menstimulasi deposit glukosa, kemampuan dari glukosa untuk menembus jaringan tanpa adanya hormon insulin. Disebut juga sensitivitas glukosa atau keefektifan
glukosa
.11
2.4 Indeks Glikemik dan Beban Glikemik
2.4.1 Indeks Glikemik IG
Indeks Glikemik merupakan angka dalam persen yang menggambarkan kemampuan suatu makanan untuk meningkatkan kadar glukosa darah.
8
Sedangkan menurut peneliti dr.Brand-Miller, indeks glikemik bertujuan untuk mengurutkan jenis makanan yang mengandung karbohidrat berdasarkan area yang
didapat dibawah kurva glukosa darah
.6
Konsep dari indeks glikemik pertama kali dikenalkan oleh Jenkins et al. pada tahun 1981. Indeks glikemik didapatkan dengan menghitung luas area dibawah
kurva glukosa darah suatu makanam dari sebelum hingga 2 jam setelah makan dan dilakukan perbandingan terhadap makanan standar. Gambaran luas area
dibawah kurva glukosa darah di ilustrasikan pada Gambar 2.6.
12
Gambar 2.6 . Peningkatan dibawah kurva glukosa darah merupakan jumlah area
A, B, C, D, E, F. Area dibawah garis dasar yang bernilai negatif tidak diperhitungkan
1213
Nilai indeks glikemik didapatkan setelah menghitung luas area dibawah kurva glukosa darah makanan uji dibandingkan dengan luas area
dibawah kurva makanan standard an dikalikan dengan 100.
2.4.2 Beban Glikemik BG Beban glikemik merupakan sebuah perangkat yang lebih akurat untuk
melakukan penilaian terhadap asupan karbohidrat. Beban glikemik lebih memberikan gambaran respon suatu makanan dibandingkan indeks
glikemik karena mencakup jumlah karbohidrat yang disajikan pada tiap porsinya.
14
Melihat dari definisinya, indeks glikemik lebih membandingkan kualitas karbohidrat pada suatu jenis makanan bukan kuantitasnya. Pada tahun 1997,
konsep BG mulai diperkenalkan oleh salah seorang peneliti dari University of Harvard untuk mengukur
glycemic effect dari satu porsi makanan. Semakin tinggi nilai beban glikemik maka akan semakin tinggi ekspektasi peningkatan
kadar gula darah dan efek insulinogenik dari makanan.
15
Untk menghitung nilai beban glikemik BG, nilai indeks glikemik harus ditentukan terlebih dahulu. Setelah itu, nilai IG dikalikan dengan jumlah
karbohidrat yang terdapat dalam satu porsi makanan dan dibagi dengan angka 100.
2.5 Klasifikasi Indeks Glikemik dan Beban Glikemik Pangan dan Fisiologis