Faktor-Faktor Penetuan Lokasi Industri Olahan Karet UIKM Sistem Informasi Geografis

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA | 2016 11 Sedangkan kurva kedua menunjukan kondisi sebaliknya. Kurva ini menunjukkan Weight Gaining Industry. Dalam kondisi ini kurva ongkos angkut input mempunyai sudut yang lebih kecil dari kurva ongkos angkut output. Kurva ongkos angkut total miring ke arah pasar, sehingga lokasi optimal adalah pasar, karena menunjukkan ongkos angkut minimum. Kurva Weight Gaining Industry ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

2.3 Faktor-Faktor Penetuan Lokasi Industri Olahan Karet UIKM

Pembangunan industri olahan karet UIKM biasanya mempertimbangkan beberapa faktor berikut Siswita, 2013: 1. Sumber air: air umpan boiler, dan untuk air pengolahan 2.Jauh dari permukiman: slabojol memiliki bau yang menyengatsehingga dapat mengganggu kenyamanan masyarakat di sekitarnya. 3. Dekat dengan bahan baku: agar dapat meminimasi biaya transportasi. 4. Keadaan tanah lokasi: bukan daerah rawan bencana banjir dan longsor. 5. Ada aliran sungai: berfungsi untuk mengalirkan limbah cair sudah diolah. 6. Ketersediaan sarana dan prasana jalan: mempermudah distribusi bahan baku dan barang jadi karet. 7. Tenaga kerja: ±5 orang berdasarkan studi banding pada CV. Batang Ombilin. PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA | 2016 12

2.4 Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis SIG adalah sebuah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk menangkap, mengumpulkan, menyimpan, mengambil, mengubah, menganalisis, dan menampilkan data geospasial dari dunia nyata untuk tujuan tertentu Chang, 2008; Burrough et.al, 1998. Beberapa software SIG yang tersedia di pasar yaitu ArcGIS, GeoMedia, MapInfo, ERDAS, IDRISI dan Autocad Map. Dari sekian banyak software, ArcGIS dari Enviromental Systems Research Institute ESRI adalah yang paling populer Dong, 2008. Sistem Informasi Geografis digunakan sebagai platform untuk membantu perencana mencapai tujuan mereka. GIS dapat menyediakan platform perencanaan yang diperlukan untuk visualisasi, pemodelan, analisis, dan kolaborasi. Dengan penggunaan SIG, penentuan lokasi untuk industri yang sesuai bisa ditampilkan dengan baik. Dengan memasukkan data variabel yang dibutuhkan kemudian akan mendapatkan hasil berupa analisa. Hasil analisa biasanya ditampilkan dalam bentuk peta, jadi sudah dalam bentuk visualisasi rencana dan dengan begitu akan mempermudah pemahaman peneliti ataupun orang lain dalam memahami isi dari analisa yang sudah dihasillkan. Variabel yang digunakan dalam penentuan lokasi industri dengan GIS antara lain adalah variabel kesesuaian lahan, sarana pendukung, aksesibilitas, nilai lahan, dan variabel biaya transportasi minimum. PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA | 2016 13

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Alasan Pemilihan Lokasi