Adaptasi Terhadap Perubahan iklim

Sumber : Rochmayanto, et al., 2013 Gambar 9. Peningkatan suhu udara di Kabupaten Subang Sumber : Rochmayanto, et al., 2013 Gambar 10. Peningkatan tinggi muka air laut 14 • Perubahan Iklim dan Pemahaman Masyarakat Terhadap Perubahan Iklim Sumber : Rochmayanto, et al., 2013 Gambar 11. Jumlah curah hujan tahunan 1984-2013, dan jumlah curah hujan bulanan di DAS Di Kabupaten Pemalang, hasil analisis dari berbagai stasiun pengukuran di Provinsi Jawa Tengah yang dilakukan oleh team dari SUCOFINDO 2009 menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan suhu udara Gambar 12. Disamping itu, terjadi anomali hujan yang mencapai 75 dari rataan curah hujan selama 30 tahun dari tahun 1971 hingga 2003 Gambar 13. Pada tahun 1980an ada penurunan curah hujan atau terjadi kekeringan. Dari tahun 1980 terlihat dominasi tren anomali negatif yang menunjukkan potensi berkurangnya curah hujan dari rerata 30 tahun. Sumber : SUCOFINDO, 2009 Gambar 12. Trend peningkatan suhu udara di Provinsi Jawa Tengah Di TN Baluran pengukuran suhu dan curah hujan diambil dari stasiun pengukuran terdekat di Stasiun Meteorologi Banyuwangi pada koordinat 8°12’53”S 114°21’19”E. Analisis terhadap data selama 30 tahun dari 1981 hingga 2011 menunjukkan suhu udara maksimum di Banyuwangi dari tahun 1981-1993 cenderung naik sebesar 2 C 33,5 o C – 35,5 o C, 1993-2002 terjadi luktuasi dari 35,5 o C – 36,4 o C, dan 2002 hingga 2011 cenderung turun sebesar 3 o C dari 36,4 o C ke 33,4 o C Gambar 14. Sumber : SUCOFINDO, 2009 Gambar 13. Anomali curah hujan tahun 1971 – 2003 di Provinsi Jawa Tengah Sintesis Penelitian Integratif Adaptasi Bioekologi dan Sosial Ekonomi Budaya terhadap Perubahan Iklim • 15 33,0 34,0 35,0 36,0 37,0 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 Suhu o C Tahun Suhu Max Suhu Max Linear Suhu Max Sumber : Purwanto, et al., 2011 Gambar 14. Suhu udara maksimum dari stasiun meteorology Banyuwangi selama kurun waktu 30 tahun 1981-2011 Di DAS Bajulmati rata-rata tebal hujan diukur di tiga stasiun pengamatan selama 15 tahun 1996-2010, yakni stasiun pengamatan Bajulmati ketinggian 32 m dpl sebesar 1.301,5 mmtahun, stasiun pengamatan Malang ketinggian 150 m dpl sebesar 1.494,7 mmtahun, dan stasiun pengamatan Pasewaran ketinggian 107 m dpl sebesar 2.208,1 mmtahun. Fluktuasi curah hujan bulanan di DAS Bajulmati relatif konstan dan tidak berpengaruh pada pola hujan tahunan di DAS Bajulmati Gambar 15. 200 400 600 800 1 1 1 1 1 2000 5 9 5 9 5 9 5 9 5 9 5 9 5 9 5 9 5 9 5 9 5 9 5 9 5 9 5 9 5 9 2000 2 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2 Pasewaran Maelang Bajulmati Sumber : Purwanto, et al., 2011 Gambar 15. Fluktuasi curah hujan bulanan di DAS Bajulmati dari tahun 1996 sampai dengan 2010 16 • Perubahan Iklim dan Pemahaman Masyarakat Terhadap Perubahan Iklim

2.2.3 Sulawesi

Stasiun pengamat iklim satu-satunya terletak di Sulawesi Tengah terletak di Bandar Udara Mutiara SIS Aljufrie, kota Palu. Pada tahun 2011, data iklim untuk DAS Palu belum tersedia. Dengan demikian, data tentang perubahan iklim didapat dari persepsi masyarakat setempat di desa Omu dan Bobo DAS Palu bagian tengah dan desa Toro DAS Palu bagian hulu. Di ketiga desa tersebut Omu, Bobo, dan Toro, masyarakat menyimpulkan adanya perubahan di lingkungan mereka dari kabut dulu masih menyelimuti desa pada pagi hari dan kini sekitar jam 08:00 pagi sudah tidak ada lagi.

2.2.4 Bali

Pengamatan terhadap perubahan iklim dilakukan di DAS Unda yang terletak di Kabupaten Klungkung dan mempunyai iklim basah, dan Sub DAS Penaban di Kabupaten Karangasem yang mempunyai iklim kering, serta TN Bali Barat yang terletak di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Curah hujan di DAS Unda kabupaten Klungkung dari tahun 1971-1997 cenderung turun sedangkan mulai tahun 1998-2010 cenderung naik Gambar 16. Pada periode pertama, curah hujan tertinggi terjadi pada tahun 1978 sebesar 2.094 mm dan curah hujan terendah terjadi pada tahun 1997. Pada periode kedua, curah hujan terendah pada tahun 1998 sebesar 1.382 mm dan cenderung naik dan tertinggi pada tahun 2010 sebesar 2.637 mm. Data suhu selama 20 tahun di DAS Unda menunjukkan kenaikan sebesar 1 C, Sumber : Purwanto, et al., 2012 Gambar 16. Kecenderungan curah hujan di Klungkung dari tahun 1971-2010 Pada Sub DAS Penaban suhu udara meningkat kurang dari 1 C 0,5 C dan curah hujan dan hasil air dalam 16 tahun terakhir menurun Gambar 17. Sintesis Penelitian Integratif Adaptasi Bioekologi dan Sosial Ekonomi Budaya terhadap Perubahan Iklim • 17