KERANGKA BERFIKIR PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS WIJAYA KUSUMA KOTA SEMARANG

pembelajaran media video menurut teori memberikan dampak terhadap aktivitas siswa. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh model contextual teaching and learning dengan media video pada pembelajaran IPA. Proses penelitian ini dilakukan pada dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen adalah kelas yang diberikan perlakuan dengan model contextual teaching and learning dengan media video, sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang tidak diberikan perlakuan yang masih menggunakan pembelajaran kooperatif dengan diskusi kelompok kecil. Hasil penelitian diperoleh dengan membandingkan terhadap hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

2.3 KERANGKA BERFIKIR

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran yang berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja merupakan suatu proses penemuan. Proses pembelajaran IPA di SD kelas V Gugus Wijaya Kusuma Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang belum berjalan secara maksimal, belum memberikan pembelajaran IPA sebagai suatu proses belajar secara ilmiah. Guru masih menggunakan metode yang didominasi dengan metode ceramah, metode tanya jawab yang kurang variatif. Guru sudah menerapkan pembelajaran kooperatif, pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam belajar, namun proses pembelajaran yang diterapkan oleh guru belum sesuai dengan tujuan pembelajaran IPA. Media yang digunakan guru dalam pembelajaran IPA masih sederhana dikarenakan sarana prasarana di dalam kelas masih belum memadai, sehingga motifasi dan minat belajar siswa menjadi rendah. Kondisi pembelajaran seperti ini jelas tidak mendorong pengembangan potensi diri siswa dalam pembelajaran IPA. Pembelajaran IPA di SD dapat menggunaan pendekatan, strategi, model yang sesuai dalam proses pembelajaran IPA dalam mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, dari kajian teori dan empiris solusi untuk menyelesaikan permasalahan ini dapat dilakukan dengan pembelajaran yang menggunakan model contextual theaching and learning dengan media video dalam pembelajaran IPA di SD kelas V. Model contextual teaching and learning sebagai suatu model pembelajaran yang memberikan fasilitas kegiatan belajar siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan pengalaman belajar yang lebih bersifat konkret terkait dengan kehidupan nyata melalui aktivitas siswa dalam mencoba, melakukan, dan mengalami sendiri sehingga pembelajaran IPA lebih bermakna. Proses pembelajaran CTL lebih optimal menggunakan medi video pembelajaran yang mendukung siswa dalam memahami suatu konsep yang masih abstrak menjadi lebih konkret sehingga siswa tidak mengalami kesulitan dalam memahami konsep atau fakta-fakta dalam pembelajaran IPA. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh model contextual teaching and learning dengan media video pembelajaran terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Gugus Wijaya Kusuma Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Penelitian eksperimen ini menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen menerapkan model contextual taching and learning dengan media video dalam proses pembelajaranya, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran kooperatif yang sering digunakan oleh guru dalam proses belajar. Kerangka berpikir ini digambarkan sebagai berikut: Bagan 2.2 : Kerangka Berfikir.

2.4 HIPOTESIS PENELITIAN