hukum,  ilmu  politik,  ilmu  ekonomi,  ilmu  sosial  lain  seperti geografi, sejarah, antropologi, dan lainnya.
Menurut Pusat
Kurikulum depdikbud,
penyelengaraan IPS di SD, bertujuan sebagai berikut : 1.
Menambahkan  dasar-dasar  perilaku,  budi  pekerti dan berakhlak mulia.
2. Menumbuhkan  sikap-sikap  kemahiran  membaca,
menulis, dan berhitung. 3.
Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan kemampuan berfikir logis, kritis, dan kreatif.
4. Menumbuhkan  kemahiran  membaca,  menulis  dan
berhitung  serta  sikap  toleransi,  tanggung  jawab, kemandirian dan kecakapan emosional.
5. Memberikan
dasar-dasar keterampilan
hidup, kewirausahaan, dan etos kerja.
6. Menumbuhkan  rasa  cinta  bangsa  dan  tanah  air
bangsa Indonesia.
Sehingga  dalam  pembelajaran  IPS  mengembangkan suatu  keterampian  sosial  yang  terjadi  di dalam  kehidupan
sehari-hari  siswa.  Keterampilan  sosial  ini  hendaknya dikembangkan  dalam  proses  pembelajaran  diimbangi  dengan
sikap  sosial  positif  dengan membiasakan  siswa  untuk  selalu berfikir positif terhadap sesuatu hal.
2.1.3 Cooperative Learning
Menurut  Slavin  dalam  Isjoni  2007:  12  mengemukakan  bahwa cooperative  learning
merupakan  suatu  cara  pendekatan  atau serangkaian  strategi  yang  khusus  dirancang  untuk  memberi  dorongan
kepada peserta didik agar bekerja selama proses pembelajaran. Menurut Kagan  dalam  Munchit  2010:  81  mengemukakan  bahwa cooperative
learning adalah  strategi  pembelajaran  dimana  terdapat  tim  kecil  yang masing-masing  siswa  dengan  tingkat  kemampuan  yang  berbeda,
menggunakan berbagai
aktivitas belajar
untuk meningkatkan
pemahaman siswa tentang suatu subjek. Beberapa ciri dari cooperative learning adalah :
a Setiap anggota memiliki peran. b Terjadi hubungan langsung antara siswa.
c Setiap  anggota  kelompok  bertanggung  jawab  atas  belajarnya
dan juga teman-teman sekelompoknya. d Guru  membantu  mengembangkan  keterampilan  interpersonal
kelompok. e Guru  hanya  berinteraksi  dengan  kelompok  saat  diperlukan
Isjoni, 2007: 20. Unsur-unsur dasar dalam cooperative learning menurut Lungdern
dalam Isjoni 2007: 13-15 sebagai berikut ; a
Para  siswa  harus  memiliki  persepsi  bahwa  mereka -
b Para  siswa  harus  memiliki  tanggung  jawab  terhadap  siswa
atau  peserta  didik  lain  dalam  kelompoknya,  saling  tanggung jawab  terhadap  diri  sendiri  dalam  mempelajari  materi  yang
dihadapi.
c Para  siswa  harus  berpandangan  bahwa  mereka  semua
memiliki tujuan yang sama. d
Para  siswa  membagi  tugas  dan  berbagi  tanggung  jawab dantara para anggota kelompok.
e Para  siswa  diberikan  satu  evaluasi  atau  penghargaan  yang
akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi kelompok. f
Para  siswa  berbagi  kepemimpinan  sementara  mereka memperoleh keterampilan bekerja sama selama belajar.
g Setiap siswa akan diminta mempertanggung jawabkan secara
individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif. Erickson  dalam  Komalasari  2010  :  62  mengemukakan  bahwa
Cooperative Learning
merupakan strategi
pembelajaran yang
mengorganisir  pembelajaran  dengan  menggunakan  kelompok  belajar kecil  dimana  siswa  belajar  dan  bekerja  bersama  dalam  kelompok-
kelompok  kecil  secara  kolaboratif  yang  anggotanya  2-6  orang,  dengan struktur kelompoknya yang bersifat homogen.
Stahl  dalam  Isjoni  2007:  12  menyatakan  bahwa cooperative learning dapat meningkatkan belajar siswa lebih baik dan menungkatkan
sikap  tolong-menolong  dalam  perilaku  sosial. Model-model cooperative
learning menurut  Trianto  2010:  67-87,  yaitu
Student  Teams Achievement Division STAD, Jigsaw, Group  Investigation GI, Think
Pair  Share TPS, Numbered  Heads  Together NHT, Teams  Games Tournament
TGT. Berdasarkan
penjelasan diatas,
penulis menyimpulkan  bahwa  model cooperative  learning adalah  model
pembelajaran  yang  dipandang  tepat  untuk  meningkatkan  aktivitas  dan hasil  belajar  siswa,  karena  dalam  model cooperative  learning menuntut
keaktifan  siswa  untuk  berkerjasama,  dimana  keberhasilan  sangat dipengaruhi  oleh  ketertiban  setiap  anggota  kelompok  itu  sendiri  dan
tanggung  jawab  individu  sangat  berpengaruh.  Sehingga  kemudian, penelitian  ini  akan  menggunakan  model cooperative  learning tipe
numbered heads together NHT.
2.1.4 Model cooperative learning tipe Numbered Heads Together NHT