.860.000.000 1.048.083.823.000.000.000
472.010.560.100.000.000 307.100.907.600.000.000
4.358.641.343.300.000 6.108.912.321.000.000.000
1.910.253.713.000.000.000
Sumber Data : Tabel 8, 10, 12 diolah Hasil perhitungan analisis selisih kuadrat terkecil menunjukkan
bahwa metode trend linier mempunyai nilai estimasi terendah yaitu sebesar Rp 1.498.627.662.000.000.000. Karena selisih yang terendah
menunjukkan peramalan yang mendekati kebenaran, maka metode trend linier akan digunakan untuk meramalkan penjualan es balok.
Tabel 15 Estimasi Penjualan Es Balok
dalam rupiah 94
Tahun A
bx Y
t 1
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012 2013
2014 1015
1.668.456.480 1.668.456.480
1.668.456.480 1.668.456.480
1.668.456.480 1.668.456.480
1.668.456.480 1.668.456.480
1.668.456.480 1.668.456.480
195.609.615 3 195.609.615 4
195.609.615 5 195.609.615 6
195.609.615 7 195.609.615 8
195.609.615 9 195.609.615 10
195.609.615 11 195.609.615 12
2.255.285.325 2.450.894.940
2.646.504.555 2.842.114.170
3.037.723.785 3.233.333.400
3.428.993.015 3.324.552.630
3.820.162.245 4.015.771.860
Sumber data : Tabel 7 diolah Jadi, berdasarkan aspek pasar dan pemasaran yang ditinjau dari
metode peralaman penjualan dengan menggunakan metode trend linier, maka dapat dikatakan bahwa investasi tersebut layak untuk dilaksanakan
karena penjualan es balok dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan.
d. Pengawasan Peramalan Dalam pengawasan peramalan metode yang dipakai adalah Kesalahan
Absolut Rata-rata Average absolute error, dengan rumus:
AAE =
n Y
Y
1
=
5
= 0
Jadi, berdasarkan pengawasan peramalan dengan metode kesalahan absolut rata-rata dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini
tidak ada kesalahan karena hasil dari AAE adalah nol 0.
2. Analisis Aspek Keuangan