Cara Mengatasi Bahaya Gunung Meletus

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI 102 e. Aliran sungai terbendung oleh aliran lava dari pegunungan api. f. Pembangunan permukiman penduduk yang diikuti betonisasi dan saluran yang kedap air sehingga air tidak dapat meresap dalam tanah. g. Permukiman liar di bantaran sungai sehingga sungai menjadi sempit dan dangkal.

2. Akibat yang Ditimbulkan oleh Banjir

Banjir merupakan peristiwa alam yang sering terjadi di negara kita. Akibat banjir di antaranya sebagai berikut. a. Tergenangnya areal persawahan dan ladang di sekitar sungai. b. Putusnya jembatan dan sarana transportasi. c. Rusaknya fasilitas umum, seperti sekolah, kantor pemerintah, instalasi air, putusnya aliran listrik dan telepon. d. Danau menjadi dangkal dan jebol. e. Kematian hewan ternak dan manusia. f. Kerusakan permukiman penduduk. g. Munculnya wabah penyakit, seperti, muntaber, infeksi, diare, dan disentri.

3. Cara Mengatasi Bahaya Banjir

Kita tidak mengharapkan banjir melanda daerah tempat tinggal kita. Jadi, alangkah baiknya bila kita mencegahnya. Setidaknya mengurangi dampak yang ditimbulkannya. Cara-cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. a. Tidak membuang sampah di sungai atau aliran air. b. Membuat kincir untuk menyedot air genangan. Khususnya di daerah perkotaan yang terletak di tepi laut, seperti Kota Jakarta. c. Membuat water keep sumur resapan. Manfaatnya untuk mempercepat proses “infiltrasi” atau masuknya air dalam tanah. d. Melarang penggunaan lahan untuk permukiman atau sarana lain terutama di daerah resapan air. e. Membuat terasering atau sengkedan untuk mengurangi dan menghambat laju pengikisan tanah. f. Membuat waduk atau bendungan pengendali dengan pintu-pintu airnya. g. Membangun tanggul terutama di daerah perkotaan. Tujuannya untuk mencegah air meluap ke daerah muara dan tidak memasuki daerah perkotaan. h. Melakukan tebang pilih tanam dan reboisasi. i. Membuat pematang atau bendungan kecil yang sejajar dengan lereng. Tujuannya untuk melindungi tanah dari erosi. Gambar 4.5 Membuang sampah harus di tempat sampah. Peristiwa Alam dan Cara Menghadapinya 103 Ayo Berdiskusi Lakukan pengamatan bersama kelompokmu Apakah di sekitar tempat tinggal kalian terdapat permukiman penduduk di sekitar sungai? Bagaimana keadaan permukiman tersebut? Apa usaha warga sekitar untuk menjaga kelancaran aliran sungai? Diskusikan dengan anggota kelompokmu D Angin Topan Tahukah kamu, bagaimana angin topan dapat terjadi? Angin topan terjadi karena perbedaan tekanan udara yang cukup besar. Biasanya angin topan terjadi pada musim pancaroba. Angin yang bertiup sangat kuat dapat mendatangkan hujan yang deras. Bila angin bertiup dari laut akan menyebabkan gelombang laut yang dahsyat. Angin topan yang terjadi di Indonesia antara lain sebagai berikut. • Angin Bahorok di Deli, Sumatra Selatan. • Angin Kumbang di Brebes, Jawa Tengah. • Angin Gending di Pasuruan, Jawa Timur. • Angin Brubu di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan. • Angin Wambrau di Biak, Papua. Selain itu, ada juga angin siklon. Apa yang kamu ketahui tentang angin siklon? Angin siklon yaitu angin yang arah bertiupnya memutar. Angin siklon terjadi karena udara di daerah tertentu tekanannya jauh lebih rendah dibanding daerah sekitarnya. Biasanya, angin siklon di bagian bumi utara bergerak berlawanan arah jarum jam. Di bagian selatan, angin siklon bergerak searah jarum jam.

1. Akibat yang Ditimbulkan oleh Angin Topan

Angin topan sangat merugikan manusia. Akibat yang ditimbulkan antara lain sebagai berikut. a. Robohnya permukiman penduduk, pohon-pohon, gedung perkantoran, dan fasilitas umum lainnya. b. Mengganggu dan membahayakan penerbangan. c. Rusaknya tanaman pertanian, perkebunan, dan kehutanan sehingga berakibat gagal panen. d. Gangguan jaringan listrik dan air, serta sistem komunikasi e. Gelombang laut yang besar mengganggu jalannya pelayaran dan kegiatan nelayan menangkap ikan.