Keterampilan Proses Sains TINJAUAN PUSTAKA

12 Adapun kekurangan penerapan strategi ini yang harus selalu diantisipasi diperkirakan menurut Soebagio Fajaroh dan Dasna, 2007:100 sebagai berikut: a. efektivitas pembelajaran rendah jika guru kurang menguasai materi dan langkah-langkah pembelajaran, b. menuntut kesungguhan dan kreativitas guru dalam merancang dan melak- sanakan proses pembelajaran, c. memerlukan pengelolaan kelas yang lebih terencana dan terorganisasi, d. memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak dalam menyusun rencana dan melaksanakan pembelajaran. Lingkungan belajar yang perlu diupayakan agar LC 3E berlangsung secara konstruktivistik adalah: a. tersedianya pengalaman belajar yang berkaitan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa, b. tersedianya berbagai alternatif pengalaman belajar jika memungkinkan, c. terjadinya transmisi sosial, yakni interaksi dan kerja sama individu dengan lingkungannya, d. tersedianya media pembelajaran, e. kaitkan konsep yang dipelajari dengan fenomena sedemikian rupa sehing-ga siswa terlibat secara emosional dan sosial yang menjadikan pembelajaran berlangsung menarik dan menyenangkan.

C. Keterampilan Proses Sains

Menurut Depdikbud Dimyati dan Mudjiono 1999:141 pendekatan keterampilan proses dapat diartikan sebagai wawasan atau anutan pengembangan keterampilan- keterampilan intelektual, sosial dan fisik yang bersumber dari kemampuan- kemampuan mendasar yang pada prinsip nya telah ada dalam diri siswa. 13 Menurut Djamarah 2010:88 keterampilan proses bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak didik menyadari, memahami dan menguasai rangkaian bentuk kegiatan yang berhubungan dengan hasil belajar yang telah dicapai anak didik. Menurut Dimyati dan Mudjiono 1999:141 ada berbagai keterampilan dalam ke- terampilan proses, keterampilan-keterampilan tersebut terdiri dari: 1. Keterampilan dasar basic skills, meliputi mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan dan mengkomunikasikan. 2. Keterampilan terintegrasi integrated skills, meliputi mengidentifikasi varia- bel, membuat tabulasi data, menyajikan data dalam bentuk grafik, menggam- barkan hubungan antar variabel, mengumpulkan dan mengolah data, meng- analisa penelitian, mengidentifikasi variabel secara operasional serta meran- cang penelitian dan melaksanakan eksperimen Menurut Djamarah 2010:89 kegiatan keterampilan proses dapat dilaksanakan dengan bentuk-bentuk seperti pada Tabel 1 berikut: Tabel 1. Bentuk Pelaksanaan Kegiatan Keterampilan Proses Dasar Keterampilan Dasar Kegiatan Mengamati Observasi Anak didik dapat melakukan suatu kegiatan belajar melalui proses melihat, mendengar, merasa kulit meraba, menciummembau, mencicipmengecap, mengukur, dan menggumpulkan datainformasi. Klasifikasi Mengelompokkan Anak didik dapat melakukan suatu kegiatan belajar melalui proses menentukan perbedaan, mengontraskan ciri-ciri, mencari kesamaan, membandingkan dan menentukan dasar penggolongan terhadap suatu obyek. Menafsirkan Anak didik dapat melakukan suatu kegiatan belajar melalui proses menaksir, memberi arti, mencari hubungan antar dua hal misalnya ruangwaktu, dan menemukan pola. Meramalkan Memprediksi Anak didik dapat melakukan suatu kegiatan belajar me- lalui proses mengantisipasi berdasarkan kecenderung- anpolahubungan antar datahubungan antar informasi. 14 Tabel 1. Lanjutan Menyimpulkan Anak didik dapat melakukan suatu kegiatan belajar melalui proses membuat suatu kesimpulan tentang suatu benda atau fenomena setelah mengumpulkan, menginterpretasi data dan informasi. Mengkomunikasikan Anak didik dapat melakukan suatu kegiatan belajar melalui proses berdiskusi, mendeklamasikan, bertanya, melaporkan data dalam bentuk lisan, tulisan, dan gambar.

D. Pembelajaran Konvensional

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN PENGUASAAN KONSEP

0 3 35

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP

0 24 44

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E (LC 3E) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SISWA PADA MATERI POKOK HIDROKARBON

0 12 52

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E PADA MATERI POKOK KESETIMBANGAN KIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

0 9 48

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E PADA MATERI HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN INFERENSI

0 12 1

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E PADA MATERI REAKSI OKSIDASI-REDUKSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN PENGUASAAN KONSEP PADA SISWA

0 10 54

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E PADA MATERI REAKSI OKSIDASI- REDUKSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN INFERENSI DAN PENGUASAAN KONSEP

0 8 61

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI ASAM BASA

0 4 43

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN INFERENSI

0 12 43

EFEKTIVITAS MODEL LEARNING CYCLE 3E PADA MATERI TERMOKIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN INFERENSI

0 14 34