Kegunaan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian
Siswa yang mengalami proses belajar akan ditandai dengan perubahan prilaku dalam diri siswa baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik
yang tercermin dalam hasil belajar siswa. Slameto 2003: 27- 28 mengemukakan prinsip-prinsip belajar sebagai
berikut. a.
Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar 1.
Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan berpartisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan
instruksional; 2.
Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional;
3. Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat
mengembangkan kemampuannya bereksporasi dan belahjar dengan efektif;
4. Belajar perlua ada interaksi siswa dengan lingkungannya.
b. Sesuai hakikat belajar
1. Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut
perkembangannya; 2.
Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery; 3.
Belajar adalah proses kontinguitas hubungan antara pengertian satu dengan pengertian yang lain sehingga mendapatkan pengertian yang
diharapkan. Stimulus yang diberikan menimbulkan response yang diharapkan.
c. Sesuai materibahan yang harus dipelajari
1. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,
penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya;
2. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai
dengan tujuan intruksional yang harus dicapainya. d.
Syarat keberhasilan belajar 1.
Belajar memerlukan sarana yng cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang;
2. Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar
pengertianketerampilansikap itu mendalam pada siswa.
Keempat prinsip tersebut sangat penting untuk diperhatikan agar proses belajar dapat berjalan dengan optimal. Adapun prinsip- prinsip belajar
menurut Dalyono 2012: 51-54 diantaranya.
1. Kematangan jasmani dan rohani.
Kematangan jasmani yaitu telah sampai pada batas minimal umur serta kondisi fisiknya telah cukup kuat untuk melakukan kegiatan
belajar.Kematangan rohani artinya telah memiliki kemampuan secara psikologis untuk melakukan kegiatan belajar.
2. Memiliki kesiapan
Setiap orang yang hendak melakukan kegiatan belajar harus memiliki kesiapan yakni dengan kemampuan yang cukup baik fisik, mental,
maupun perlengkapan belajar. 3.
Memahami tujuan Setiap orang yang belajar harus memahami apa tujuannya, kearah mana
tujuan itu dan apa manfaat bagi dirinya. Prinsip ini sangat penting dimiliki oleh orang belajar agar proses yang dilakukannya dapat cepat selesai dan
berhasil 4.
Memiliki kesungguhan Orang yang belajar harus memiliki kesungguhan untuk melaksanakannya.
Belajar tanpa kesungguhan akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan.
5. Ulangan dan latihan
Prinsip yang tak kalah pentingnya adalah ulangan dan latihan.Sesuatu yang dipelajari perlu diulang agar meresap dalam otak, sehingga dikuasai
sepenuhnya dan sukar dilupakan.
Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu berasal dari dalam diri
orang yang belajar dan ada pula dari luar dirinya. Adapun faktor
– faktor yang mempengaruhi belajar menurut Dalyono 2012: 55- 60 adalah sebagai berikut.
1. Faktor Internal
a. Kesehatan
Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan belajar. Bila seseorang sedang tidak sehat dapat
mengakibatkan tidak bergairah untuk belajar. b.
Intelegensi dan bakat Seseorang yang memiliki intelegensi baik umumnya mudah belajar
dan hasilnya pun cenderung baik.Sebaliknya orang yang intelegensinya rendah, cenderung mengalami kesukaran dalam
belajar, lambat berfikir sehingga prestasi belajarnya pun rendah.Bakat juga besar pengaruhnya dalam menentukan keberhasilan belajar.
c. Minat dan motivasi
Minat dan motivasi adalah dua aspek psikis juga yang besar pengaruhnya terhadap pencapaian prestasi belajar.
d. Cara belajar
Cara belajar seseorang juga mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Belajar tanpa memperhatikan teknik dan faktor fisiologis, psikologis,
dan ilmu kesehatan, akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan.