3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data pada penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data antara lain observasi, tes, dan dokumentasi.
3.5.1 Observasi
Observasi dilakukan dengan mengunakan lembar pengamatan sebagai alat ukurnya. Lembar pengamatan tersebut merupakan lembar pengamatan aktivitas
siswa untuk mengamati serta menilai aktivitas siwa selama proses pembelajaran dengan diterapkan model contextual teaching and learning dengan media video
pembelajaran. Hasil dari observasi aktivitas siswa berupa skor-skor berskala 0 sampai 4 dan kemudian dikonferensi menjadi persentase. Menentukan persentase
aktivitas belajar siswa digunakan rumus sebagai berikut: Presentase aktivitas siswa =
� �
ℎ �
ℎ �
x 100
Tabel 3.1
Kriteria Persentase Aktivitas Siswa
Persentase Kriteria
85 - 100 Sangat Baik
70 - 84 Baik
55 - 69 Cukup
40 - 54 Kurang
40 Sangat Kurang
Sumber Kusumah Dwitagama 2012: 154
Hasil penghitungan skor aktivitas siswa tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kriteria menurut Kusumah Dwitagama 2012: 154 untuk mengetahui
kriteria aktivitas siswa di kelas eksperimen.
3.5.2 Tes
Bentuk tes dalam penelitian ini yaitu tertulis dengan soal objektif bentuk pilihan ganda. Tes diberikan kepada siswa sebelum adanya perlakuan pretest dan
setelah adanya perlakuan posttest. Pretest bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai materi yang diajarkan dan untuk
membandingkan kemampuan kedua kelas. Apabila hasil pretest dari kedua kelas menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan atau relatif sama, berarti siswa di
kedua kelas memiliki kemampuan yang homogen.
Sedangkan posttest bertujuan untuk mengukur hasil belajar siswa dari masing-masing kelas setelah diberikan perlakuan. Hasil posttest dijadikan dasar
untuk pengujian hipotesis. Hasil posttest dibandingkan dan dicari apakah ada perbedaan antara kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan model
pembelajaran contextual teaching and learning dengan media video pembelajaran
dengan kelas kontrol.
Pretest dalam penelitian ini sama dengan soal-soal pada posttest. Soal pretest dan posttest dalam penelitian ini berjumlah 20 butir soal pilihan ganda
dengan empat alternatif jawaban. Penskoran tanpa koreksi, yaitu penskoran dengan cara setiap butir soal yang dijawab benar mendapat nilai satu tergantung dari bobot
butir soal, sehingga jumlah skor yang diperoleh peserta didik adalah dengan menghitung banyaknya butir soal yang dijawab benar Poerwanti dkk, 2008: 6-3.
Rumusnya sebagai berikut: Skor = x 100 Skala 0
– 100
Keterangan: B = Banyaknya butir yang dijawab benar
N = Banyaknya butir soal
3.5.3 Dokumentasi