Peristiwa Alam dan Cara Menghadapinya
103
Ayo Berdiskusi
Lakukan pengamatan bersama kelompokmu Apakah di sekitar tempat tinggal kalian terdapat permukiman penduduk di sekitar
sungai? Bagaimana keadaan permukiman tersebut? Apa usaha warga sekitar untuk menjaga
kelancaran aliran sungai? Diskusikan dengan anggota kelompokmu
D Angin Topan
Tahukah kamu, bagaimana angin topan dapat terjadi? Angin topan terjadi karena perbedaan tekanan udara yang cukup besar. Biasanya angin topan terjadi pada
musim pancaroba. Angin yang bertiup sangat kuat dapat mendatangkan hujan yang deras. Bila angin bertiup dari laut akan menyebabkan gelombang laut yang dahsyat.
Angin topan yang terjadi di Indonesia antara lain sebagai berikut. •
Angin Bahorok di Deli, Sumatra Selatan. •
Angin Kumbang di Brebes, Jawa Tengah. •
Angin Gending di Pasuruan, Jawa Timur. •
Angin Brubu di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan. •
Angin Wambrau di Biak, Papua. Selain itu, ada juga angin siklon. Apa yang kamu ketahui tentang angin siklon?
Angin siklon yaitu angin yang arah bertiupnya memutar. Angin siklon terjadi karena udara di daerah tertentu tekanannya jauh lebih rendah dibanding daerah sekitarnya.
Biasanya, angin siklon di bagian bumi utara bergerak berlawanan arah jarum jam. Di bagian selatan, angin siklon bergerak searah jarum jam.
1. Akibat yang Ditimbulkan oleh Angin Topan
Angin topan sangat merugikan manusia. Akibat yang ditimbulkan antara lain sebagai berikut.
a. Robohnya permukiman penduduk, pohon-pohon, gedung perkantoran, dan
fasilitas umum lainnya. b.
Mengganggu dan membahayakan penerbangan. c.
Rusaknya tanaman pertanian, perkebunan, dan kehutanan sehingga berakibat gagal panen.
d. Gangguan jaringan listrik dan air, serta sistem komunikasi
e. Gelombang laut yang besar mengganggu jalannya pelayaran dan kegiatan
nelayan menangkap ikan.
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI
104
2. Upaya Mengatasi Bahaya Angin Topan
Sebagai negara yang sering dilanda angin topan, upaya yang dapat kita lakukan antara lain sebagai berikut.
a. Memberi penerangan kepada masyarakat mengenai tanda-tanda perubahan
cuaca yang mengarah terjadinya angin topan. b.
Pada saat terjadi angin topan, menghimbau masyarakat ke tempat-tempat aman yang jauh dari bangunan-bangunan.
c. Segera membersihkan dari puing-puing reruntuhan akibat angin topan.
d. Memberi laporan cuaca yang tepat sehingga mengurangi bahaya untuk
penerbangan dan pelayaran.
Gambar 4.6 Deflasi banyak terjadi
di gurun.
Sumber: Foto Image, 2007
E Erosi
Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan erosi? Erosi yaitu proses pengikisan lapisan tanah. Erosi bisa terjadi di sungai, pantai, dan di gurun.
1. Penyebab Erosi
Erosi bisa disebabkan oleh air sungai, gelombang laut, dan tenaga angin. a.
Erosi oleh air sungai Arus air sungai yang deras dapat menghanyutkan batu-batuan besar. Akibat
saling bergesekan, batu-batu itu pecah menjadi serpihan yang halus dan pasir. Erosi sungai dapat menimbulkan adanya lembah, jurang, dan ngarai. Contohnya
Ngarai Anai di Sumatra Barat dan Grand Canyon di Amerika Serikat. b.
Erosi oleh angin deflasi Erosi oleh angin banyak terjadi di gurun. Pasir
dapat diterbangkan sampai ke tempat- tempat yang jauh oleh angin. Erosi oleh angin
di gurun membentuk lautan pasir yang berbukit-bukit atau bergelombang.
c. Erosi es dan gletser glasial
Gletser adalah lapisan es dan salju yang tebal pada pegunungan yang mengalir atau
bergerak dengan lambat. Gletser mengikis batuan-batuan ke bawah dan ke samping.
Gletser juga dapat menyeret batu-batu di sekitarnya. Erosi es di Indonesia banyak
terjadi di Puncak Jaya, Pegunungan Papua.