Akibat Gunung Meletus Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 6 Suranti Eko Setiawan S 2009

Peristiwa Alam dan Cara Menghadapinya 101 Kini Aku Tahu Wilayah Indonesia termasuk dalam lingkaran cincin api dunia. 90 gempa bumi di dunia terjadi di wilayah cincin api dunia. 81 dari gempa tersebut termasuk kategori gempa berkekuatan besar. 56 gempa terjadi di wilayah rawan gempa, yaitu di sepanjang Pulau Jawa, Pulau Sumatra, Himalaya, Mediterania, dan Atlantik. Sumber: Crystallink.com Gambar 4.4 Membuang sampah di sungai berakibat banjir. Amatilah Carilah gambar-gambar tentang kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa bumi di wilayah Indonesia Kalian bisa mencarinya dari majalah dan surat kabar. Amatilah gambar tersebut Catatlah kapan dan di mana terjadinya, serta seberapa parah kerusakan yang ditimbulkannya Buat dalam bentuk laporan sederhana C Banjir Bila kamu perhatikan, di Indonesia banjir hampir terjadi setiap tahun. Banjir yang terjadi hampir setiap tahun mengalami peningkatan, baik luas wilayah maupun volume luapan air. Banjir terjadi akibat tidak tertampungnya aliran air oleh sungai dan bendungan. Banjir terjadi terutama di kota-kota dataran rendah.

1. Penyebab Banjir

Penyebab banjir di antaranya sebagai berikut. a. Tersumbatnya aliran sungai atau selokan. b. Naiknya permukaan air laut sehingga terjadi gelombang pasang. c. Penebangan hutan secara liar sehingga akar-akar yang seharusnya mengikat air tidak ada. d. Curah hujan yang tinggi dan lama sehingga aliran air tidak dapat tertampung sungai. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI 102 e. Aliran sungai terbendung oleh aliran lava dari pegunungan api. f. Pembangunan permukiman penduduk yang diikuti betonisasi dan saluran yang kedap air sehingga air tidak dapat meresap dalam tanah. g. Permukiman liar di bantaran sungai sehingga sungai menjadi sempit dan dangkal.

2. Akibat yang Ditimbulkan oleh Banjir

Banjir merupakan peristiwa alam yang sering terjadi di negara kita. Akibat banjir di antaranya sebagai berikut. a. Tergenangnya areal persawahan dan ladang di sekitar sungai. b. Putusnya jembatan dan sarana transportasi. c. Rusaknya fasilitas umum, seperti sekolah, kantor pemerintah, instalasi air, putusnya aliran listrik dan telepon. d. Danau menjadi dangkal dan jebol. e. Kematian hewan ternak dan manusia. f. Kerusakan permukiman penduduk. g. Munculnya wabah penyakit, seperti, muntaber, infeksi, diare, dan disentri.

3. Cara Mengatasi Bahaya Banjir

Kita tidak mengharapkan banjir melanda daerah tempat tinggal kita. Jadi, alangkah baiknya bila kita mencegahnya. Setidaknya mengurangi dampak yang ditimbulkannya. Cara-cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. a. Tidak membuang sampah di sungai atau aliran air. b. Membuat kincir untuk menyedot air genangan. Khususnya di daerah perkotaan yang terletak di tepi laut, seperti Kota Jakarta. c. Membuat water keep sumur resapan. Manfaatnya untuk mempercepat proses “infiltrasi” atau masuknya air dalam tanah. d. Melarang penggunaan lahan untuk permukiman atau sarana lain terutama di daerah resapan air. e. Membuat terasering atau sengkedan untuk mengurangi dan menghambat laju pengikisan tanah. f. Membuat waduk atau bendungan pengendali dengan pintu-pintu airnya. g. Membangun tanggul terutama di daerah perkotaan. Tujuannya untuk mencegah air meluap ke daerah muara dan tidak memasuki daerah perkotaan. h. Melakukan tebang pilih tanam dan reboisasi. i. Membuat pematang atau bendungan kecil yang sejajar dengan lereng. Tujuannya untuk melindungi tanah dari erosi. Gambar 4.5 Membuang sampah harus di tempat sampah.