Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI
104
2. Upaya Mengatasi Bahaya Angin Topan
Sebagai negara yang sering dilanda angin topan, upaya yang dapat kita lakukan antara lain sebagai berikut.
a. Memberi penerangan kepada masyarakat mengenai tanda-tanda perubahan
cuaca yang mengarah terjadinya angin topan. b.
Pada saat terjadi angin topan, menghimbau masyarakat ke tempat-tempat aman yang jauh dari bangunan-bangunan.
c. Segera membersihkan dari puing-puing reruntuhan akibat angin topan.
d. Memberi laporan cuaca yang tepat sehingga mengurangi bahaya untuk
penerbangan dan pelayaran.
Gambar 4.6 Deflasi banyak terjadi
di gurun.
Sumber: Foto Image, 2007
E Erosi
Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan erosi? Erosi yaitu proses pengikisan lapisan tanah. Erosi bisa terjadi di sungai, pantai, dan di gurun.
1. Penyebab Erosi
Erosi bisa disebabkan oleh air sungai, gelombang laut, dan tenaga angin. a.
Erosi oleh air sungai Arus air sungai yang deras dapat menghanyutkan batu-batuan besar. Akibat
saling bergesekan, batu-batu itu pecah menjadi serpihan yang halus dan pasir. Erosi sungai dapat menimbulkan adanya lembah, jurang, dan ngarai. Contohnya
Ngarai Anai di Sumatra Barat dan Grand Canyon di Amerika Serikat. b.
Erosi oleh angin deflasi Erosi oleh angin banyak terjadi di gurun. Pasir
dapat diterbangkan sampai ke tempat- tempat yang jauh oleh angin. Erosi oleh angin
di gurun membentuk lautan pasir yang berbukit-bukit atau bergelombang.
c. Erosi es dan gletser glasial
Gletser adalah lapisan es dan salju yang tebal pada pegunungan yang mengalir atau
bergerak dengan lambat. Gletser mengikis batuan-batuan ke bawah dan ke samping.
Gletser juga dapat menyeret batu-batu di sekitarnya. Erosi es di Indonesia banyak
terjadi di Puncak Jaya, Pegunungan Papua.
Peristiwa Alam dan Cara Menghadapinya
105
d. Erosi oleh air laut abrasi
Abrasi terjadi karena gelombang laut memukul dinding pantai secara terus- menerus. Semakin curam suatu pantai akan semakin cepat rusak akibat
hantaman gelombang. Apalagi kalau dinding pantai itu terdiri atas lapisan kapur. Pada saat angin bergerak kencang, batuan dapat juga terkikis bersama pasir.
Pengikisan pasir yang dilakukan oleh angin disebut korasi.
2. Akibat Erosi
Akibat yang ditimbulkan oleh adanya erosi adalah sebagai berikut. a.
Tanah longsor yang memutuskan jaringan transportasi dan komunikasi, jaringan listrik, serta instalasi air bersih.
b. Rusaknya areal permukiman, lahan pertanian, dan perkebunan.
c. Pendangkalan danau dan bendungan sehingga banjir semakin sering terjadi.
d. Rusaknya pantai dan berkurangnya wilayah daratan.
3. Cara Mengatasi Erosi
Untuk mengurangi terjadinya erosi dan bahaya yang ditimbulkannya, tindakan yang harus kita lakukan adalah sebagai berikut.
a. Mengadakan reboisasi hutan
yang gundul. b.
Pemberlakuan tebang pilih tanam dan sanksi bagi yang melanggar.
c. Menanam tanaman keras
maupun rumput-rumputan. d.
Membuat sistem terasering untuk mencegah laju pengikisan tanah.
e. Membuat sengkedan untuk
mengurangi pengikisan tanah secara vertikal.
f. Menetapkan kawasan hutan lindung dan daerah resapan.
g. Menggunakan bahan penyubur tanah sebagai pencegah erosi bagi tanah yang
sangat tandus.
Gambar 4.7 Reboisasi untuk mencegah erosi.
Amatilah
Amati lingkungan sekitar tempat tinggalmu Adakah daerah resapan air di sekitar rumahmu? Apa usaha-usaha yang dilakukan warga lingkunganmu untuk melakukan
penghijauan?