3.7 Cara penelitian
1. Dari populasi PSPD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diambil 10 responden dengan teknik random sampling yang sesuai dengan kriteria
inklusi 2. Dilakukan penyaringan awal dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik dan
gula darah untuk menyingkirkan kriteria eksklusi 3. Responden
diberitahukan untuk
melakukan puasa
seminimimal minimalnya adalah selam 8 jam sebelum melakukan penelitian
4. Pemeriksaan pertama dilakukan dengan pemberian makanan standar 5. Responden mengonsumsi makanan standar berupa roti tawar polos dalam
waktu kurang dari 10 menit 6. Dilakukan pengambilan darah kapiler dari ujung-ujung jari tangan setelah
makanan habis pada menit ke 0, 15, 30, 45, 90, dan 120 7. Pencatatan kadar glukosa darah yang tercantum pada alat tiap kali
pemeriksaan 8. Hasil pencatatan dimasukan kedalam kurva kadar gula
9. Dilakuka pemeriksaan selanjutnya berselang 5-7 hari menggunakan makanan uji kedua dan lalu makanan uji ketiga
10. Mengulang kembali prosedur poin 3 sampai poin 8 setiap dilakukannya pemeriksaan makanan uji
11. Hitung luas area dibawah kurva gula darah 12. Membandingkan luas area dibawah kurva kadar gula pada makanan
standar maupun makanan uji 1 dan 2
3.8 Analisis data
Pertama, mencari nilai area dibawah kruva makanan uji yang berada di bawah kadar glukosa darah dengan cara manual dan menggunakan program excel.
Metode yang digunakan adalah metode Trapezium dengan cara menghitung luas
semua bangun trapezium dalam kurva kenaikan gula darah yang pada akhirnya dijumlahkan. Rumus luas trapezium adalah:
� =
Jumlah sisi − sisi sejajar
2 x tinggi
Setelah mendapatkan luas area yang berada dibawah kruva dibandingkan dengan nilai luas kurva yang ada pada makanan standari. Sehingga terbentukan
nilai persenan dari indeks glikemik yang ingin dicari. Rumus indeks glikemik tersebut adalah:
� � � =
Luas area di bawah kurva glukosa darah terhadap makanan uji setelah 2 jam
Luas area di bawah kurva glukosa darah terhadap makanan standar setelah 2 jam
x 100
Langkah selanjutnya adalah mentakar jumlah karbohidrat dalam satu porsi. Lalu dengan nilai indeks glikemik yang didapatkan pada rumus sebelumnya,
mamasukan nilai yang ada kedalam rumus Glykemik Load.
� � �
� = Nilai Indeks Glikemik Makanan
100 x Jumlah Karbohidrat dalam 1 porsi
Penelitian ini menggunakan analisis data statistik menggunakan program Microsoft Excel 2007, dan program SPSS 21.0. Uji Normalitas data menggunakan
uji Shapiro-Wilk. Untuk melihat adakah signifikansi terhadap perbedaan nilai IG dan BG yang didapat diantara dua makanan uji digunakanlah Paired T-Test
setelah dilakukan uji normalitas.
26
BAB IV PEMBAHASAN