Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa

daya beda baik dan cukup. Soal yang dijadikan instrumen disajikan pada tabel 3.7 berikut. Data selengkapnya pada lampiran 12 Tabel 3.7 Instrumen Soal Penelitian Keterangan Nomor Soal Nomor soal yang digunakan untuk instrumen penelitian 1,4,5,7,10,12,14,15,17,19,21,23,25,27,29, 32,34,35,38,40

3.6.2 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa

Lembar pengamatan berfungsi untuk mengambil data aktivitas siswa dalam pembelajaran kelompok eksperimen. Pengamatan dilakukan oleh guru saat pembelajaran berlangsung. Lembar aktivitas siswa terdiri dari 10 indikator yang disesuaikan dengan aktivitas model contextual teaching and learning dengan media video pembelajaran, dalam setiap indikator terdapat 4 deskriptor. Skor penilaian terdiri dari 0-4 sesuai dengan deskriptor yang nampak. Lembar pengamatan aktivitas siswa yang digunakan harus memenuhi syarat sebagai alat ukur yang baik. Lembar aktivitas harus memperhatikan validitas dan reliailitas. 3.6.2.1 Pengujian Validitas Intrumen Aktivitas Validitas instrumen pada lembar aktivitas siswa menggunakan validitas internal. Instrumen yang mempunyai validitas internal atau rasional, bila kriteria yang ada dalam instrumen secara rasional teoritis telah mencerminkan apa yang diukur Sugiyono, 2015: 174. Jadi kriterianya ada didalam instrumen itu. Lembar aktivitas siswa merupakan bentuk instrumen nontest, maka dari itu menggunakan validitas konstrak sebagai alat pengukurnya. Untuk menguji validitas konstrak, dapat digunakan pendapat dari ahli judgment experts. Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Pada penelitian ini, validitas konstrak dilaksanakan oleh Trimurtini, S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing satu, Drs. Isa Ansori, M.Pd selaku dosen pembimbing dua dan Bapak Agus Hadi Pranyoto,SE., M.Pd selaku kepala sekolah SD N Podorejo 02. 3.6.2.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen Aktivitas Pengujian reliabilitas instrumen menggunakan metode rating. Rating adalah prosedur pemberian skor berdasarkan judgment subjektif terhadap aspek atau atribut tertentu, yang dilakukan melalui pengamatan sistematik secara langsung atau tidak langsung Azwar, 2014:88. Pemberian rating dilakukan oleh lebih dari dua orang atau lebih rater yang berbeda. Maka dari itu, bila rating dilakukan oleh beberapa orang reter maka reliabiltas hasil rating lebih merupakan konsistensi diantara para reter interrater reliability. Pada penelitian ini ada tiga reter yang memberikan skor pada aktivitas belajar siswa di pertemuan 1, 2, dan 3. Hasil skor reter dapat dilihat pada lampiran 16. Reliabilitas antar reter dihitung dengan menggunakan koefisien korelasi antar kelas interclass correlation coefficients, ICC. ICC menunjukkan perbandingan antara variasi yang diakibatkan atribut yang diukur dengan variasi pengukuran secara keseluruhan Widhiarso, 15. Nilai korelasi ICC didapatkan melalui rumus berikut, dengan menggunakan tabel ANOVA yang terdapat dalam output SPSS versi 20. Rumus ICC sebagai berikut: r = � � + � � ��� � + � � � ��� Hubungan antar ICC dengan alpha dapat diketahui melalui rumus berikut a = + − Fleiss dalam Widhiarso, 15 mengkategorikan tingkat reliabilitas antar reter menjadi tiga kategori, sebagai berikut: Tabel 3.8 Kategori Tingkat Reliabilitas Nilai Kappa Kaegori Kappa 0.4 Buruk bad Kappa 0.4 – 0.6 Cukup fair Kappa 0.6 – 0.75 Memuaskan good Kappa 0.75 Istimewa excellent Hasil uji reliabilitas anatar reter menggunakan bantuan SPSS versi 20 disajikan pada tabel 3.9 sebagai berikut ini. Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas ICC Intraclass Correlation b 95 Confidence Interval F Test with True Value 0 Lower Bound Upper Bound Value df1 df2 Sig Single Measures .868 a .751 .939 20.761 20 40 .000 Average Measures .952 c .900 .979 20.761 20 40 .000 Two-way mixed effects model where people effects are random and measures effects are fixed. a. The estimator is the same, whether the interaction effect is present or not. b. Type C intraclass correlation coefficients using a consistency definition-the between- measure variance is excluded from the denominator variance. c. This estimate is computed assuming the interaction effect is absent, because it is not estimable otherwise. Berdasarkan tabel 3.9, hasil analisis reliabilitas antar reter pada kolom intraclass correlation pada single measures adalah 0.868 yang menunjukkan ICC dengan reliabilitas antar reter yang baik. Data perhitungan selengkapnya pada lampiran 17.

3.7 ANALISIS DATA