Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI
108
a. Berkurangnya panen karena lahan sudah tidak subur lagi.
b. Hasil peternakan juga berkurang karena makanan ternak sulit didapat.
c. Penduduk desa melakukan urbanisasi.
3. Cara Mengatasi Lahan Kritis
Bahaya lahan kritis dapat diatasi dengan cara seperti berikut. a.
Mengadakan pemupukan tanah dengan dosis yang sesuai. b.
Mengatur sistem irigasi dengan baik. c.
Mengadakan reboisasi, terasering, sengkedan, dan penanaman tanaman keras. d.
Mencegah pembuangan limbah sembarangan. e.
Melaksanakan pola tanam secara bergilir atau berganti. f.
Membajak tanah dengan pola searah sehingga menghasilkan alur horizontal.
H Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Kamu sudah mengetahui tentang berbagai bencana alam. Bencana alam yang terjadi bukan hanya akibat siklus alam. Bencana bisa juga akibat kelalaian dan
kesalahan manusia saat mengolah dan memanfaatkan alam. Bencana alam berdampak pada rusaknya lingkungan hidup di sekitar kita. Nah, sekarang marilah
mempelajari cara yang baik dalam menggunakan sumber daya yang ada.
1. Pengertian Lingkungan
Makhluk di alam ini hidup saling membutuhkan. Kerusakan alam dapat merugikan kehidupan makhluk di bumi. Manusia tidak dapat melepaskan diri dari
lingkungan di mana dia berada. Manusia bergantung pada lingkungan sekitarnya. Tahukah kamu yang dimaksud dengan lingkungan? Lingkungan adalah segala
sesuatu yang ada di sekitar manusia. Bukan hanya makhluk hidup, melainkan juga benda mati.
Secara garis besar, lingkungan dapat dibedakan sebagai berikut. a.
Lingkungan fisik Lingkungan fisik meliputi segala sesuatu yang ada di alam sekitar kita yang
berupa benda mati. Contohnya batu, tanah, udara, gunung, dan air,
Amatilah
Amati lingkungan sekitar tempat tinggalmu Sudahkah lingkungan sekitar rumahmu ditanami tumbuhan hijau? Coba lakukan penanaman di halaman rumahmu. Apabila
kamu tidak memiliki halaman yang luas, kamu bisa menanamnya dalam pot.
Peristiwa Alam dan Cara Menghadapinya
109
b. Lingkungan biologis
Lingkungan biologis meliputi semua yang berada di sekitar manusia berupa organisme hidup. Bisa berupa tumbuhan maupun binatang.
2. Ciri-Ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Coba lihatlah lingkungan pada gambar di samping Lingkungannya
sangat sejuk dan nyaman. Pembangunan kampung tersebut tetap
memerhatikan kelestarian lingkungan.
Pembangunan harus memerhati- kan keseimbangan alam sekitarnya.
Pembangunan berwawasan lingkungan memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a.
Memerhatikan kelestarian ling- kungan.
b. Meningkatkan mutu sumber daya
alam dan lingkungan hidup. c.
Pelestarian dan pemanfaatan flora dan fauna secara optimal. d.
Mengadakan koordinasi yang terpadu dalam penataan dan pemanfaatan antara sumber daya alam dengan sumber daya manusia.
e. Mengurangi kegiatan yang mempunyai risiko pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup. f.
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam usaha melestarikan lingkungan dan pengawasan pembangunan.
g. Pelaksanaan pembangunan berwawasan terhadap keutuhan lingkungan untuk
kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.
3. Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup
Alam memberikan segalanya kepada kita. Kelestarian alam dan lingkungan merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat. Pemerintah hanya memberi
batasan-batasannya. Dalam usaha melestarikan lingkungan hidup pemerintah mengeluarkan beberapa peraturan dan undang-undang.
a. UU Pokok Agraria No. 4 Tahun 1982. Isinya mengenai usaha untuk meningkatkan
daya dukung lingkungan hidup. b.
UU No. 4 tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. Berisi tentang asas pelestarian lingkungan yang serasi dan
seimbang demi menunjang pembangunan yang berkesinambungan.
c. UU tentang Konservasi Hayati pada tahun 1990.
Isi undang-undang ini antara lain sebagai berikut. 1
Masyarakat tidak boleh menangkap, menyimpan, memelihara, memperdagangkan, melukai atau membunuh satwa langka,
Gambar 4.9 Lingkungan yang sejuk dan
nyaman.